Suar.ID - Seorang pengamen asal Jepang yang telah memutuskan untuk menjadi biksu Buddha Zen, baru-baru ini mendapatkan banyak perhatian netizen karena menciptakan musik yang unik.
Biksuini mampu menggabungkan teknik beatboxing, pengambilan sampel, dan beragam nyanyian.
Sebelum ditahbiskan sebagai biksu pada tahun 2015, Yogetsu Akasaka yang berusia 37 tahun melakukan perjalanan keliling dunia sebagai pengamen penuh waktu.
Dia mencari nafkah dengan keterampilan beatboxing-nya.
Seorang teman telah memperkenalkannya padamusik elektronik di awal usia 20-an, dan dia sangat terkesan, sehingga Yogetsu memutuskan untuk mencobanya sendiri.
Ternyata dia cukup pandai dalam memainkan instrumen modern.
Keterampilannya di dunia musik akhirnya diguankannya untuk mencari nafkah di beberapa negara,antara lain Amerika Serikat dan Australia.
Setelah mengikuti teladan ayahnya, Yogetsu akhirnya menjadi seorang biksu.
Setelah menjadi biksu, Yogetsu rupanya masih merindukandunia musiknya.
Jadi ia berusaha untuk memadukan panggilan biksu dan bakat beatboxing-nya dengan cara yang unik.
"Setelah saya kembali dari pelatihan di kuil, saya berpikir bahwa saya ingin membuat musik lagi."
"Akan tetapi saya ingin melakukan sesuatu sebagai seorang biksu Buddha dan juga seorang musisi," jelas Yogetsu Akasaka yang berbasis di Tokyo kepada SCMP.
"Saya agak takut karena ini adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya (oleh seorang biksu) - itu di luar tradisi."
"Tetapi sayaakhirnya tetapmencobanya, dan ternyata musik itu terdengar sangat bagus."
"Dan ketika saya bermain di depan orang lain, banyak orang menyukainya."
Yogetsu Akasaka menggunakan musik elektronik dan keterampilan beatboxing-nya untuk menggabungkan nyanyian Buddhis dan menciptakan suara santai yang menarik perhatian khalayak luas.
Baca Juga: Tak Disangka! Tiga Biksu ini Menjadi Viral Usai Berhasil Juarai Kompetisi E-sport di Thailand
"Musik elektroniknya mampu menarikkaum muda yang mengatakan bahwa suara eklektik membuat mereka rileks dan membantu mereka tidur."
"Para penggemar mengatakan kepada saya bahwa mereka bisa tidur nyenyak dan bersantai karena video beatboxing saya yang benar-benar menakjubkan," kata biksu itu kepada VICE Magazine.
"Saya merasa terhormat dapat menggabungkan hasrat saya dengan keyakinan agama saya, dan ini telah memengaruhi banyak orang di seluruh dunia."
Lima tahun lalu, mantan pengamen itu diilhami untuk menjadi seorang biksu oleh ayahnya sendiri, yang telah menjadi kepala biara di sebuah kuil di Prefektur Iwatesetelah sebelumnya menjalani kehidupan normal dan memulai sebuah keluarga.
"Sebagai seorang Buddhis, saya percaya orang perlu melakukan meditasi dan mengalami sesuatu yang lebih dari materi."
"Apa yang sebenarnya saya coba lakukan adalah membuat orang mengalami sesuatu yang spiritual,"kata Akasaka.
Biksu Buddha Zen mulai terkenal beberapa bulan yang lalu, ketika penampilannya yang unik dari Heart Sutra menjadi viral online.
Baca Juga: Ini Cerita di Balik Foto ‘Biksu Membantu Pria Berwudu’ yang Viral di Media Sosial
Saat ini, hanya sekitar 20% dari pemirsanya dari orang Jepang.
Yogetsu akhirnya mulai live streamingdalam bahasa Inggris untuk lebih melibatkan banyak penggemarnya.
Yogetsu Akasaka mengatakan bahwa kesuksesan barunya telah menginspirasi dia untuk melanjutkan gaya musiknya yang unik.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)