Ada Wanita Melahirkan di Depan Rumahnya, Bidan ini Malah Ogah Menolong Tapi Malah Mintai Bayaran, Beginilah Nasib Sang Pelaku...

Senin, 13 Juli 2020 | 19:30
Lutfi Fauziah

Ilustrasi Melahirkan

Suar.ID -Sebagai seorang tenaga medis, sudah menjadi tugasnya menolong orang lain.

Bahkan seorang bidan pun juga memiliki tugas yang sama.

Namun apa yang dilakukan bidan ini malah sebaliknya.

Padah sudah ada seorang wanita yang mau melahirkan di depan rumahnya, ia malah tak mau menolong.

Baca Juga: Terlalu Diberi Kebebasan Bermain Game Online oleh Orangtuanya, Anak Muda Ini Alami Hal Mengerikan setelah Berada di Dalam Kamar selama 22 Jam

Melansir Surya.co.id, peristiwa ini terjadi di depan rumah warga di Sampang, Madura, pada 4 juli 2020 pukul 23.00 WIB.

Seorang ibu bernama Aljannah (25) warga Desa Ketapang barat, Kecamatan Ketapang, Sampang ini akan melahirkan malam itu.

Kronologi bermula saat Aljannah dan suami berangkat ke rumah bidan SF menggunakan motor pukul 21.00 WIB.

Mereka sampai di kediaman SF dengan menemupuh perjalanan 30 menit dengan kondisi kritis akan melahirkan.

Baca Juga: Gara-gara Percaya Iklan Lowongan Kerja di Facebook, Pria Ini Ditemukan Tewas di Dalam Freezer setelah Bekerja di Perusahaan Ilegal

Namun, saat bidan tersebut dipanggil tak kunjung mendapat respon hingga memakan waktu satu jam.

Setelah itu, suami SF keluar dan memberi tahu bahwa istrinya sedang sakit.

“Tapi yang merespon adalah suaminya, bahkan suaminya itu bilang bahwa istrinya (bidan) sedang sakit,” ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (7/7/2020).

Tak lama berselang, anak dari bidan SF keluar dan memberitahu bahwa ibunya tidak bisa memberi pelayanan untuk Aljannah.

Baca Juga: Artis FTV Berinisial HH Terciduk Sedang Asyik Ngamar dengan Pria Hidung Belang di Hotel Bintang Lima Medan, Begini Kronologinya

“Tidak lama kemudian anaknya menyusul keluar dengan memberikan pernyataan yang tidak sama dengan ayahnya, bahwa si ibu tidak bisa melayani karena tidak ada asisten,” imbuh dia.

Tidak segera mendapatkan pertolongan, akhirnya ibu yang akan melahirkan itu pun meronta kesakitan.

Mendengar teriakan sang wanita tersebut, para warga pun menghampiri wanita yang tengah kesusahan akan melahirkan.

“Kami juga menghubungi keluarga kami untuk membantu,” Zainuri.

Baca Juga: Bakal Jadi Luna Maya dan Ariel NOAH Jilid 2, Paranormal Kondang ini Terawang Bakal Artis Alim yang Terjerat Skandal Video Syur: Banyak Orang Mencoba Menyebarkan dan Akan Ditangkap!

Akhirnya, Aljannah melahirkan bayinya pada pukul 23.00 WIB secara mandiri di tengah tontonan warga sekitar.

Mengetahui Aljannah melahirkan, suami SF kemudian masuk ke rumah dan memanggil sang istri.

Tak lama kemudian, bisan SF keluar dan memberikan pelayanan dengan menggunakan APD lengkap.

ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM

Ibu melahirkan bayi di depan rumah bidan di Desa Ketapang Barat Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.

“Kami langsung diarahkan masuk ke dalam rumah, kemudian anak dan istri saya di bersihkan,” terangnya.

Baca Juga: Nggak Nyangka, Diam-diam Nagita Slavina Punya Hunian Asri di Australia, Intip Yuk!

“Setelah dibersihkan anak saya di letakkan di inkubator selama kurang lebih lima belas menit,” tambahnya.

Lebih lanjut, pelayanan tersebut Zainuri beserta istrinya masih membayar sebesar Rp 800.000.

“Pukul 23.30 WIB kami di suruh pulang, alhamdulilah anak saya lahir dengan normal, jenis kelamin perempuan,” kata Zainuri.

Buntut dari kejadian tersebut, DPRD Kabupaten Sampang memanggil pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Kamis (9/7/2020).

Baca Juga: Dulu sebut Anaknya punya Talenta, Krisdayani Kini Tak Bisa Berkata-kata setelah Aurel Guncang YouTube Berkat Lagu Barunya

Anggota DPRD Sampang Komisi IV bidang kesehatan meminta OPD terkait untuk menangani peristiwa itu dengan serius.

Ini dimaksudkan jika peristiwa yang dilakukan bidan SF melanggar aturan profesi kebidanan agar secepatnya dilakukan penindakan.

“Jadi kami meminta Dinkes untuk menyelesaikan persoalan itu dan kami menunggu laporannya,” kata ketua DPRD Sampang Komisi IV Bidang Kesehatan, Musaddak Halili.

Musaddak Halili menambahkan, dalam menyelesaikan persoalan itu, dirinya tidak memberikan deadline terhadap Dinkes.

Baca Juga: Tak bisa Dijadikan Panutan, Bupati Ini Banjir Kecaman usai Menghadiri dan Menikmati Gowes Massal dan Dangdutan, Ganjar Pranowo Murka: Langsung Saya WA!

Sebab, ia menilai bahwa tidak hanya satu persoalan saja yang harus dilakukan Dinkes Sampang.

Dinkes kini juga tengah berupaya memerangi Covid-19 yang kini sedang mewabah.

“Kami tidak memberikan deadline namun, kami meminta kepada Dinkes segera melaksanakan proses sesuai prosedur yang ada,” tuturnya.

Selain itu, Dinkes Kabupaten Sampang, Madura berencana mempertemukan bidan SF dan keluarga pasien.

Baca Juga: Astaga, Muncul Lagi Virus Baru yang Mematikan dari China, Sudah Renggut 5 Nyawa!

Hal tersbeut dilakukan untuk mengklarifikasi dugaan kelalaian bidan SF dalam melayani pasien melahirkan bernama Aljannah.

Klarifikasi tersebut guna memenuhi permintaan dari DPRD Sampang untuk secepatnya Dinkes mengambil keputusan apakah bidan terkait benar-benar salah atau tidak.

Jika nantinya hasil dalam klarifikasi benar-benar salah agar dilakukan sanksi tegas, yakni pencabutan izin praktik.

Plt. Dinkes Sampang, Agus Mulyadi mengatakan, dalam mempertemukan kedua pihak, dirinya terlebih dahulu melihat kondisi Bidan SF sebab, sebelumnya mengalami sakit.

Baca Juga: Terlalu Blak-blakan, Raffi Ahmad Beberkan Momen Pertama Kali Dirinya Berhubungan Intim dengan Nagita Slavina, Onad: Sumpah Lo!

Kondisi Aljannah juga dikabarkan masih sakit pasca melahirkan.

Tribun Madura
Tribun Madura

Aljannah (25) melahirkan di depan rumah bidan Sri Fuji Desa Ketapang Barat Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang, Madura, (4/7/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.

“Kita tidak mungkin ngundang mereka dalam kondisi sakit atau kita nanti akan telfon dulu,” ujarnya kepada TribunMadura.com, Jumat (10/7/2020).

Dalam pertemuan tersebut, pihaknya juga akan mengundang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) untuk ikut menelaah kasus tersebut sesuai etika profesi bidan atau tidak.

Usai menggelar klarifikasi tersebut, hasilnya terbukti bahwa SF melanggar kode etik profesi.

Baca Juga: Pernah Diisukan Selingkuh dengan Ayu Ting Ting di Belanda, Nagita Slavina Ternyata Pernah Terlibat Adu Mulut dengan Suaminya, Raffi Ahmad: Emang Pernikahan Kita Ini Apa?

Kemudian, pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi pencabutan izin praktik.

"Pokoknya kami sesuaikan dengan aturan, bila memang harus dikeluarkan keputusan pencabutan ya kita ajukan," terang Agus Mulyadi.

Agus Mulyadi menegaskan, pencabutan izin praktik bidan SF akan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pembkab) Sampang, tepatnya Bupati Sampang.

"Mencabut atau tidak bukan takaran kita tapi Bapak Bupati, kami hanya merekomendasikan," tuturnya.

Baca Juga: Terbongkar, Inilah Identitas Pria Hidung Belang yang Booking Artis FTV HH di Sebuah Hotel Berbintang di Medan

Sebelumnya, pihaknya melakukan klarifikasi dengan memanggil Bidan SF, Kepala Puskesmas Bunten Barat (pemegang wilayah), Bidan Desa, dan organisasi profesi.

“Jadi sekarang hasilnya sudah direkomendasikan oleh IBI,” ujuarnya kepada TribunMadura.com, Minggu (12/7/2020).

Sementara, Ketua IBI Cabang Sampang, Rosidah mengakui jika dirinya sudah merekomdasi hasil klarifikasi dan kajian berupa pencabutan izin praktik.

Ia menilai memang ada pelanggaran kode etik kebidanan yang dilakukan bidan SF.

Baca Juga: Pergoki Nagita Slavina sedang Berduaan dengan Pria Paruh Baya, Raffi Ahmad Naik Pitam dan Keluarkan Sumpah Serapah: Bilang Aku udah Kayak Umur 40 Tahun, ternyata Sama yang Lebih Tua!

“Sehingga selama tiga bulan bidan terkait tidak melakukan praktik dan sembari dilakukan pembinaan,” katanya.

Rosidah mengatakan, ini merupakan sanksi kategoru menengah atau sedang karena masuk ke dalam etika.

“Sedangkan untuk sanksi dalam pelanggaran kode etik profesi ada tiga macam yakni, ringan, sedang, dan berat,” pungkasnya.

Baca Juga: Rumah Tangganya Sering Diramal, Syahrini Beri Peringatan Keras kepada Paranormal yang telah Terawang Rumah Tangganya

(Nafis Abdulhakim)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul "Ogah Tolong Wanita Melahirkan di Depan Rumahnya, Bidan Ini Kena Sanksi Pencabutan Izin Praktik".

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi