Wajib Tahu! Saus Sambal Botolan dengan Ciri-ciri Seperti Ini Ternyata Bisa Datangkan Penyakit Kanker!

Senin, 13 Juli 2020 | 17:00
Tangkap layar YouTube Surya Citra Televisi (SCTV)

Beberapa waktu lalu, viral di media sosial video proses pembuatan saus tomat yang tak layak makan

Suar.ID - Menikmati makanan dengan tambahan sambal menjadi favorit bagi sebagian besar orang.Tak hanya sambal asli, beberapa juga menggunakan alternatif dengan sambal botolan.Saus sambal cocok menemani mi ayam, bakso, sate ayam, mi instan, cilok, cimol, siomay, batagor dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Astaga, Muncul Lagi Virus Baru yang Mematikan dari China, Sudah Renggut 5 Nyawa!Bahkan, banyak orang seperti dibuat ketagihan dengan saus yang dominan rasa pedas dan asam ini.Lihat saja seberapa sering kita menemukan konsumen mi ayam menggunakan saus sambal hingga mi nya berwarna merah mentereng.

Mengonsumsi saus sambal tentu boleh-boleh saja sebenarnya, asal kita yakin kalau saus yang kita telan adalah saus berkualitas baik.Perlu diwaspadai, kini beredar kabar bahwa ada saus sambal botolan yang bisa menyebabkan kanker.Masih hangat di benak masyarakat peristiwa penggerebekan produsen saus sambal palsu.

Baca Juga: Terlalu Blak-blakan, Raffi Ahmad Beberkan Momen Pertama Kali Dirinya Berhubungan Intim dengan Nagita Slavina, Onad: Sumpah Lo!Dikutip dari Kompas.com, industri rumahan pembuat saus sambal berbahan kimia ini berada di Jalan Cicukang No 06 RT 04 RW 03, Kelurahan Caringin, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat.Walau pada kemasannya tertulis bahan pembuatan adalah tomat dan cabai, produsennya mengaku sama sekali tidak menggunakan dua bahan tersebut.Adapun bahan-bahan yang digunakan adalah ekstra cabai leoserin capsikum, ampas tapioka, ekstra bawang putih, bibit cairan tomato, sakarin, garam, pewarna sunset, pewarna jenis poncau, dan potasium fosfat.

Bahan-bahan ini tentu saja berbahaya karena dalam jangka panjang bisa mengakibatkan beragam penyakit, seperti kanker, pencernaan terhambat, sakit tenggorokan, pengerasan usus, diare, dan penyakit lainnya.Melansir dari SajianSedap, berikut ini ciri-ciri saus sambal botolan yang bisa sebabkan masalah kesehatan dalam jangka waktu panjang.

Baca Juga: Pernah Diisukan Selingkuh dengan Ayu Ting Ting di Belanda, Nagita Slavina Ternyata Pernah Terlibat Adu Mulut dengan Suaminya, Raffi Ahmad: Emang Pernikahan Kita Ini Apa?1. Saus sambal palsu biasanya lebih kental ketimbang saus sambal yang asli.Saking kentalnya, biasanya kita harus menghentakkan botol tiap kali akan menggunakannya.Sifat kental ini terjadi akibat penambahan pepaya muda ke dalam saus sambal palsu.2. Saus sambal yang asli biasa terbuat dari cabai dan tomat.Itu mengapa, warna saus yang wajar harusnya merah ke orange.Sedangkan, yang palsu biasanya berwarna merah dan sangat mencolok.3. Untuk rasa, saus sambal palsu terasa lebih ringan.Itu sebabnya, banyak orang harus menggunakan saus sambal palsu dalam jumlah untuk mendapatkan rasa pedas dan asam yang diinginkan.

Baca Juga: Terbongkar, Inilah Identitas Pria Hidung Belang yang Booking Artis FTV Hana Hanifah di Sebuah Hotel Berbintang di Medan

4. Melihat kemasan adalah cara paling mudah mengenali apakah saus sambal yang akan Anda konsumsi aman atau tidak.Jika sudah tertera nomor register dari Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM), maka saus tersebut sangat aman untuk kita konsumsi.Namun sayangnya, banyak pedagang membeli saus sambal dalam bungkusan refill dan tinggal mengisinya berulang kali ke botol yang sama.Jadinya, kita tidak bisa memastikan lagi apakah merek pada botol saus sambal sesuai dengan isinya.Jika Anda penggemar saus sambal sejati, cara paling aman adalah membawa sendiri saus sambal dari rumah.Memang agak repot, tapi tubuh akan lebih sehat dan pastinya terhindar dari aneka penyakit berbahaya.

Baca Juga: Pergoki Nagita Slavina sedang Berduaan dengan Pria Paruh Baya, Raffi Ahmad Naik Pitam dan Keluarkan Sumpah Serapah: Bilang Aku udah Kayak Umur 40 Tahun, ternyata Sama yang Lebih Tua!

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber : Kompas.com, sajiansedap.com

Baca Lainnya