Jomblo Jangan Minder, Hanya 'Bermodal' Sandal Jepit dan Segelas Air Pria Ini Sukses Nikahi Model yang Cantiknya Enggak Ketulungan, Lihat Video Pernikahannya

Minggu, 05 Juli 2020 | 11:23
kompas.com

Yudi Anggata (24) dan Helmi (20).

Suar.ID -Pernikahan unik terjadi di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Yang menjadi sorotan netizen dalam pernikahan itu adalah maskawin yang diberikan si pengantin pria kepada pengantin wanitanya.

Dilansir dari kompas.com pada Minggu (5/7/2020), sebuah video yang memperlihatkan perkawinan pasangan muda-mudi di Lombok Tengah, viral di media sosial.

Video itu memperlihatkan pernikahan sepasang pengantin, Yudi Anggata (24), warga Desa Braim, dan Helmi (20) warga Desa Jurit, Lombok Tengah.

Pasangan tersebut telah sah menjadi pasangan suami istri pada Jumat (3/7/2020).

Namun, terdapat keunikan dalam video yang viral itu.

Mas kawin yang diberikan dalam pernikahan itu adalah sandal jepit dan segelas air.

Dalam video itu terlihat Yudhi yang mengenakan kemeja putih dan sarung merah beberapa kali mengulang pengucapan ijab kabul.

Sementara Helmi yang mengenakan busana merah muda duduk di sebelah kiri Yudhi.

Perempuan yang berprofesi sebagai model itu hanya tersenyum melihat pasangannya itu.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Helmi mengatakan, mas kawin segelas air putih dan sandal jepit itu merupakan permintaannya.

Perempuan yang merupakan model video klip lagu tradisional Sasak itu mengaku tak ingin memberatkan sang suami.

"Saya tidak mau menyusahkan suami saya dan keluarganya," kata Helmi saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (4/7/2020).

Setelah akad nikah, Helmi langsung meminum air yang berada di gelas keramik berwarna coklat tersebut.

Sementara, sandal jepit yang merupakan mas kawin lainnya hendak dipajang.

Helmi mengaku tak punya alasan lain meminta sandal jepit sebagai mas kawin.

Sekali lagi, ia mengaku tak mau menyulitkan suaminya.

Selain itu, ia ingin sandal jepit itu menjadi kenangan yang bisa dibagikan kepada anaknya nanti.

"Tidak ada nilai sejarah mengapa mau sandal jepit, hanya mau jadi kenang-kenangan yang akan diceritakan pada anak nanti," kata Helmi.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya