Suar.ID -Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono mengaku mendapatkan bocoran nama-nama menteri yang bakal kena reshuffle oleh Presiden Joko Widodo, via WhatsApp.
Menurutnya, ada beberapa nama beken di sana.
Kita tahu, belum lama iniJokowi sudah mengeluarkan kode keras akan melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Sejumlah nama calon Menteri baru Jokowi pun beredar di media sosial, juga WhatsApp.
Termasku nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Politikus Gerindra Arief Poyuono juga mengaku mendapatkan bocoran nama tersebut.
Politisi Gerindra, Arief Poyuono angkat bicara soal ancaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada reshuffle kabinet.
Sebagaimana diketahui, Jokowi sempat marah besar pada para menterinya 18 Juni 2020 lalu.
Jokowi menganggap bahwa para pembantunya tersebut tidak bekerja maksimal dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Komentar itu diungkapkan Arief Poyouno saat menjadi narasumber di Kompas Petang pada Kamis (2/7/2020).
Saat disinggung nama calon baru menteri beredar di sosial media, Arief mengatakan dirinya juga menerimanya.
Namun, menurut Arief itu hanyalah hoaks.
"Kalau nama-nama yang beradar di Whatsapp saya juga menerima."
"Saya pikir itu hanya hoaks aja, ya kalau saya melihat hoaks kan artinya apa ya ada yang iseng membuat itu," kata Arief.
Ia menilai, nama-nama yang beredar itu hanya hiburan semata.
"Tapi saya melihatnya itu sebagai bunga-bunga di medsos saja," lanjutnya.
Arief juga mengaku tidak tahu terkait rumor yang menyebutkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Agus Harimurti Yudhoyono masuk kabinet.
Terkait menteri itu adalah hak Jokowi untuk memilih.
"Jadi tidak mungkin Basuki Tjahaja Purnama masuk dalam jajaran, jadi tidak mungkin nama AHY masuk jajaran menteri," tanya presenter.
"Kita belum tahu, itu kan haknya Pak Joko Widodo," jawab Arief.
Meski demikian, Arief yakin bahwa reshuffle itu pasti ada.
Dilihat dari kemarahan Jokowi, tampak Presiden asal Solo itu sudah bergaya kepemimpinan Commanding (memerintahkan).
"Tapi ya reshufle sangat akan mungkin karena melihat gayanya Pak Jokowi itu sebenarnya tidak marah tetapi memperlihatkan sebuah gaya yang commanding.
"Artinya gaya yang commanding itu digunakan pada saat krisis atau emergency," kata dia.
Namun, dalam kesempatan tersebut Arief enggan menyebutkan menteri-menteri yang akan dicopot.
Menurutnya hal itu tak etis mengingat kader Gerindra juga masuk jajaran kabinet, yakni Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo.
"Begini mbak saya ini enggak mau mengucapkan siapa yang akan di reshufle karena ada kader Gerindra juga di dalam kabinet tersebut."
"Kalau saya mengatakan ini salah maka nanti dibilang menteri kamu juga bagus Rif? Ini menjadi problem saya," ungkap Arief.
Arief percaya Jokowi sudah mengantoni nama menteri-menteri yang akan dicopotnya.
Pasalnya, Jokowi dinilai sagat memperdulikan rakyat sehingga menteri yang dinilai kurang pas harus segera diganti.
"Saya percaya nama-nama menteri yang akan direshufle sama menurut Qodari sudah ada di kantongnya Pak Joko Widodo."
"Dan Pak Joko Widodo pasti sudah bisa menilai itu semua, mana orang yang bisa bekerja di saat krisis dan emergensi, karena Pak Jokowi berpikirnya itu hanya rakyat, rakyat, rakyat," katanya.
9 Menteri Ini Dinilai Pantas Dievaluasi
Di acara Prime Talk News Metro tv pada Selasa (30/6/2020), Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio menyoroti sejumlah Menteri.
Mulanya, Agus menilai bahwa Jokowi sebenarnya tak ingin merilis video marahnya itu.
Namun karena kinerja masyarakat masih dianggap biasa saja setelah 10 hari maka Jokowi akhirnya menyuruh Istana merilis video tersebut.
"Begini kan yang pertama memang kan Pak Jokowi orang Solo ya dia sebetulnya tanggal 18 itu dengan harapan menterinya sudah melakukan extraordinary ternyata kan tidak."
"Maka Beliau memerintahkan bawahannya melalui Setneg, melalui istana itu melepas saja di publik," ujar Agus.
Pertama hal yang pertama disorot oleh Agus adalah Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
"Kalau bagian mana tentu pertama, soalnya pandemi ini kan kesehatan, jadi Menkes harus melakukan sesuatu yang extraordinary," ujar Agus.
Lalu, Agus menilai Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi juga kurang maksimal.
"Kemudian tempat berkumpulnya karena Covid ini kan, pergerakan orang di perhubungan jadi menteri perbuhubungan," katanya.
Lalu soal berantakannya penyaluran bantuan sosial menjadi evaluasi bagi Menteri Sosial, Juliari Batubara.
"Kemudian juga lalu bantuan ketika dilakukan PSBB kan orang miskin harus dikasih makan oleh negara tapi bansos kan berantakan."
"Jadi itu Menteri Sosial itu bertanggung jawab," ucap Agus.
Kemudian, yang jarang dibahas terkait ketersediaan pangan selama pandemi.
Menurutnya Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo belum menunjukkan kinerjanya dalam mengatasi ketersediaan pangan.
"Keempat kemudian ini kan kita bahas soal pangan dan sampai saat ini belum ada yang bahas serius Menteri Pertanian juga tidak punya bahan soal pangan."
"Padahal sumber pangan kita itu Vietnam dan Thailand sudah melarang berasnya untuk ekspor, lalu kita gimana makan berasnya?"
"Karena semakin rendah ekonomi masyarakat semakin banyak kita makan beras," singgung Agus.
Lalu ada Menteri Pariwisata, Wishnutama yang dinilai sama sekali belum menunjukkan gebrakan.
"Kemudian juga ini pariwisata karena ini apa sektor yang pertama yang terkena tapi sampai hari ini kita tidak tahu peta pariwisata yang dibuat oleh Menteri Pariwisata dan kreatif," kata dia.
Tak berhenti di sana, sejumlah Menteri Koordinator juga dinilai kurang.
Menteri Koordinator itu antara lain, Luhut Binsar Pandjaitan, Airlangga Hartarto, dan Muhadjir Effendy.
"Kemudian tentu ada Menteri Koordinatornya PMK kemudian, kemudian ada Menteri Koordinatornya Perekonomian dan Menteri Koordinator Marinves (Maritim dan Investasi)," singunggnya.
Terakhir, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto yang turut menjadi sorotan Agus.
"Itu semua saya pikir perlu, kemudian ekonomi kan presiden concern pada ekonomi tentu Menteri Perdagangan sampai hari ini saya belum dengar apa yang dikerjakan Menteri Perdagangan," sambung Agus.
Sehingga ada sembilan Menteri yang disorot oleh Pakar dari Universitas Indonesia itu.
Banyak sektor kemernterian yang dinilai kurang oleh Agus.
Namun, ia menilai menteri-menteri di atas yang dirasa kurang kinerjanya.
"Banyak hal lah tapi itu yang utama, karena pada waktu tahap pertama banyak menteri menteri yang bisa pasang badan."
"Tapi kayaknya sekarang karena dulu persoalan pandemi dan sekarang masuk persoalan ekonomi, saya khawatir daya tahan masyarakat sangat berkurang," jelas Agus.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Arief Poyuono Dapat Bocoran WhatsApp Nama Menteri Baru Jokowi, Ada yang Singgung Nama Ahok dan AHY