Suar.ID-Bisnis 'Ayam Geprek Bensu' menuai polemik di tengah pandemi.
Pasalnya Ruben dinilai melakukan plagiat kepada nama merek dagang yang ia gunakan saat ini.
Ruben pun kini sudah dinyatakan kalah di mata hukum.
Akan tetapi kuasa hukum Ruben Onsu tetap bersikeras agar merek 'Bensu' tetap bisa digunakan dalam bisnis restoran ayah sambung Betrand Peto saat ini.
Polemik bisnis Ruben Onsu tentu saja menjadi pukulan tersendiri bagi ayah Thalia ini.
Sebelum polemik ini, bisnis Ruben Onsu juga sedang mengalami penurunan akibat pandemi.
Bahkan Ruben harus merumahkan kurang lebih sekitar 2.400 karyawannya.
Ditambah lagi dengan kemunculan berita sengketa merek dagang yang tentunya membuat Ruben tambah mengalami kerugian.
Bukan hanya kerugian materi, tapi Ruben juga mengalami kerugian imateril.
"Kerugian pasti ada, salah satunya kerugian imateril."
"Ya karena pada awal-awalnya ketika berita itu naik kepermukaan, masyarakat langsung melihat bahwa Ruben orang yang plagiat, mencuri nama, mencuri bisnis itu."
"Ini kan membuat adanya kerugian imateril," ungkap kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang, SH melansir dari kanal YoutubeCumicumi.
Menurut Minola, usai polemik bisnisnya mencuat ke publik Ruben mengalami tekanan psikis.
"Ada tekanan psikis, Ruben enggak berani kemana-mana, Ruben enggak berani ketemu teman-teman media, karena dia merasa terpojokan," tambahnya.
Minola juga mengatakan, banyak mitra dari bisnis Ruben merasa terganggu dengan adanya polemik tersebut.
Akan tetapi pihak kuasa hukum Ruben berhasil menjelaskan melalui hak jawab yang ada terkait dengan keadaan yang sebenarnya pada para mitra bisnis ayah Betrand Peto ini.
"Belum lagi ada mitra-mitra yang terganggu, ada yang ingin mempersoalkan, ada yang ingin membahas ulang tentang perjanjian kita. Tapi setelah kita menggunakan hak jawab, dan ada faktanya juga " tutup Minola, SH.
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul: Bisnisnya di Ujung Tanduk, Ini Kerugian yang Dialami Ruben Onsu Akibat Sengketa Merek Dagang 'Ayam Geprek Bensu'