Suar.ID - Seorang wanita asal China baru-baru ini ditangkap karena"terlalu kreatif" dalam menghasilkan banyak uang selama 4 tahun.
Wanita tersebut rupanya menciptakan skema menghasilkan uang dengan membeli asuransi keterlambatan penerbangan dan kemudian melakukan klaim.Diidentifikasi hanya sebagai Li, wanita berusia 45 tahun dari Nanjing ini dilaporkan menggunakan 20 identitas lain selain dirinya untuk mengambil hampir 900 polis asuransi keterlambatan penerbangan dari tahun 2015 hingga 2019.
Li dilaporkan menggunakan pengalaman kerja dinas perjalanannya untuk memilih penerbangan yang dia harapkan akan ditunda atau dibatalkan, dan kemudian mengumpulkan klaim.
Sementara beberapa sumber menggambarkan rencananya sebagai bentuk perjudian, beberapa outlet China melaporkan bahwa wanita itu tidak berjudi karena memiliki strategi yang matang dan tahu bahwa dirinya kemungkinan besar akan "menang".
Dia rupanya telah melakukan penelitian sebelum memutuskan penerbangan mana yang digunakan untuk membeli tiket.
Dia memeriksa cuaca ekstrem atau acara lain yang menyebabkan keterlambatan pada rute penerbangan, dan berkonsultasi dengan ulasan pengguna.Menurut The Paper, Li sepenuhnya menyadari bahwa apa yang dia lakukan adalah ilegal, dan dia melakukan segala yang dia bisa untuk menutupi jejaknya.
Li menggunakan identitas beberapa teman-temannya dan keluarga ketika mengambil kebijakan penundaan penerbangan.
Total keuntungan yang dia kumpulkan hingga 3 juta yuan (Rp 6 miliar) selama 4 tahun.
Tentu saja dia tidak luput dari perhatian, dan pada bulan April tahun ini, polisi akhirnya menangkapnya.Selain itu, Li dilaporkan memiliki kebiasaan mencoba meminta pengembalian uang dari harga tiket penerbangan yang tidak ditunda.Penangkapan wanita itu diumumkan oleh polisi China pada hari Jumat, 12 Juni.
Pihak berwenang mengungkapkan bahwa wanita berusia 45 tahun itu telah lama memalsukan informasi terkait penundaan penerbangan dan menipu sejumlah besar uang dari perusahaan asuransi.
Investigasi langsung dilakukan untuk mengetahui sejauh mana dia telah melakukan tindakan ilegal tersebut.The Paper melaporkan bahwa eksploitasi Li membantu perusahaan asuransi menutup beberapa celah agar orang lain seperti Li tidak bisa menjalankan skema ilegalnya.
Banyak perusahaan asuransi sekarang memiliki ketentuan yang menyatakan, antara lain, bahwa kompensasi hanya dapat dibayarkan kepada orang yang benar-benar menggunakan penerbangan yang dipesan. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)