Suar.ID -Meski masa new normal di tengah pandemi Covid-19 sudah diberlakukan, tapi masyarakat tetap perlu waspada.
Apalagi mengingat masih adanya penambahan baru kasus infeksi virus setiap harinya.
Karenanya, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Dr. Sari Sri Mumpuni, Sp. Jp (K), menekankan perlunya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, terlebih bagi orang yang memiliki riwayat penyakit jantung.
Ia memaparkan, World Heart Federation telah memastikan bahwa orang dengan penyakit jantung berisiko lebih tinggi memiliki gejala yang berat bila terinfeksi Covid-19.
"Risiko angka kematiannya (jika terinfeksi Covid-19) juga lebih tinggi daripada orang yang tidak memiliki penyakit jantung," ujarnya dalam webinar RSPI: Kebiasaan Baik untuk Kesehatan Jantung di Masa New Normal, Selasa (16/6/2020), melansir dari Kompas.com.
Sari menyatakan, sembaritetap menerapkan protokol kesehatan, pada masa pandemi, orang dengan penyakit jantung harus tetap rutin dan teratur melakukan kontrol serta mengonsumsi obat-obatan sesuai dengan anjuran dokter.
Pola hidup sehat pun harus terus dilakukan untuk mengurangi risiko serangan jantung.
Ini dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat rendah lemak trans dan saturated, rendah garam, dan rendah gula atau karbohidrat.
Olahraga rutin juga perlu dilakukan setidaknya 150 menit dalam satu minggu dengan intensitas sedang.
Hal ini berguna untuk menjaga tubuh memiliki berat badan yang ideal.
"Jadi dibagi aja menitnya, kurang-lebih jadi 5 hari dalam seminggu," kata Sari.
Selain itu, lakukan kontrol faktor risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Begini Cara Terbaik Menyiasati Berbelanja saat New Normal selama Pandemi
Cek gula darah jika memiliki diabetes dan cek tekanan darah jika memiliki hipertensi, angka normalnya dibawah 140/90 mmHg.
Hal penting lainnya adalah berhenti merokok dan hindari situasi yang bisa membuat jadi perokok pasif.
"Mudah-mudahan dengan situasi new normal (pandemi Covid-19) semakin banyak orang yang sadar untuk berhenti merokok," kata dia.
(Kompas.com)