Suar.ID - Karena semakinsedikit orang bisa buka tokodi tengah pandemi, tak heran beberapa bisnis mencoba merambah ke dunia online.
Tidak hanya vendor fesyen dan barang-barang rumah tangga, kini bahan-bahan pokok dan makanan pun dibawa ke pasar virtual.
Banyaktoko makanan harus mengandalkan penghasilan dari jualan online.
Bagaimanapun, setiap orang harus melakukan apa yang bisa mereka lakukan untuk bertahan dalam "situasi sulit" ditengah pandemi corona.
Tetapi anak ini sepertinya kurang beruntung saat membeli makanan secara online.
Seorang anak yang tidak disebutkan namanya dilaporkan membeli puding buih dari penjual online di Kuala Terangganu dan Marang, Malaysia.
Sayangnya makanan itu beracun, dan bahkan banyak orang juga keracunan.
Melansir dari Worldofbuzz.com, sebanyak 48 orang dilaporkan datang ke rumah sakit dengan kasus keracunan makanan.
Sebanyak 20orang dirawat di Rumah Sakit Sultanah Nur Zahirah, sementara satu orang dilaporkan menderita gejala sangat buruk sehingga harus dirawat di unit perawatan intensif.
Empat pasien dirawat di rumah sakit swasta, sementara sisanya hanya menerima perawatan rawat jalan untuk kondisi mereka.
Direktur Kesehatan negara bagian Terengganu, Dr Nor Azimi Yunus mengatakan bahwa Departemen Kesehatan masih menyelidiki kasus ini.
"Sebagian besar pasien mengalami gejala seperti sakit perut dan diare," katanya.
Laporan kasus keracunan makanan terkait dengan konsumsi puding buih dilaporkan pada Senin (25/5/2020), dengan sebagian besar kasus berasal dari Kuala Terengganu dan Marang.
Kasus ini pasti membuat banyak netizen menjadi ekstra hati-hati saat membeli makanan daritoko online. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)