Peluru AK47 Pun Tak Mampu Menembus Kulitnya, Inilah Buaya Legendaris Bernama Gutsave yang Telan 300 Manusia, Begini Penampakannya

Kamis, 28 Mei 2020 | 11:15
Tangkap layar film Primeaval

Peluru AK47 Pun Tak Mampu Menembus Kulitnya, Inilah Buaya Legendaris di Afrika yang Telan 300 Manusia, Begini Penampakannya

Suar.ID -Seperti yang kita tahu, buaya adalah hewan predator yang sangat berbahaya.

Hewan yang hidup di rawa-rawa ini bahkan tak jarang memangsa manusia.

Bahkan ada seekor buaya yang sampai bisa memakan ratusan korban jiwa.

Buaya yang bernama Gustave itu menjadi sosok menakutkan bagi warga Burundi.

Baca Juga: Cerita Konyol Maling Apes Tak Sadar Mencuri di Ruang Isolasi Pasien Positif Covid-19, Ketangkap Basah Rekaman CCTV, Begini Nasibnya

Buaya yang memiliki keahlian itu sulit ditaklukkan dan sulit ditangkap.

Bahkan, buaya itu dikenal sebagai predator yang miliki rahang kuat.

Melansir Sosok.id, Namun buaya di Burundi ini layak mendapat predikat monster buaya, Gustave namanya.

Monster di Sungai Ruzizi Afrika ini, seperti dikutip dari odditycentral.com, telah berada di sana sekitar 60 tahun dan diperkirakan telah membunuh lebih dari 300 orang.

Baca Juga: Viral, Benda Misterius Mendadak Muncul di Langit Jogja dan Solo saat Lebaran hingga Menggegerkan Warga, Benda Apa Itu Sebenarnya?

Gustave selalu mampu lolos dari penangkapan.

dinoanimals.com
dinoanimals.com

Telan 300 Manusia, Inilah Buaya Legendaris di Seluruh Afrika yang Tak Pernah Bisa Ditangkap, Bahkan Senjata AK47 Tak Mampu Menembus Kulitnya

Tidak ada yang tahu ukuran pastinya, ilmuwan dan orang-orang yang pernah melihatnya memperkirakan panjang tubuhnya 18 dan 25 kaki (5,5 sampai 7,5 meter).

Bobotnya lebih dari 2.000 lbs (900 kg), atau lebih dari setengah berat mobil khas.

Baca Juga: Nada Meninggi saat Bicara dengan Ayah Soal Jual Rumah Peninggalan Olga Syahputra, Billy Bikin Nagita Slavina Geram: Jangan Teriak-Teriak Ngomong sama Orangtua

Saat ini dia adalah buaya terbesar di Afrika.

Awalnya Gustave diperkirakan berumur lebih dari 100 tahun, namun pengamatan lebih lanjut mengungkapkan dia memiliki gigi penuh, yang berarti dia jauh lebih muda dari itu.

Menurut film dokumenter PBS 2004 'Capturing the Killer Croc' dia "hampir tidak bergigi", diperkirakan "mungkin berusia lebih dari 60 tahun, dan mungkin masih terus tumbuh".

Gustave memilki luka-luka ditubuhnya, luka itu ia dapatkan setelah terkena tembakan AK47 dari tentara yang mencoba menangkapnya.

Baca Juga: Raffi Ahmad Tiba-Tiba Kunjungi Keluarga Olga Syahputra Usai Billy Dikabarkan Jual Rumah Kakaknya, Bagikan THR Uang Segepok: Ini 10 Juta Buat Bapak dan Ibu

Penduduk setempat mengatakan kepada National Geographic bahwa dia melarikan diri dengan "memakan peluru".

Namun para ilmuwan membantah dengan mengatakan bahwa ukuran dan cirinya membuatnya sangat tahan peluru.

Ilmuwan menambahkan karena ukurannya yang tidak biasa, Gustave tidak bisa berburu binatang-binatang kecil seperti ikan, antelop, dan zebra.

Baca Juga: Tak Sadar Ungkap Kejahatannya Sendiri, 5 Pria Rekam Hingga Sebar Video Aksi Mereka Perkosa Seorang Gadis saat Dalam Kondisi Mabuk

Dia memangsa binatang yang lebih besar seperti kuda nil, rusa, dan kadang juga manusia.

Saat Gustave memangsa manusia dia tidak langsung memakannya, korban akan diseret ke dalam air, mencabik-cabik dan menenggelamkannya.

Dalam beberapa dekade ini lebih dari 300 manusia menjadi mangsanya.

Patrice Faye dan ilmuwan lainnya telah berusaha menangkap Gustave selama dua tahun.

Baca Juga: Berhembus Kabar 60 Mal di Jakarta akan Dibuka kembali pada 5 Juni, Anies Baswedan: Itu Imajinasi, Itu Fiksi

Perangkap seberat 3 ton yang memiliki banyak penjerat pun tak mampu menjebak Gustave, ia berhasil lolos.

Ukuran tubuhnya, kelincahan, dan kecenderungan memangsa manusia telah menjadikan Gustave legenda di wilayah tersebut.

Gustave terakhir dilihat oleh penduduk setempat pada Juni 2015 saat sedang menyeret banteng dewasa berukuran lebih dari 1000kg ke sungai.

Legenda Gustave menginspirasi sebuah film pada tahun 2007 berjudul "Primeval" berkisah tentang sebuah tim yang dikirim ke Burundi untuk menangkap buaya namun gagal.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Raul Lemos Sindir Keras Hingga Singgung Soal Pansos Usai Anak Tirinya Aurel Hermansyah Lakukan Hal Ini

(Yulia Susanti)

Artikel ini telah tayang di GridStar.ID dengan judul"Telan 300 Manusia, Inilah Buaya Legendaris di Seluruh Afrika yang Tak Pernah Bisa Ditangkap, Bahkan Senjata AK47 Tak Mampu Menembus Kulitnya".

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi