Suar.ID - Merebaknya pandemi Corona di berbagai dunia termasuk Indonesia membuat kerajaan bisnis yang dibangun Ruben Onsu merugi. Pasalnya, banyak resto yang ia miliki harus ditutup. Ruben pun melakukan berbagai cara agar 6.500 karyawannya tetap mendapatkan gaji penuh.Ia harus memutar otak bagaimana bisnisnya tetap berjalan.
Baca Juga: Pergoki Pembantunya Asyik Berduaan dengan Pacar di Kamar yang Terkunci, Nagita Slavina Langsung Meledak: Saya Tanggung Jawab sama Kakak Kamu, Mau Hamil Kamu?Bahkan sang istri Sarwendah menangis melihat usaha suaminya untuk menjaga bisnis yang dibangunnya tetap berjalan.Mengenai karyawan Ruben yang terbilang cukup banyak, ternyata Ruben memiliki bisnis diberbagai bidang.
Salah satunya adalah di bidang kuliner yaitu Restoran Ayam Geprek Bensu.Pembawa acara Ruben Onsu mengatakan dia tidak mengambil banyak untung dari Geprek Bensu. Dalam perbincangan di kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Ruben mengungkap dia hanya mengambil untung Rp 1.000 dari setiap porsi menu Geprek Bensu.
Baca Juga: Mengaku Dihamili Adam Suseno Suami Inul Daratista, Karier Pedangdut Ini Hancur Berantakan, di Mana-mana Dicekal Terpaksa Jualan Sembako"Enggak dapat untung banyak, per-makanan Rp 15.000 ribu, untung itu Rp 1.000," ungkap Ruben seperti dikutip dari video berjudul "Makanya Ruben Onsu Kaya. Bisnisnya Serius dan Dia Turun Sendiri", Kamis (21/5/2020). Kepada Helmy Yahya, Ruben membeberkan asalannya tak mengambil untung banyak di bisnis ayam gepreknya itu.
Tujuan Ruben bukan untuk mengambil untung banyak tetapi lebih untuk membuka lapangan pekerjaan.
"Saya mah bukan usaha yang mewah gitu tapi buat saya minimal saya bisa menampung orang buat bekerja," kata ayah tiga anak itu. Ruben menambahkan setiap membuka gerai baru dia selalu mengutamakan penduduk sekitar untuk menjadi karyawan.
Baca Juga: Mantan Kekasihnya Tiba-Tiba Mau Lelang Keperawanan 2 Miliar, Dokter Tampan Ini Justru Minta Ada yang Menemaninya, Buat Apa?Pria kelahiran 15 Agustus 1983 menyadari banyak sekali orang yang membutuhkan pekerjaan. "Ini mimpi gue yang gue wujudin. Tahu enggak sih banyak orang jahat karena mereka enggak punya kerjaan, gue yakin tuh enggak ada orang jahat dari lahir itu, enggak ada," kata Ruben.
Karena ketekunannya menjalani bisnis, kini Ruben telah memiliki 135 gerai dengan 6.500 karyawan yang tersebar beberapa kota besar di Indonesia bahkan hingga luar negeri. Namun, di tengah pandemi Covid-19, Ruben harus merelakan rumahkan 2.500 karyawanya, meski ia tetap memberikan satu bulan gaji dan satu kali tunjangan hari raya (THR).