Gara-gara Lakukan Tindakan Tak Semestinya Ini, 15 Warga Sidoarjo Positif Virus Corona

Rabu, 20 Mei 2020 | 20:15
The Jakarta Post

Dinas Pertamanan dan Kehutanan Jakarta mengubur peti mati salah satu dari 19 korban virus Covid di Pemakaman Umum Tegal Alur, Jakarta Barat pada hari Selasa, 7 April 2020.

Suar.ID - Setidaknya 15 orang telah terjangkit Covid-19 setelah mereka membuka peti mati seorang warga yang meninggal karena virus.

Melansir dari AsiaOne (18/5/2020), warga membuka peti mati untuk memandikan jenazah.

Warga mengabaikan protokol kesehatan dan peringatan dari pemerintah setempat.

"Kerabat dan tetangga dari almarhum membuka bungkus plastik di tubuh almarhum dan bahkan memandikannya. Itu sangat ceroboh," kata Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin kepada wartawan pada Minggu.

Baca Juga: Terbukti Melanggar Aturan, Kemenhub Berikan Sanksi Tegas bagi Batik Air

Dia mengatakan bahwa seorang warga desa yang dinyatakan positif Covid-19 meninggal dua minggu lalu di rumah sakit.

Jenazahterbungkus plastik dan ditempatkan di peti mati kayu, dikirim pulang atas permintaan kerabat.

Kerabat dan tetangga melakukan prosesi pemakaman normal untukjenazah yang meninggal, tanpa protokol Covid-19.

Baca Juga: Mbah-mbah yang Sering Posting Foto Bareng ABG-ABG Cantik Ini Tergolek di Rumah Sakit, Netizen Langsung Singgung soal Azab: Udah Tua, Ingat Anak-Cucu

Peristiwa itu mendorong satuan tugas Covid-19 Sidoarjo untuk melakukan pelacakan kontak di desa.

Nur Ahmadmengonfirmasi ada 15 orang positif corona dan adabanyak orang ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Nur Ahmad mengatakan hasil tes diumumkan pada hari Sabtu, Sidoarjomemiliki total 45 kasus baru yang dikonfirmasi, peningkatan harian tertinggi yang pernah dicatat.

Melansir dari Kompas.com, Nur Achmad mengakui bahwa pihaknya terlambat menerima informasi atas kejadian tersebut.

"Kejadiannya sudah dua pekan yang lalu," jelasnya.

Namun demikian, dirinya sudah meminta petugas medis untuk melakukan tracing dan membatasi akses keluar masuk desa tersebut.

Baca Juga: Alhamdulillah, usai Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, kini Masjid Al-Aqsa di Yerisalem akan segera Dibuka kembali, Apakah Kondisinya sudah Aman?

Dia mengatakan desa Jati sebagian telah ditutup untukmencegahpenyebaran virus.

"Kami akan beri perhatian serius, tim tracing sudah bergerak melakukan tracing terhadap siapa saja yang kontak erat dengan para warga yang dinyatakan positif Covid-19," tutupnya.

Hingga kini, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik telah memperpanjang pembatasan sosial skala besar (PSBB) hingga 25 Mei.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Tag

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber asiaone.com