Bermula ketika Menarik Celana saat Bermain Video Game, Babby Sitter Cantik Ini Divonis Lakukan Pelecehan Seksual ke Bocah yang Dia Rawat, Sampai Mengandung Bayi si Bocah

Rabu, 20 Mei 2020 | 13:00
Tribun Medan via The Sun

Leah Cordice, baby sitter yang dituduh melakukan kekerasan seksual kepada bocah yang dia asuh.

Suar.ID -Sekeras apa pun pembelaan yang dia lakukan, toh vonis sudah dijatuhkan kepadanya.

Leah Cordice, yang berprofesi sebagai baby sitter, divonis bersalah melakukan pelecehan seksual kepada remaja 13 tahun.

Remaja laki-laki itu adalah sosok yang selama ini dia rawat.

Tak sekadar penjatuhan vonis, wanita yang kini berusia berusia 20 tahun itu juga sedang mengandung bayi si bocah.

Menurut laporan The Sun, Leah, berasal dariWindsor, Berks, Inggris,merupakan wanita yang telah menikah.

Dia melakukan perbuatan cabul tersebut tanpa sepengetahuan sang suami.

Akibat dari perbuatannya, Leah Cordice yang menunjukkan "tidak ada penyesalan" dijatuhi hukuman 30 bulan penjara.

Selama persidangan, pengadilan mendengar bagaimana Leah Cordice, yang kala itu berusia 17 tahun, telah merawat bocah laki-laki tersebut, ketika orangtua sang bocah pergi.

Hingga akhirnya Leah mengenal lebih dalam sosok bocah 13 tahun tersebut.

Tak hanya itu, dia juga nekat melakukan hubungan seksual dengan bocah itu beberapa kali sambil mengasuhnya antara 2017 dan 2018.

Leah Cordice pertama kali berhubungan seks dengan bocah itu pada 2017 setelah menarik celananya saat ia bermain video game.

Mereka kemudian bertemu dua kali sebulan untuk berhubungan seks karena Cordice akan mengasuh anak itu sementara ibunya bekerja lembur.

Sering kali Leah memberi snack atau semacam hadiah kecil sehingga ia akan menjaga pelecehan itu tetap rahasia.

Tidak hanya itu Leah juga membombardirnya dengan pesan WhatsApp yang mengatakan "Aku mencintaimu, aku mencintaimu."

Namun Leah juga pernah berkata lain di pengadilan, di mana ia mengaku bocah laki-laki 13 tahun tersebut telah memperkosanya ketika dia berusia 17 tahun.

Lepas dari vonis yang telah dijatuhkan, Leah membantah tuduhan kekerasan seksual itu, malah mengklaim bahwa anak laki-laki itu telah memperkosanya.

Namun dirinya dinyatakan bersalah oleh pengadilan seusai didakwa berhubungan seksual dengan anak itu setidaknya lima kali.

Hakim Peter Clarke QC, mengatakan: "Cordice menegaskan bahwa yang sebenarnya adalah bahwa dia telah diperkosa oleh korban pada beberapa kesempatan."

"Sudah dapat dimengerti telah mendesak di pengadilan bahwa pemeriksaan psikiatris telah menemukan Cordice memiliki kemampuan intelektual batas dengan IQ 70 hingga 85."

"Memang aku tidak mendengar indikasi baik dari Cordice maupun korban bahwa dia memeluknya dengan kasih sayang tertentu, bukti dari setidaknya satu saksi adalah obsesi fisik dan kesenangan diri sebagai lawan dari keterikatan emosional."

Sementara terkait korban yakni bocah laki-laki berusia 13 tahun disebut telah didiagnosis gangguan kecemasan.

Hingga harus dibawa pergi oleh layanan sosial.

Bocah itu mengatakan kepada pengadilan: "Saya tidak bisa melihat anak saya. Melihat putri saya dan kemudian membawanya keluar dari hidup saya sangat sulit untuk mengatasinya.

"Rasanya saya dihukum untuk apa yang telah saya lalui. Saya berharap di masa depan saya bisa beralih dari ini dan memiliki hubungan dengan putri saya.

"Media sosial memang ramai berkomentar soal Leah. Saya merasa kasihan dengan Leah dengan semua liputan Pers ini. Saya tidak merasa marah lagi padanya. Jika ada, saya khawatir tentang dia."

Sementara ibu dari anak laki-laki tersebut berkata sang anak masih sangat muda untuk menjadi ayah.

Terkait kasus yang menimpa sang istri, suami dari Leah Cordice pun mengaku begitu frustrasi.

Suami Leah, Daniel Robbins, frustasi lantaran selama ini menganggap buah hati yang dikandung Leah adalah darah dagingnya.

Rupanya tidak setelah adanya tes DNA.

Awalnya Leah Cordice menolak tes DNA tetapi akhirnya dilakukan setelah perintah diberikan oleh Pengadilan.

Tes menemukan bahwa bocah laki-laki berusia 13 tahun tersebut adalah ayahnya.

“Rasanya sakit sekali. Padahal sebelumnya saya memiliki kehidupan yang luar biasa," ungkap suami Leah Cordice.

“Semuanya berjalan dengan baik. Saya memiliki pekerjaan yang aman, rumah yang bagus, hubungan yang baik dan seorang putri yang cantik. Tiba-tiba, semua semuanya itu diambil, anak saya, istri saya, rumah saya, pekerjaan saya."

“Apa yang tersisa? Ini memilukan," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kisah Baby Sitter Cantik di Inggris, Cumbui Bocah Asuh, Ketagihan Sampai Hamil, Foto & Nasibnya Kini, .

Editor: Azis Husein Hasibuan

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya