Jangan Panik Dulu, Tak Bisa Diam dan Suka Lompat-lompat Enggak Jelas, Itu Pertanda Anak Anda Punya Kecerdasan Kinestetik Tinggi Lho...

Jumat, 08 Mei 2020 | 12:50
https://www.insuremytrip.com/

Anak suka melompat-lompat itu tandanya kecerdasan kinestetiknya tinggi.

Suar.ID -Anak enggak bisa diam dan suka melompat-lompak enggak jelas kerap membuat orangtua khawatir.

Mereka takut terjadi apa-apa dengan anaknya.

Tapi benarkah kita harus sekhawatir itu?

Sebelum menjawabanya, mula-mula kita perlu tahu jenis-jenis kecerdasan pada anak, pada manusia.

Menurut Howard Gardner, ada delapan jenis kecerdasan.

Yaitu:linguistik, matematik, visual-spasial, musik, interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan kinestesik.

Tujuh jenis kecerdasan pertama mungkin sering kita dengar.

Tapi bagaimana dengan kecerdasan kinestetik?

Pernah mendengar itu?

Menurut Gardner, jika anak sangat pintar menggunakan kemampuan motoriknya, semisal mahir menari, bermain sepak bola, atau berenang, itu pertanda anak Anda punya kecerdasan kinestetik tinggi.

Gampangnya, kecerdasan kinestesik adalah kecerdasan dalam melakukan gerakan tubuh dan anggota badan.

Itu artinya, jika anak Anda tak bisa diam, suka melompat, berlari, menari, berjoget, naik sepeda, dan lain sebagainya, mungkin kecerdasan kinestetiknya bagus.

Bukannya dilarang, itu justru butuh distimulasi supaya berkembang lebih maksimal.

Tak hanya itu, anak yang punya kecerdasan kinestesik tinggi biasanya menyukai permainan yang melibatkan fisik.

Misalnya mengendarai sepeda, berenang, melempar dan menangkap bola.

Mereka juga cenderung punya koordinasi mata dan tangan yang baik, lebih mudah belajar dengan praktik, pandai menggunakan bahasa tubuh, dan sebagainya.

Tapi sebaliknya.

Jika kecerdasan kinestetik si anak biasa-biasa saja, umumnya mereka lebih suka dengan aktivitas yang tidak melibatkan terlalu banyak gerak anggota tubuh.

Namun, bukan berarti kita mendiamkannya saja.

Kita justru harus merangsangnya untuk lebih banyak bergerak karena di dalam bergerak anak bisa mempelajari dan meningkatkan kemampuannya.

Cara mudah melihatnya adalah dengan memerhatikan aktivitas anak yang tidak bisa diam, senang berlarian, melompat-lompat, naik-naik ke kursi, selalu menggerakkan tangan atau kakinya ketika duduk, berjoget, dan sebagainya.

Biasanya, anak yang cerdas kinestetik butuh penyaluran energi gerak yang lebih tinggi dibandingkan anak lain yang biasa-biasa saja.

Jika lebih diperhatikan, biasanya anak cerdas kinestetik tidak memiliki masalah dengan kemampuan-kemampuan berikut:

Menjumput, menempel, menggunting, menulis, meronce, menaiki tangga, semuanya tumbuh sesuai dengan tahapan perkembangannya, bahkan lebih cepat.

Di dalam kelas, biasanya anak yang cerdas kinestetik tidak mau diam berlama-lama, pasti ada saja gerakan yang dia buat.

Seperti: berdiri, menggoyang-goyangkan kepala, bahkan berjalan-jalan di dalam kelas.

Penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Eastern, Finlandia pun menemukan, banyak siswa yang aktif di kegiatan kinestetik, seperti atletik, ternyata memiliki kemampuan membaca dan matematika lebih baik.

Dua kemampuan ini adalah kemampuan dasar akademik yang nantinya akan mendukung mereka mencapai nilai akademik lebih baik di mata pelajaran yang lain.

Itu manfaat aktif bergerak untuk kecerdasan anak.

Selain itu, aktif bergerak juga membuat anak tumbuh lebih sehat.

Soalnya, bergerak akan meningkatkan kinerja berbagai organ tubuh yang akan melancarkan sistem peredaran darah dan metabolisme tubuh.

Ketika anak berlari dengan waktu tertentu, misal, detak jantungnya pasti akan meningkat.

Sehingga membuat jantung lebih kuat, peredaran darah lebih lancar, dan suplai sari makanan ke berbagai area tubuh pun semakin baik.

Tubuh juga akan terasa lebih bugar dan fit.

Biasanya, energi akan terkuras, anak butuh nutrisi untuk kebutuhan tubuhnya demi mengembalikan energi yang terkuras tadi.

Dengan begitu, pertumbuhan anak pun akan berlangsung lebih optimal.

Jadi, tak perlu khawatir lagi kan?

Kalau anak tak bisa diam dan selalu berlarian ke sana kemari? Karena itu tanda anak punya kecerdasan kinestetik tinggi.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya