Berkat Pandemi Covid-19, Angka Kelahiran di Daerah Ini Terancam Meningkat: Negatif Virus Corona tapi Positif Hamil

Kamis, 07 Mei 2020 | 10:30
Dissolve

Berkat wabah corona, angka kelahiran di Pamekasan meningkat.

Suar.ID -Ancaman terjadinya ledakan angka kelahiran atau baby boom juga terjadi di Pamekasan, Madura, Jawa Timur akibat kebijakan di rumah saja menghindari Covid-19.

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPA-KB) Pamekasan melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya ledakan angka kelahiran.

Kepala Bidang KB DPPA-KB Pamekasan, Soerjati mengatakan, mewabahnya Covid-19 ini memberikan dampak kurang baik terhadap pertumbuhan penduduk di Indonesia.

Utamanya dalam hal mengatur jarak kelahiran dan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.

Nakita
Nakita

Baca Juga: Artis Cantik Ini Disebut-sebut Pernah Main Serong dengan Raffi Ahmad, Dhawiya: Lu Kan Cumbu-cumbu!

Sehingga, pihaknya perlu mengantispasi sejak dini perihal prediksi akan terjadinya ledakan angka kelahiran di waktu sembilan bulan ke depan.

Soerjati menjelaskan, antisipasi yang dilakukan untuk menekan terjadinya ledakan angka kelahiran tersebut, yaitu gencar memberikan pelayanan metode penggunaan kontrasepsi jangka panjang yang diberikan kepada setiap pasangan keluarga di wilayah Pamekasan yang menjadi peserta KB.

"Kami gencar memberikan pelayanan itu agar setiap pasangan keluarga di kondisi Covid-19 seperti sekarang ini supaya tidak putus untuk tetap memakai kontrasepsi," kata Soerjati melansir dari Surya.

Selain itu, Soerjati mengaku di masa pandemi Covid-19 ini, pihaknya sudah melakukan pelayanan kontrasepsi jangka panjang, dalam hal ini pelayanan kontrasepsi Implan dan IUD.

Baca Juga: Orang-orang di Studio Tak Kuasa Menahan Tangis, Inilah Momen Mengharukan saat Seorang Wanita Bertemu dengan Bayi yang 20 Tahun Lalu Ia Temukan Dikubur Hidup-hidup

Harapan dilakukan pelayanan kontrasepsi ini, kata dia untuk mengantisipasi agar tidak banyak ibu hamil di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.

"Pada 9-23 April 2020 kami telah melakukan pelayanan kontrasepsi itu, ada sekitar 186 ibu yang kami layani."

"Insyallah akan mengurangi kejadian baby boom (ledakan angka kelahiran) di waktu sembilan bulan ke depan," harapnya.

Liberation News
Liberation News

Baca Juga: Hari Pertama Bulan Ramadan, Cucu Kembar Habieb Rizieq Shihab Lahir ke Dunia

Tidak hanya itu, Soerjati memprediksi, di tengah Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini banyak pasangan keluarga usia subur yang memilih berdiam diri di rumah atau di kamar saja.

Sehingga membuat pasangan keluarga di usia subur lebih intens bersama di dalam kamar dan bisa saja melakukan hubungan seksual.

"Mungkin saja pasangan usia subur saat ini kondisi orangnya negatif virus corona tapi istrinya positif, ya positif hamil," tutupnya.

(Kuswanto Ferdian/Surya)

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Surya