Kasih Ibu Sepanjang Jalan, Wanita Ini Rela Terjangkit Virus Corona Demi Sang Anak yang Alami Kondisi Begini

Kamis, 07 Mei 2020 | 07:00
Tribun Pekanbaru

Ibu muda ini rela terjangkit corona yang telah diderita oleh bayinya.

Suar.ID -Pepatah lama, kasih ibu sepanjang masa memang terbukti.

Setidaknya seperti ditunjukkan oleh wanita muda dari Kota Dumai di Provinsi Riau.

Dia melakukan pengorbanan yang luar biasa dimana ia rela terpapar virus corona demi bayinya yang berumur 2 tahun yang sudah dinyatakan positif Covid-19.

Ia rela menemani anaknya itu di ruang isolasi untuk memberikan dukungan dan kasih sayang selama anaknya menjalani perawatan hingga akhirnya ia pun dinyatakan Positif Covid-19.

Baca Juga: Menikah di Usia 13 Tahun dengan Pria yang 20 Tahun Lebih Tua Darinya, Ibu Muda Ini Alami Nasib Pilu 4 Tahun Disekap dan Dianiaya Lantaran Tak Bisa Masak

Begini kisahnya disampaikan juru bicara gugus tugas Covid-19 Dumai:

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai, Zulkifli As, melalui Juru bicara, Dr.Syaiful mengaku, ‎bahwa tim gugus tugas covid-19 kota Dumai telah menerima laporan hasil pemeriksaan swab pasien pada Selasa (5/5/2020) ditemukan 1 orang dengan hasil positif.

Ia menambahakan, dengan penambahan 1 kasus terkonfirmasi positif ini, total kasus positif Covid-19 di Kota Dumai menjadi 11 orang yang masih dirawat di RSUD Dumai.

Baca Juga: Bawakan Lagu 'Ora Iso Mulih', Inilah Pesan yang Ingin Disampaikan Didi Kempot sebelum Meninggal Dunia

"Penambahan kasus ini merupakan kesedihan kita semua, karena pasien 14 positif berinisial IY yang merupakan Ibu dari Balita pertama positif atau pasien 06."

"Tentunya ini menjadi kesedihan kami semua, melihat pengorbanan seorang ibu kepada anaknya," katanya, Selasa Sore melansir dari Tribun Pekanbaru.

Diakuinya, IY yang awalnya dinyatakan negatif Covid-19, rela menemani sang buah hati yang dinyatakan positif Covid-19, kasih sayang sang ibu ini perlu diapresiasi oleh pihaknya.

"Sang ibu sudah rela terpapar covid-19 demi menemani sang anak yang masih balita, dan saat itu sang ibu sudah menandatangani surat pernyataan bahwa ia akan menerima segala kosekuensi yang didapat saat menemani sang buah hatinya," sebutnya.

Baca Juga: Tingkah tak Berakhlak Anaknya Dihujat Satu Indonesia dan kini telah Menjadi Buronan Polisi, Begini Ungkapan Hati Ibu Tiri Youtuber Ferdian Paleka: Mungkin bukan Maksud Mereka

Syaiful mengaku, ikut prihatin dengan telah dinyatakanya sang ibu terpapar covid-19, dan pihaknya tetap bangga karena IY, merupakan sosok ibu yang begitu menyayangi sang anak.

"Begitulah kasih sayang ibu, ia rela mengorbankan nyawa sekalipun untuk sang buah hatinya, semoga mereka bisa cepat sembuh," harapnya.

‎Dirinya mengaku, IY yang merupakan positif baru ini, masuk ke dalam orang tanpa gejala, dalam artian pasien 14 tidak memiliki keluhan sakit atau semacamnya.

Ia menerangkan, tambahan 1 positif ini merupakan keluarga dari tenaga kesehatan berinisial T dan merupakan klaster Nakes Teladan, ‎dan kondisinya sehat tanpa gejala.

Baca Juga: Didi Kempot Telah Tutup Usia, Istrinya Tak Kuasa Menahan Tangis di Samping Jasad sang Suami

"Kondisi pasien 14 saat ini bisa dikatakan sehat.

Bisa dikatakan tanpa gejala dan IY sudah disolasi sesuai protap, memang tidak ada gejala, sama halnya dengan anaknya yakni bayi 2 tahun atau pasien 06," imbuhnya.

Syaiful mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, dan menjalankan imbauan dari pemerintah, karena saat ini para pasien positif baru didominasi OTG.

Baca Juga: Namanya Semakin Bersinar di Kalangan Milenial, Didi Kempot Beberkan Resep Rahasianya: Saya Cinta, Saya Ikhlas

"Kami terus melakukan tracking terhadap orang-orang dekatnya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona di kota Dumai, untuk kondisi mereka yang positif dalam keadaan baik-baik," imbuhnya.

Dirinya meminta kepada masyarakat Dumai, untuk tidak keluar rumah, dan menjauhi keramaian, karena tidak ada yang tahu apakah orang tersebut terinfeksi covid-19 atau tidak, karena ada OTG.

"Saya berharap betul dan kesadaran masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak mendesak, mari bantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Dumai," pungkasnya.

(Tribun Pekanbaru)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribun Pekanbaru

Baca Lainnya