Bikin Melongo, Kasur Ini Dijual dengan Harga Rp 5,8 Miliar, Ternyata Bahannya Terbuat dari Ini...

Minggu, 03 Mei 2020 | 12:45
Instagram

Grand Vividus

Suar.ID - Dipopulerkan oleh rapper Kanada, Drake, kasur Grand Vividus pabrikan Swedia, Hästens, dengan kolaborasi desainer ternama, Ferris Rafauli, adalah karya seni yang hanya mampu dimiliki oleh orang super kaya.

Bulan ini, majalah Architectural Digest menampilkan rumah besar Drake seluas 50.000 kaki persegi di Toronto.

Terlepas dari semua fasilitas keren yang dipamerkan, semua orang hanya membicarakan kasur dari rapper yang tampak mewah.

Seperti yang mungkin dapat Anda bayangkan, ini bukan kasur biasa, tetapi sebuah mahakarya buatan tangan yang cocok untuk artis terkenal tingkat internasional.

Baca Juga: Dilarang Senyum hingga Foto Pemimpin Harus yang Pertama Diselamatkan saat Kebakaran, Inilah 25 Aturan Aneh di Korea Utara

Grand Vividus adalahkasur yang baru-baruini diluncurkan berkat kolaborasi antarapabrik kasur Swedia Hästens dan desainer Ferris Rafauli.

Hal pertama yang menarik perhatian Anda adalah warna (hitam), tetapi kemudian Anda melihat elemen menarik lainnya, seperti plakat kuningan emas dan kulit shagreen.

Spesifikasinya sama mengesankannya dengan tampilannya: dilaporkan berbobot setengah ton, dibuat dengan tangan dan menelan biaya 390.000 dolar (Rp 5,8 miliar).

Jadi apa yang membuat kasur pilihan Drake ini begitu mahal?

Baca Juga: Rumah Tangganya dengan Mantan Pesepakbola hancur Berantakan, Artis Ini Nekat Banting Setir Bekerja di Dunia Malam Supaya Dapur Tetap Ngebul: Aku di Posisi Perempuan yang Tertindas

Nah, elemen utama dari kasur ini adalah jumlah rambut kuda yang digunakan dalam proses pembuatan, dua kali lipat dari kasur Hästens termahal kedua, Vividus Classic yang dibandrol dengan harga 190.000 dolar (Rp 2,8 miliar).

Tapi ini bukan hanya tentang rambut kuda, Grand Vividus memiliki lebih banyak pegas, yang dilaporkan meningkatkan perasaan mengambang ketika berbaring di kasur.

Dibutuhkan ahli kasur dengan proses pengerjaan dua kali lebih lama (600 jam, sedangkan Vividus Classic hanya 300 jam).

Selain itu, hanya ada 12 kasur yang dibuat dengan tangan setiap tahunnya, sehingga eksklusivitas inilah yang mampu menaikkan harga.

Grand Vividus milik Drake adalah kasur yang pertama meninggalkan pabrik Hästens, tetapi pabrikan Swedia tersebut telah menyelesaikan sembilan kasur lagi, yang telah dibayar sebelumnya.

Pabrikan Swedia ini berencana membuat 12 kasur Grand Vividus dalam setahun ke depan.

Baca Juga: Putra Mantan Kepala BIN Ini Blak-blakan Bongkar Perangai Ahok setelah Punya Anak dari Puput Nastiti Devi, Ternyata Ada yang Dia Takuti

Sementara kasur super mahal jelas merupakan simbol status, Linus Adolfsson, yang mengelola Hästens Sleep Spa dan tiga toko Hästens di Los Angeles,mengatakan bahwa kasur adalah bagian dari filosofi tidur di Swedia.

"Di Swedia, tidur bukan hanya tentang tidur, ini tentang perawatan diri," kata pengusaha itu kepada Noisey VICE.

"Kasur Anda harus menjadi perabot paling penting di rumah Anda."

"Di Swedia, jika sofa Anda lebih mahal dari kasur Anda, orang akan heran."

"Kami memiliki sikap yang sangat berbeda dengan tidur."

"Saya tidak berasal dari keluarga kaya, tetapi kasur saya harganya lebih mahal dari mobil keluarga saya," tambah Adolfson.

Baca Juga: Makan Bersama Keluarga Berujung Petaka, Gara-gara 1 Orang Positif Virus Corona 1 Keluarga Kena Semua, Satu Kota pun Ikutan-ikutan Mencekam

"Orangtuaku tahu, penting untuk membeli kasur yang nyaman untuk tidur yang sebaik mungkin."

"ku tidak akan pernah melihat diriku membayar 390.000 dolar untuk itu."

"Tetapi sekali lagi, itu tidak dimaksudkan untuk pembeli seperti saya."

(Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya