Suar.ID - Sebuah foto menyentuh dari pasangan suami istri (pasutri) Thailand di atas sepeda motor dengan putra mereka telah membuktikan kepada semua orang bahwa cinta orangtua tidak mengenal batas.
Apa yang tampak seperti perjalanan normal orangtua dengan anak mereka di jalan ternyata menjadi kisah menyentuh yang membuat banyak orang tak kuasa menahan tangisnya.
Seorang netizen pertama kali melihat pasangan itu ketika mereka sedang mengendarai sepeda motor di jalan.
Akan tetapi netizen itu menjadi penasaran ketika dia melihat anak balita yangmereka bawa.
Balita dari pasutri itu mengenakan selang di lubang hidungnya.
Rupanya, ada tabung oksigen di belakang sepeda motoruntuk mendukung pernapasan dari bocah itu.
Menurut netizen, sang ayah akan memastikan bahwatabungoksigen ada di tempatnya setiap kali ia berhenti di lampu merah.
Bila posisinya kurang pas, ayah yang berada di depan akan menyesuaikannya sebelum melanjutkan untuk mengemudi lagi.
Baca Juga: Pernah Dikaitkan dengan Kasus Gundik Garuda, Ternyata Begini Sekarang Kabar Pramugari Sisi Asih
Setelah postingan tentang keluarga Thailand itu menjadi viral di media sosial, banyak media menyelidiki kabar mengharukan itu.
Ternyata balita itu dilahirkan dengan penyakit paru-paru dan menderita asma pada usia enam bulan.
Menurut TNews, paru-paru bocah itu semakin melemah sehingga ia membutuhkan tabung oksigen untuk bernapas sejak ia berusia enam bulan.
Sayangnya, tabung oksigen tidak murah karena satu tabung harganya 200 baht (Rp 90 ribu).
Sayangnya, tabung itu tidak cukup untuk satu atau dua kali pemakaian saja.
Tabung oksigen itu harus diganti setiap dua hari.
Sang ayah hanya menghasilkan 300 baht (Rp 136 ribu) sehari dan dia telah menghabiskan lebih dari 100.000 baht (Rp 45 juta) untuk perawatan putranya.
Namun, ketika keluarga itu tinggal di Mae Sai, distrik paling utara Chiang Rai, mereka harus menempuh jarak 120 km setiap dua hari dari rumah mereka ke rumah sakit.
Pasutri itu melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor agar dapat mengganti tabung oksigen untuk putra mereka yang sakit.
Sang ayah mengatakan bahwa mereka harus mengendarai sepeda motor karena dia tidak punya mobil dan mengambil transportasi umum tidak mungkin karena pengemudi takut bahwa tabung oksigen akan meledak dan menjadi ketidaknyamanan bagi penumpang lain.
Banyak netizen yang mendoakan anak itu agar segera sembuh sehingga ia tidak perlu lagi bergantung pada tabung oksigen lagi. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)