Alhamdulillah, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan segera Dibuka untuk Kegiatan Ibadah Masyarakat Umum saat Ramadan, Apakah Kondisinya sudah Aman?

Jumat, 01 Mei 2020 | 17:15
Abdel Gani Bashir

Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan segera dibuka untuk kegiatan Ibadah bagi masyarakat umum saat Ramadan.

Suar.ID -Pengurus Masjidil Haram berencana untuk segera membuka Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Arab Saudi untuk kegiatan ibadah bagi masyarakat umum.

Untuk diketahui, saat ini dua masjid itu ditutup untuk umum karena adanya wabah virus corona atau Covid-19.

Masjidil Haram hanya dibuka untuk para syekh dan staf masjid dalam melaksanakan salat wajib termasuk Salat Tarawih.

Kabar gembira untuk Umat Islam itu disampaikan Pengurus sekaligus Imam Besar Masjidil Haram, Syekh Abdul Rahman al-Sudais (Sheikh Sudais).

Baca Juga: Lihat Foto Suasana Salat Tarawih di Masjidil Haram saat Bulan Ramadan dari Pulau Terpencil usai Istananya Diserang Covid-19, Raja Salman: Saya Sedih

Pernyataan Sheikh Sudais diunggah di akun instgaram resmi Masjidil Haram, @haramain_info, Rabu (29/4/2020).

"Saya membawa kabar baik kepada sesama muslim bahwa dua masjid suci akan segera normal kembali."

"Dua masjid suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi) akan dibuka untuk Tawaf, salat dan ziarah di makam makam Nabi Muhammad SAW," bunyi pernyataan Sudais.

Sudais melanjutkan, rencana pembukaan Masjidil Haram dan Nabawi tidak akan dilakukan terburu-buru karena semua itu dilakukan untuk kesejehateraan umat.

Baca Juga: Arab Saudi Ditutup Akibat virus Corona, Beginilah Pemandangan Langka Masjidil Haram yang Sepi dari Jamaah

"Kita tidak terburu-buru dalam membuka dua masjid suci ini, karena semua langkah yang diambil adalah untuk kesejahteraan kita," tulisnya lagi.

Lebih lanjut, Sudais meminta kepada umat Muslim berdoa wabah virus Corona segera teratasi.

Diberitakan sebelumnya, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi diketahui telah melaksanakan shalat tarawih pertamanya di bulan Ramadhan 1441 Hijriah pada Kamis (23/4/2020) malam waktu setempat.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, salat tarawih di dua masjid suci umat Islam tersebut dilakukan secara terbatas, yaitu hanya 10 rakaat dengan 5 salam dan hanya diikuti oleh para syekh dan staf masjid.

Instagram Haramain Info
Instagram Haramain Info

Baca Juga: Kisah Maia Estianty Saat Melihat Masjidil Haram Didatangi Puluhan Ribu Jangkrik

Artinya, penduduk setempat tidak diperkenankan untuk mengikuti shalat berjamaah di masjid.

Keputusan itu dikeluarkan di tengah merebaknya pandemi virus corona di Arab Saudi.

Lantas bagaimana pelaksanaan tarawih pertama di kedua masjid suci umat Islam tersebut?

Dilansir dari Saudi Press Agency, pelaksanaan shalat tarawih di Masjidil Haram dijaga ketat oleh petugas keamanan.

Imam dan khatib Masjidil Haram, Syekh Abdul Rahman al-Sudais menambahkan dalam doa qunutnya memohon agar wabah virus corona segera diangkat dari Arab Saudi dan negara-negara Muslim.

Tribunnews
Tribunnews

Baca Juga: Viral Video Warga Lombok Demo Minta Masjid Tetap Dibuka Meski Sedang Di Tengah Pandemi Virus Corona, Begini Kata Ustaz Abdul Somad...

Perawatan Rutin

Dewan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi terus melakukan perawatan dan perhatian secara intensif untuk mencegah virus corona di lingkungan masjid.

Mereka juga telah membuka penghalang di sekitar Kabah yang dipasang sejak merebaknya virus corona.

Dewan tersebut secara rutin membersihkan dan melakukan disinfektasi masjid dengan bahan yang ramah lingkungan.

Pihak masjid juga terus melakukan pemeriksaan suhu bagi siapa pun yang masuk ke dalam masjid.

(Tribunnews.com/Daryono/Ika Nur Cahyani)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Instagram, Tribunnews, Saudi Press Agency

Baca Lainnya