Mengapa DKI Jakarta Punya Kasus Terparah Covid-19 dengan Angka Kematian Tertinggi? Begini Penjelasan Ahli...

Jumat, 01 Mei 2020 | 14:15
freepik

Ilustrasi virus corona

Suar.ID-Sejak muncul tiga bulan lalu, angka terkonfirmasi virus corona di Indonesia setiap hari mengalami penambahan.

Saat berita ini ditulis, tercatat sudah ada 10.118 kasus positif Covid-19 dengan jumlah sembuh 1.522 orang dan meninggal dunia 792 orang.

DKI Jakarta menjadi wilayah dengan jumlah kasus virus corona terbanyak dengan 4.175 orang.

Baca Juga: Dengar Cerita Imel Putri Saat Masih Jadi Istri Sirajuddin Mahmud, Fenny Rose Syok Saat Tahu Kalau Ratu Sinetron ini Dapat Larangan 'Enak' dari Sang Mantan Suami, Apa Ya?

Di susul Provinsi Jawa Barat 1.012 orang dan Provinsi Jawa Timur 958 orang.

Melansir dariKompas.com, muncul sebuah pernyataan mengejutkan kalau polusi di DKI Jakarta menjadi penyebab daerah itu memiliki kasus Covid-19 terparah.

Hal itu disampaikan oleh Guru Besar Universitas Indonesia dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Budi Haryanto belum lama ini.

Baca Juga: Tercium Bau Busuk di Tempatnya, Warga Pun Lapor Polisi, Saat Diperiksa DItemukan Puluhan Mayat di Dalam Truk Tanpa Pendingin, Begini Kisahnya...

Ia meyakini kalau polusi udara di wilayah Jakarta bisa menjadi salah satu pemicu parahnya kasus virus corona di daerah tersebut.

Budi menjelaskan berdasarkan studi Universitas Harvard, ada keterkaitan antara peningkatan 1 gram meter kubik PM2.5 dengan kualitas udara yang berdampak pada meningkatnya kematian akibat Covid-19 sampai pada tingkat 15 persen.

Budi menambahi kalau risiko kematian akibat Covid-19 lebih besar 4,5 kali lipat di wilayah berpolusi PM2.5 dibanding daerah yang berpolusi rendah.

Pasalnya, gangguan kesehatan dan penyakit kronis yang disebabkan pencemaran udara akan memperparah kondisi pasien Covid-19.

“Sebenarnya kalau mau menggunakan hasil hasil temuan yang sudah ada di dunia itu dan melihat pada konsentrasi PM2.5 rata-rata yang ada di Jakarta. Sebenernya kita bisa mengasumsikan terjadinya peningkatan seperti itu,” ujarnya dalam diskusionline, Kamis (30/4/2020).

Penyakit kesehatan yang timbul karena polusi udara tinggi seperti ISPA, asma dan gangguan pernapasan lainnya.

Baca Juga: Aduh, Sosok Ini Sebut Virus Corona sebagai Teori Konspirasi dan Rela Disuntik Covid-19 asalkan Seluruh Dokter di Indonesia Dimasukkan ke Penjara

Penyakit tersebut akan membuat sistem kekebalan tubuh seseorang tidak mampu melawan Covid-19 hingga berakhir pada kematian.

“Tidak seratus persen imunitas tubuh bisa melawan Covid-19, dibanding dengan orang yang tidak punya komorbiditas. Sementara orang yang sehat dan kemudian terkena virus, imun tubuhnya masih bisa melawan,” ungkapnya.

Polusi udara di Jakarta sendiri sudah menjadi masalah lama yang sampai sekarang belum terselesaikan.

Hal ini tidak lain karena DKI Jakarta merupakan daerah padat penduduk serta menjadi sentral ekonomi di Indonesia.

Dari 4.175 data yang terkonfirmasi, angka sembuh dan kematian pasien virus corona di DKI Jakarta terbilang tipis.

Di mana terhitung Jumat (1/5/2020) angka kesembuhan memperlihatkan jumlah 486 sementara pasien meninggal 371 orang.

Covid-19 di Jakarta mengalami penambahan 142 kasus baru dari hari sebelumnya Kamis (30/4/2020)a, yang berjumlah 4.033 orang.

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul: Mengejutkan, Ahli Bongkar Alasan Mengapa DKI Jakarta Punya Kasus Terparah Covid-19 dengan Angka Kematian Tertinggi

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya