Rumor Baru Kim Jong Un, Ramai Dikabarkan Meninggal, Kini Disebut Tengah Bersembunyi Gara-Gara Pengawalnya

Selasa, 28 April 2020 | 11:00
Mysteriousfacts.com

Kim Jong Un

Suar.ID -Beberapa hari belakangan, kabar seputar Kim Jong Un ramai dibicarakan.

Ini lantaran pemimpin Korea Utara itu dikabarkan sedang dalam kondisi kritis.

Terdapat sejumlah teori yang muncul mengenai kondisi kesehatan Kim, sejak dia tidak terlihat di publik lebih dari dua pekan terakhir.

Kim Jong Un menjadi buah bibir karena tidak hadir dalam perayaan ulang tahun mendiang kakek sekaligus pendiri Korea Utara, Kim Il Sung.

Baca Juga: Dirikan Institut Panjang Umur Agar Tetap Sehat, Tapi Begini Gaya Hidup Kim Jong Un yang Sebenarnya

Sejumlah sumber berbagai negara mengutarakn mulai dari si diktator berada dalam kondisi kesehatan kritis, meninggal, hingga baik-baik saja.

Salah satu yang menyebut Kim masih sehat adalah Moon Chung-in, penasihat kebijakan luar negeri Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Begitu juga dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang menyatakan bahwa laporan kondisi kesehatan Kim tidaklah akurat.

Karena itu, satu hal yang pasti adalah tidak ada yang tahu pasti soal apa yang sebenarnya terjadi dengan negara komunis itu. Segala klaim mengenai Kim atau aktivitas pemerintahanya hampir mustahil diverifikasi mengingat sikap tertutup yang diperlihatkan Pyongyang.

Baca Juga: Simpang Siur Dikabarkan Meninggal, Ternyata Kim Jong Un Pernah Habiskan Rp 280 Juta Sekali Makan Demi Menu Makanan yang Diduga Picu Penyebab Kematiannya Ini

Salah satu rumor terbaru disampaikan oleh sumber dari China kepada media Korea Selatan JoongAng Ilbo, dikutip Daily Mirror Minggu (26/4/2020).

Sumber itu mengungkapkan, Kim terpaksa tidak menghadiri perayaan ulang tahun sang kakek karena salah satu penjaganya diduga terpapar virus corona.

Kabar itu membuat Kim Jong Un, pengawal lain maupun pejabat yang berada dalam lingkarannya berada dalam risiko tertular.

Harian Korsel lainnya, Dong-A Ilbo, mengutip pejabat anonim AS yang menyatakan Kim meninggalkan Pyongyang agar tidak terpapar Covid-19.

Baca Juga: Jadi Kandidat Pengganti KimJong Un Jika meninggal Dunia, Rupanya Kim Yo Jong Tak Kalah Kejam dari Sang Kakak, Inilah 5 Faktanya Tentang Dirinya....

Dia berada di kota pesisir Wonsan untuk menghindari penularan, di mana sejumlah pejabat tinggi dan ajudan Kim terpapar patogen tersebut.

Sumber itu menuturkan berdasarkan informasi yang dia terima, Pemimpin Korea Utara sejak 2011 itu berjalan-jalan antara 15 dan 20 April.

Situs milik lembaga think tank asal AS, 38North, melaporkan adanya citra satelit yang memperlihatkan kereta milik Kim terlihat di Wonsan.

Di tengah spekulasi yang menyebar, harian Korut Rodong Sinmun memberitakan Kim mengirim ucapan terima kasih kepada pekerja proyek pariwisata di Wonsan.

Korut sempat bersikeras menjadi negara yang belum terpapar Covid-19, hingga pada pertengahan April mereka disebut melaporkan kasus pertama di tiga provinsi sekaligus.

Terdapat sejumlah klaim bahwa tentara yang berjaga di perbatasan China tertular virus corona, dengan pasien pertama dilaporkan dieksekusi.

Sebelumnya diberitakan Kim Jong Un Pemimpin Tertinggi Korea Utara dikabarkan meninggal pada Sabtu (25/6/2020) tadi malam.

Kabar ini disampaikan media daring Inggris Daily Express yang merujuk sejumlah sumber.

Media lain yang terbit di London, Metro, dan media AS, New York Post, menyampaikan hal yang sama di situsnya.

Klaim mengenai kematian Kim Jong Un ini dikutip dari beberapa media di China dan Jepang dengan mengambil sumber yang diyakini berada di Korut.

Baca Juga: 2 Bulan Disekap dan Disiksa Pacar, Gadis Asal Jakarta Berhasil Meloloskan Diri Usai Lakukan Ini

Sumber lain menyatakan dia terbaring di ranjang dalam keadaan vegetatif tanpa harapan untuk pemulihan setelah operasi jantung yang gagal.

Berbeda dari koma, keadaan vegetatif adalah kondisi batang otak mati sehingga pasien hidup tetapi tidak sadar sama sekali.

Adapun koma menunjukkan pasien tidak sadar berkepanjangan namun aktivitas fungsi luhur otak masih berlangsung semisal memori, pengenalan lingkungan, dan kepekaan terhadap rangsang, meski teramat samar.

Dalam kondisi vegetatif, pasien bisa saja membuka tutup mata atau menangis tapi semua gerakan itu muncul tanpa disertai kesadaran.

Penyebabnya adalah berbagai fungsi luhur yang diatur batang otak atau otak bagian tengah (medulla oblongata) telah hilang.

Karena jalannya rezim Korea Utara bersifat sangat rahasia, klaim kematian Kim Jong-un sangat sulit untuk diverifikasi dari pengumuman resmi negara.

Namun seorang wakil direktur media di Hong Kong, yang mengaku sebagai keponakan menteri luar negeri China, menyampaikan kabar kematian itu benar adanya.

Shijian Xingzou Wakil direktur Televisi Satelit HKSTV mengatakan bahwa 'sebuah sumber yang sangat kuat' telah memberitahunya bahwa Kim Jong Un sudah mati.

Sumber lain sebelumnya melaporkan bahwa tim medis China telah dikirim ke ibukota Korut, Pyongyang.

Tak lama setelah pernyataan Shijian itu, media Jepang bernama Shukan Gendai mengklaim Kim Jong Un dalam keadaan vegetatif seusai menjalani operasi jantung.

Media ini menyatakan seorang dokter China, yang diyakini sebagai bagian dari tim yang dikirim ke Pyongyang, melaporkan keputusan Kim Jong Un menunda-nunda bedah jantung malah membuatnya sakit parah.

Rincian spesifik lebih lanjut tidak diketahui.

Ada sumber terdiri dari tiga orang yang mengakui kepada Reuters bahwa China telah mengirim tim dokter ke Korea Utara untuk menentukan status kesehatan Kim Jong Un.

Delegasi tersebut meninggalkan Beijing pada Kamis (23/4/2020).

Tim ini beranggotakan dokter dan pejabat Partai Komunis China.

Baca Juga: Naik Pitam Dituding Punya Wanita Idaman Lain, Suami di Jepara Siramkan Bensin Lalu Bakar Istrinya

Secara resmi pengiriman delegasi tersebut tidak diumumkan.

Beijing sejauh ini juga menolak berkomentar.

Awal pekan ini, spekulasi menyebar bahwa pemimpin Korea Utara itu dalam keadaan sakit setelah menjalani operasi jantung pada 12 April.

Spekulasi yang muncul dari kabar yang tidak dikonfirmasi ini secara cepat ditolak pejabat pemerintah Korea Selatan dan seorang pejabat China.

Mereka mengatakan tidak menemukan tanda-tanda aktivitas tidak biasa di Korut yang menguatkan klaim itu.

Kamis (23/4/2020), Presiden AS Donald Trump juga menampik kabar bahwa Kim sakit parah.

Dia mengatakan, "Saya pikir laporan itu salah."

Di sisi lain, Trump menolak mengatakan apakah dia telah berhubungan atau mendapat kabar dari pejabat berwenang Korea Utara.

Sehari berikutnya, Rabu, sebuah sumber di Korea Selatan mengatakan pihak intelijen melaporkan Kim masih hidup dan kemungkinan besar akan segera muncul di depan publik.

Seorang pejabat yang akrab dengan intelijen AS mengatakan Kim memang diketahui memiliki masalah kesehatan.

Namun, mereka tidak punya alasan untuk menyimpulkan bahwa dia sakit parah atau tidak mampu muncul kembali di depan umum.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam sebuah wawancara dengan Fox News juga tak bisa memastikannya.

"Saya tidak punya apa-apa yang bisa saya bagikan kepada Anda malam ini tetapi orang-orang Amerika harus tahu bahwa kami (pemerintah) memperhatikan situasi ini dengan sangat tajam," tandasnya.

Korea Utara adalah salah satu negara yang paling tertutup di dunia.

Kesehatan para pemimpinnya diperlakukan sebagai masalah keamanan negara.

Media resmi pemerintah Korut terakhir melaporkan keberadaan Kim ketika dia memimpin pertemuan pada 11 April 2020.

Selanjutnya tidak ada laporan bahwa Kim hadir dalam sebuah acara peringatan hari ulang tahun kakeknya, mendiang Kim Il Sung, pada 15 April.

Padahal acara itu merupakan peringatan yang penting di Korea Utara.

Spekulasi tentang kesehatan Kim Jong Un yang buruk dipicu oleh kebiasaan merokok yang berat, obesitas, dan penyakit jantung keturunan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kim Jong Un Terkini: Dari Dikabarkan Meninggal Kini Disebut Sembunyi karena Pengawal Positif Corona

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Tribun Jateng

Baca Lainnya