Masih Ingat dengan Pembacokan Satu Keluarga di Purwakarta, Pelaku Rupanya Tetangga Sendiri, Begini Pengakuannya, Nekat Lakukan Aksinya Karena Panik Kepergok Mencuri!

Jumat, 24 April 2020 | 12:30
Kolase TribunMadura.com

Ilustrasi Pembacokan

Suar.ID -Belum lama ini warga Purwakarta, Jawa Barat dihebohkan dengan pembacokan yang terjadi pada satu keluarga.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Selasa (21/4) dini hari.

Tak butuh waktu lama, polisi pun berhasil menangkap pelaku setelah selang satu hari setelah kejadian mengerikan tersebut terjadi.

Dilansir Tribunnewsmaker.com, pelaku ini diketahui bernama Agus (24) yang tak lain adalah tetangga yang tinggalnya tak jauh dari rumahkorban.

Baca Juga: Heboh Napi yang 'Cemburu' karena tidak Dibebaskan oleh Program Asimilasi Nekat Bakar Lapas, Hotman Paris Berikan Kritik Pedas ke Menkumham Yasonna Laoly: Bagaimana Ini?

Jarak rumah Agus ini ker rumah korban terbilang cukup dekat, sekitar 750 meter.

Pelaku sendiri berhasil diamankan polisi saat berada di minimarket pada Rabu (22/4).

Sebelumnya, pelaku telah melakukan pembacokan terhadap 2 tenaga medis yaitu Kurniawati dan suaminya, Dedi Rukmayadi.

Tak cuma pasangan suami istri tersebut, ia juga tega membacok anak perempuan mereka.

Baca Juga: Seret ART ke Polsek karena Mencuri, Majikan Justru Terancam Dibui, Kekejamannya Terbongkar Usai Polisi Curigai Hal Ini

Motif pelaku

TribunJabar/Nandri Prilatama
TribunJabar/Nandri Prilatama

Agus Membacok Sekeluarga di Purwakarta

KapolresPurwakarta,AKBPIndraSetiawan mengatakan kalau pihaknya berhasil menangkap agus setelah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembacokan yang menimpa satu keluarga ini.

Ia mengungkapkan kalau Agus ini merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korbannya terluka parah.

"Dalam 24 jam, pelaku berhasil kami tangkap.

"Dia melakukanpembacokanini karena panik saat maumencurihandphone dipergoki oleh korban Kurniawati (36)," katanya di MapolresPurwakarta, Kamis (24/4/2020).

Baca Juga: Pasar Hewan Wuhan Disebut sebagai 'Biang Kerok' Virus Corona, Ternyata Inilah Alasan Orang China Suka Makan Hewan Liar

Sudah 2 kali mencuri

Pelaku ini juga sempat mengaku kalau dirinya sudah 2 kali melakukan aksi pencuriannya ini.

Agus mengungkapkan kalau pertama kali ia melakukan aksi pecuriannya ini pada tahun 2019 lalu.

tribunjabar/nandri prilatama
tribunjabar/nandri prilatama

Agus Membacok Sekeluarga di Purwakarta karena Alasan Sepele Ini 2

Sedangkan aksi keduanya ini saat ia melakukan aksi pencurian dan penganiayaan di rumah seorang perawat bernawa Kurniawati (36) yang juga dihuni oleh suami dan anak-anaknya.

Ia mengaku kalau sehari-hari bekerja di Jakarta dan sudah sebulan ini menganggur karena terkena PHK.

Baca Juga: Putus Asa tak Punya Uang dan Kelaparan di Tengah Pandemi Corona, Warga Batam Ini Nekat Melakukan Hal yang Mengerikan kepada Dirinya Sendiri!

"Saya bekerja di proyek di Jakarta. Mencuri sebenarnya sudah dua kali yakni pada 2019 dan sekarang juga," kata Agus.

Kepergok saat masuk kamar perawat

Agus langsung membabi buta saat kepergok oleh Kurniawati ketika masuk ke dalam kamarnya.

Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan mengungkapkan sebelum terpergok, pelaku sempat mengambil uang tunai RP 650 ribu.

tribunjabar/nandri prilatama
tribunjabar/nandri prilatama

Sekeluarga Dibacok di Purwakarta

Agus pun kemudian berniat mencuri handphone namun malah kehauan oleh salah satu korban.

Baca Juga: Penjelasan Jokowi Mengenai Perbedaan antara Mudik dan Pulang Kampung Menuai Pro-kontra, Sosok Ini Malah Berikan Nilai 100 bagi Sang Presiden dan Sindir Najwa Shihab: Sepandai-pandainya Tupai Melompat...

"Pelaku panik dan langsung menganiaya korban dengan membabi buta gunakan golok kepada 3 orang, di antaranya bapak, ibu, dan anak perempuannya sehingga alami luka berat," ujarnya.

Kapolres juga menambahkan kalau pelaku ini membawa golok saat memasuki rumah korban ini.

Ia memasuki rumah korban ini dengan cara memanjat tembok.

Akibat perbuatan yang dilakukan Agus ini, ia dikenai pasal 365 ayat 2 dengan hukuman penjara maksimal 12 tahun penjara.

Baca Juga: Ditanya Raffi Ahmad Soal Kesiapan Tabungan Guna Hadapi Pandemi Corona, Artis yang Pernah Terlibat Skandal Video Mesum Ini Langsung Lemas: Gue Jujur Apa Adanya

Kondisi korban saat ini

Kondisi kedua korban yang bernama Kurniawati dan Dedi Rukmayadi kini sudah mulai membaik.

Untuk diketahui, korban ini merupakan perawat di RSUD Bayu Asih Purwakarta.

Kedua korban ini sama-sama mengalami luka akibat penganiayaan tersebut.

Dedu Rukmaya di (35) dan anak perempuannya ini dibawa ke RS Siloam.

Baca Juga: Ucapannya saat Masih Bocah Tak Dipercaya Siapa pun, 21 Tahun Kemudian Semuanya Terbukti, Sebuah Tengkorak Ditemukan di Belakang Rumahnya

Sedangkan istri Dedi mendapatkan penganganan medi di RSUD Bayu Asih.

Marketing RS SiloamPurwakarta, Rudy Hadinata mengatakan kalau pasien korban kasus pembacokan di wilayah Munjul ini kini kondisinya tengah mendapat penanganan di ruang HCU (high care unit).

"Pasien sedang proses stabilisasi seperti pemberian transfusi darah. Jadi, kalau sudah stabil akan dilakukan operasi," katanya.

Saat disinggung mengenai kondisi korban yang kemungkinan mengalami luka bacokan parah, Rudi megungkapkan kalau kedua korban ini tak mengalami luka serius.

Baca Juga: Dituding jadi Biang Keladi Covid-19, Laboratorium di Wuhan Bantah Manipulasi Virus Corona hingga Kontak dengan Pasien Nol, WHO Angkat Bicara

"Enggak parah. Pasien juga bukan merupakan karyawan di RS Siloam," ujarnya.

tribunjabar/nandri prilatama
tribunjabar/nandri prilatama

RSUD Bayu Asih Purwakarta, Rabu (22/4/2020).

Direktur Utama RSUD Bayu Asih, Agung Darwis menjelaskan kalau kondisi terkini salah satu korban kasus pembacokan sekeluarga yang bernama Kurniawati.

Ia juga mengungkapkan kalau Kurniawati mengalami luka bacokan di sejumlah bagian, seperti kepala, leher, tangan kiri dan kanak, juga lengan kanan atas.

Baca Juga: Nasib Tragis Pria Berjuluk Big Dad, Punya 42 Istri, 156 Anak dan 250 Cucu, Pria Ini Meninggal karena Kanker Prostat

"Sudah membaik (Kurniawati).

Tensi darah normal dan detak nadinya mulai bagus.

Hanya ya ada alami trauma," ujarnya di RSUD Bayu Asih.

Agung menyebutkan kalau Kurniawati ini alami luka bacokan dari senjata tajam hingg dirinya diharuskan menjalani operasi.

Baca Juga: Masuk Jajaran Presenter dengan Tarif Termahal, Uya Kuya Pernah Sambung Hidup jadi Badut Keliling hingga Dapat Sebutan Pahit Ini

Saat dibawa ke RSUD Bayu Asih, Agung pun mengatakan kalau korban ini mengalami pendarahan yang banyak.

"Korban dioperasi selama empat jam setengah dengan libatkan dokter umum dan ortopedi," katanya seraya menyebut korban Kurniawati ini merupakanperawatatau petugas di kamar operasi (bedah) di RSUD Bayu Asih.

Baca Juga: Calon Penghuni Surga, Bocah-Bocah Ini Rela Pecahkan Celengan untuk Bantu Tenaga Medis Lawan Virus Corona

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya