Bule Amerika secara Ajaib Berhasil Sembuh dari Virus Corona Tanpa Menggunakan Obat Sebutir pun, Ternyata 3 Hal Sepele Ini yang Dia Lakukan di Rumah

Kamis, 23 April 2020 | 11:51
CNN

Chris Cuomo berhasil sembuh dari virus corona tanap meminum obat sebutir pun.

Suar.ID -Seorang pria asal Amerika Serikat dinyatakan sembuh dari virus corona tanpa meminum seputir pun obat.

Ternyata ada beberapa kegiatan sepele yang rutin dia lakukan ketika melakukan karantina mandiri di dalam rumah.

Hingga kini para ilmuwan dan ahli masih terus mencari vaksin yang pas untuk menyembuhkan wabah virus corona.

Meski begitu, dari beberapa berita yang beredar, sudah ada beberapa pasien positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.

Satu di antara mereka adalah seorang pasien Covid-19 bernama Chris Cuomo.

Chris merupakan seorang jurnalis televisi yang pada 31 Maret lalu divonis positif virus corona.

Walau tahu dirinya positif Covid-19, Chris masih terus melalukan beberapa aktivitas seperti syuting di ruang bawah tanah di rumahnya.

Dan di ruang bawah tanah itulah dia mengisolasi diri supaya tidak menularkan virus kepada anak serta istrinya.

Hingga kemudian dia berhasil sembuh dari penyakit yang diduga berasal dari Wuhan, China itu.

Dan pada Senin (20/4) kemarin, dia akhirnya bisa berkumpul kembali bersama anak dan istrinya.

Chris sejatinya bukan orang sembarangan.

Dia adalah adik dari Gubernur New York, Andrew Cuomo.

Pada sebuah kesempatan Chris menceritakan bagaimana dirinya bisa terinfeksi hingga apa-apa saja yang dia lakukan agar bisa sembuh.

"Saya banjir keringat 12 jam kemudian, saya berada di posisi yang sama. Saya belum tidur semenitpun, saya berkeringat dan ketakutan luar biasa," katanya pada CNN.

Dia lalu berkonsultasi ke dokter melalui telepon, tanpa pergi ke rumah sakit.

Setelah tahu dirinya positif Covid-19, Chris memutuskan tidak ke rumah sakit.

Sebagai kompensasinya, dia akan menyembuhkan diri dengan caranya sendiri.

"Ini yang saya pelajari, ini rahasia untuk mengusir virus tersebut, bukan dengan pil atupun cairan apa pun," katanya.

Virus itu, katanya, membuat kita ingin berbaring menerimanya begitu saja.

"Setiaporang yang terinfeksi memiliki pengalaman berbeda yang belum pernah mereka alami sebelumnya, tetapi kalian jangan hanya diam menerima kenyataan," jelas Chris.

Pria yang berprofesi sebagai jurnalis itu kemudian mengatakan, kita harus bertarung dengan virus tersebut.

"Demamnya membuat kita lemah, membuat tubuh sakit, dan kita akan merasa malas untuk menggerakkan tubuh," tambahnya.

"Virus ini masuk ke paru-paru kita itu hal yang ingin dia lakukan, saya merasa dada saya sesak ketika melihat hasil rontgen," katanya lagi.

Dokter ahli paru-paru yang sempat menanganinya sempat bertanya kepadanya: "Apakah kamu bisa bangun?"

Chris menjawab bisa.

Dokter kemudian menyarankannya untuk rajin bangun dari ranjangnya pada saat itu.

Chris juga dianjurkan untuk meregangkan dadanya layaknya saat sesi peregangan, dia membuka lebar kedua tanganyan ke samping dan mengangkatnya ke atas.

Tapi gerakan itu membuatnya merasa tidak nyaman, meski demikian dokter memintanya terus melakukan hal itu.

Dokter juga menganjurkannya untuk menahan napas selama 10 detik, meskipun itu sulit dilakukan oleh Chris.

Namun dokter memberinya semangat dan sugesti untuk berjuang melawan penyakit tersebut.

Dengan syarat jangan pernah takut dengan penyakit tersebut, karena semua orang bisa melawannya.

Kemudian, Chis menjelaskan 3 kunci yang membuatnya sembuh di rumah.

Pertama, sering tarik napas dalam-dalam.

"Kamu harus mengambil napas dalam walaupun terasa menyakitkan," ujar dokter kepada Chris.

Kedua, sering-seringlah menggunakan pakaian tebal.

"Ketika kamu merasa demam, dan terasa sakit jangan berpikir demamnya akan turun begitu saja, kamu harus pakai pakaian berlapis."

Jangan lupa, ketiga, banyak minum air putih.

"Kamu harus banyak minum air putih, namun bisa minum Tylenol jika demamnya tinggi, dan kamu bisa melawan balik penyakit ini."

Tylenol sendiri adalah obat penurun demam sekaligus pereda sakit, namun dianjurkan ketika demamnya tinggi.

Alhasil sepanjang melakukan isolasi mandiri, Chris berhasil sembuh meskipun hanya di rumah saja, dia melakukan perawatan mandiri selama 3 minggu, di ruang bawah tanah rumahnya.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad