Suar.ID -Kata mudik dan pulang kampung kini sedang viral dan ramai menjadi bahan obrolan di dunia maya.
Sejumlah netizen (warganet) membahas perbedaan mudik dan pulang kampung menyusul penjelasan Presiden Joko Widodo terkait arti atau makna kedua kata tersebut.
Arti mudik dan arti pulang kampung pun dijelaskan dengan berbagai argumen, termasuk di antaranya dengan mengutip Kamus Bahasa Besar Indonesia (KBBI) atau kamus lainnya.
Presiden Jokowi dalam sebuah wawancara dengan wartawan senior, Najwa Shihab, mencoba menjelaskan arti mudik dan pulang kampung yang dalam pandangannya memiliki makna berbeda.
"Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung, karena bekerja di Jabodetabek."
"Di sini mereka sudah tidak punya pekerjaan, ya mereka pulang karena anak dan istri ada di kampug," ujar Jokowi.
Jokowi menjawab pertanyaan Najwa Shihab yang menyebutkan kenapa pemerintah baru akan membuat kebijakan terkait mudik padahal faktanya sudah banyak orang yang mudik.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Pemerintah Larang Mudik Demi Cegah Penyebaran Virus Corona
"Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hampir 1 juta atau sekitar 900.000 orang yang sudah mudik."
"Kalau pemerintah baru akan melarang, apa tidak terlambat karena sebaran sudah terjadi?" tanya Najwa Shihab dalam sebuah video yang dibagikan di akun twitter @matanajwa, kemarin.
Mendapat pertanyaan seperti itu, Presiden Jokowi kemudian menjelaskan arti mudik dan pulang kampung yang dalam pandangannya itu berbeda.
"Kalau mudik itu di hari Lebarannya, ya beda, untuk merayakan Idul fitri," kata Jokowi.
Najwa menegaskan, "Itu kan hanya perbedaan masalah waktu bapak."
Menurut Jokowi, "Kalau namanya pulang kampung ya bekerja di Jakarta, tapi anak istri ada di kampung."
Menurut Najwa Shihab, mengacu pada pernyataan Jokowi berarti itu hanya perbedaan waktu, tapi aktivitasnya sama, mereka pulang ke kampung dan telah membawa virus ke kampung juga.
Jokowi kemudian mengajak Najwa Shihab untuk melihat kenyataan di lapangan dan berbicara secara detail.
"Coba dilihat juga di lapangan, di jakarta mereka menyewa 3x3 m2 atau 3 x 4 m2, isi 8-9 orang."
"Mereka di sini tidak bekerja, lebih bahaya mana?
"Di sini, di dalam ruangan, dihuni 8-9 orang atau pulang ke kampung, tapi di sana juga disiapkan isolasi dulu oleh desa, semua desa sudah siapkan isolasi," katanya.
"Jadi, lebih bahaya mana?"
"Jadi kita harus lihat lebih detail angka-angkanya, lebih detail ke lapangannya," tambah Jokowi.
Komentar Politisi, Mengenai Makna Mudik Ala Presiden Jokowi
Pernyataan Presiden Jokowi terkait arti mudik dan arti pulang kampung itu kemudian menjadi viral dan mendapat komentar sejumlah pihak.
Mantan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon kemudian membuat kesimpulan dari pernyataan Presiden Jokowi tersebut.
@fadlizon: "Kesimpulannya, mudik adalah pulang kampung menjelang Lebaran untuk merayakan Lebaran.
Pulang kampung adalah kegiatan kembali ke kampung karena anak istri ada di kampung."
Sementara itu, Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman mengaku tidak ada perbedaan mudik dan pulang kampung karena sama-sama memiliki arti orang yang pulang ke kampung halaman.
Makna tersebut sesuai dengan arti dalam kamus bahasa Indonesia.
Karena itu, kata Sohibul Iman, ketika Presiden Jokowi mengartikan mudik dan pulang kampung sebagai aktivitas yang berbeda, dirinya mengaku jadi bingung.
@msi_sohibuliman: "Menurut KBBI, "mudik" adalah pulang ke kampung halaman dan "pemudik" adalah orang yang pulang ke kampung halaman, makna ini sesuai dengan pemahaman umum selama ini.
Jika tiba2 pak @jokowi di acara @NajwaShihab menyebut mudik itu beda dengan pulang kampung, terus terang itu bikin ruwet."
(Warta Kota)