Takut Dikucilkan, Pria Ini Menolak Berobat dan Terpaksa Dijemput Petugas Berpakaian APD, Begini Kata Dinkes...

Kamis, 23 April 2020 | 07:00
Kolase: Instagram/ndorobeii

Takut Dikucilkan, Pria Ini Menolak Berobat dan Terpaksa Dijemput Petugas Berpakaian APD, Begini Kata Dinkes...

Suar.ID -Beberapa waktu lalu sebuah video menjadi viral di media sosial.

Dalam video ini memperlihatkan seorang pria dijemput paksa petugas medis berpakaian APD.

Menurut keterang dalam video ini kejadian ini terjadi di Lombok.

Dalam video berdurasi singkat itu, tampak beberapa petugas pun terus berupaya membawa pria tersebut.

Baca Juga: Waduh, Nama Musisi Senior Ini Terseret dalam Kasus Pencurian! Netizen: Dah kaga Punya Duit Ape?

Pria tersebut tampak mengamuk seolah menolak dibawa petugas medis.

Bahkan, petugas terlihat kesusahan saat hendak memasangkan masker pada pria itu.

Sesekali pria tersebut pun terdengar berteriak.

Baca Juga: Nenek Tua Ini setiap Hari Berendam di Air Laut hingga Alami Ruam, Fakta di Baliknya Bikin Penduduk Setempat Terenyuh

Tak ayal, video itu pun beredar di media sosial baru-baru ini.

Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, kejadian itu terjadi di Kelurahan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.

Pria itu disebut terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Pernah Bikin Wulan Guritno Hamil di Luar Nikah hingga Terpaksa Lakukan Pernikahan Dini untuk Kemudian Bercerai, Begini Kabar Sosok Ini Sekarang

"Seorang pria dengan status positif corona menolak berobat di kelurahan Lingsar, kabupaten Lombok Barat.

Pria tersebut menolak berobat karena takut dikucilkan.

Atas bantuan Tim Medis, TNI, POLRI dan perangkat Kelurahan, akhirnya berhasil mengevakuasi pria tersebut keluar dari dalam rumah," begitu keterangan pada postingan yang beredar di media sosial.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Made Ambaryati angkat suara.

Baca Juga: Pernah Bikin Wulan Guritno Hamil di Luar Nikah hingga Terpaksa Lakukan Pernikahan Dini untuk Kemudian Bercerai, Begini Kabar Sosok Ini Sekarang

Made Ambaryati membenarkan kejadian yang terlihat dalam video viral itu.

Dijelaskannya bahwa pria dalam video viral itu diduga mengalami gangguan jiwa.

Ia pun menjelaskan bahwa pria tersebut tidak dalam status positif corona.

Hanya saja, kata dia, pria tersebut sempat menunjukkan hasil reaktif berdasarkan rapit diagnostic test (RDT).

Baca Juga: Muncul Kebijakan Warga Dilarang Mudik Lebaran, Sosok Ini Berikan Kritik Pedas: Pemerintah Mulai nggak Jelas Ini!

"Yang ramai di Instagram itu, memang dari hasil rapit diagnostic test (RDT) orang tersebut menunjukan hasil reaktif, kalau yang positif itu tidak akan di rumah, kita isolasi semua di rumah sakit," kata Ambaryati, Rabu (22/2/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pria tersebut adalah mertua dari seorang pasien positif Covid-19 di Kabupaten Lombok Barat.

Saat ini, pasien Covid-19 itu sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Dia adalah mertua dari pasien positif yang saat ini sedang di RSUD," ujar Ambaryati.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Puasa bagi Tenaga Medis yang sedang Menangani Pasien Virus Corona?

Ia menambahkan, pria tersebut telah diperiksa di Puskesmas Desa Sigarongan.

Selain itu, pria tersebut juga telah dirujuk berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mataram.

Kejadian lain Petugas Medis dari Puskesmas Kecamatan Lebakwangi, Kuningan menjemput paksa warga yang terpapar virus corona

"Sebetulnya istrinya itu sudah kooperatif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kuningan, Susi, Sabtu (11/4/2020).

Menurut Susi, warga di salah satu desa di Kecamatan Lebakwangi langsung di bawa ke RS Citra Ibu.

Baca Juga: Kekuatan Militernya Paling Ditakuti di Muka Bumi, Inilah 8 Peraturan Gila Tentara Israel: Wanita pun Harus Siap Bertempur!

"Tadi dirujuk ke RS Insfeksi RSUD 45 atau eks RS Citra Ibu," ujarnya.

Susi mengonfirmasi, pasien tersebut benar sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Kuningan.

Adapun ia mengalami gejala yang sama seperti gejala Covid-19, yaitu demam, batuk, dan pilek.

"Si pasien ditest rapid oleh pihak RS, karena PDP," ujarnya.

Kontributor Kuningan/Ahmad Ripai
Kontributor Kuningan/Ahmad Ripai

Petugas medis jemput paksa pasien positif corona di Kuningan, Sabtu (11/4/2020)

Baca Juga: Kejahatan semakin Merajalela Pasca Asimilasi Napi, Pria Sidoarjo yang baru Menarik Uang dari Bank Ini terkena Bacokan Parang dari Begal Sadis, hingga harus Merelakan Uang Ratusan Jutanya Raib!

Susi mengatakan, saat rapid test pertama, pasien tersebut hasilnya negatif sehingga kondisinya pun bagus.

Itu dibuktikan dengan hasil rontgen.

"Setelah itu juga pasien membaik sehingga pasien ini boleh dipulangkan," kata Susi.

Susi menuturkan, ketika pasien dipulangkan, pihak rumah sakit konsultasi dulu dengan dokter di Crisis Center Covid-19 Kuningan.

Baca Juga: Hidup jadi Gelandangan yang Jujur, Nasib Pria Ini Berubah Drastis setelah Mengembalikan Dompet Seorang Pengusaha Kaya yang Berisi Uang Tunai Rp 9 Juta!

"Benar pas itu juga diizinkan pulang karena hasil rapid test saat itu negatif," ungkapnya.

Susi mengatakan, pulangnya pasien dan saat beberapa hari di rumahnya. Tentu mendapat pengawalan tim medis.

"Saat dipulangkan pun si pasien diharuskan kembali untuk mengikuti rapid test yang kedua. Kebetulan tes yang kedua itu tadi pagi (Sabtu, 11/4/2020) di Labkesda dan hasilnya positif, " ujarnya.

Baca Juga: Adamas Belva Devara Mendadak Mundur dari Jabatan Staf Khusus Presiden, Pihak Istana Beri Tanggapan Begini

(Mohamad Afkar S)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Terkuak Kondisi Sebenarnya Pria Ngamuk Dijemput Petugas Berpakaian APD, Dinkes Tegaskan Ini".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya