Ingatkan Kematian, Pocong di Lamongan Gentayangan Malam-malam untuk Lakukan Ini kepada Warga yang Keluar Rumah Tanpa Masker Selama Wabah Virus Corona

Jumat, 17 April 2020 | 13:56
Surya

Pocong di Lamongan keluyuran malam-malam untuk bagi-bagi masker selama virus corona.

Suar.ID -KabupatenLamongan menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang kasus positif virus corona-nya cukup besar.

Berbagai cara uni dilakukan warga setempat untuk memutus rantai penyebaran virus asal China ini.

Salah satunya adalah dengan menjadi "pocong".

Cara unik dilakukan warga Desa Badurame, Kecamatan Turi, Lamongan untuk mengkampanyekan penggunaam masker di tengah pandemi virus corona.

Para relawan di desa tersebut berdandan ala hantu pocong saat membagikan masker pada warga pengguna jalan pada malam hari.

Mereka menutup tubuhnya dengan kain putih serya mengguana bedak putih di wajahnya.

Namun yang membedakan adalah 'hantu pocong' ini menggunakan masker yang menutup bagian mulut dan hidung.

Mereka duduk di pintu masuk desa dan beranjak saat ada pengendara motor atau warga yang melintas untuk memberikan masker.

"Apa yang pemuda desa kami lakukan dandan ala pocong, untuk menyadarkan warga akan bahayanya virus Corona," kata Radith Putra Velani, salah seorang pemuda Desa Badurame, Kamis (16/4/2020) malam dilansir dari Surya.co.id.

Dandadan pocong dipilih pemuda desa untuk mengingatkan masyarakat bahwa Covid-19 bisa mengakibatkan kematian.

"Pocong ini kan identik dengan hantu dan kematian, semoga dengan berpakaian seperti ini bisa menyadarkan masyarakat akan pentingnya memakai masker," ungkap Radith.

Tak hanya memberikan masker kain secara gratis, para pemuda desa ini juga menyemprot kendaraan warga yang akan masuk ke desa dengan cairan disinfektan.

"Yang kami lakukan adalah upaya untuk membantu memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19," jelas Radith.

Sementara itu Kepala Desa Badurame, Juwadi merespon positif dengan apa yang dilakukan oleh para pemuda di desanya.

"Masyarakat juga merespon positif dengan ide pemuda di desa kami," kata Juwadi.

Ia bercerita sempat ada warga yang kaget dengan pocong di pintu masuk desa.

Tapi kemudian aksi para pemuda ini mendapat simpati dari warga masyarakat.

Selain membagikan masker, di desa tersebut diterapkan sosial distancing sampai pandemi Covid-19 ini berakhir.

Pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga dan menambah lokasi cuci tangan pakai sabun yang ditempatkan di sejumlah titik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Lamongan, "Pocong" Bagikan Masker ke Warga yang Keluar Malam Hari"

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad