Suar.ID -Beberapa waktu lalu sebuah video menjadi heboh di media sosial.
Dalam video ini memperlihatkan aksi selebgram yang membuat air diffuser atau cairan pembersih udara sendiri dengan cairan antiseptik.
Diketahui selebgram tersebut adalah Dinda Shafay.
Namun, tutorial yang dibagikan Dinda Shafay ini dinilai justru membahayakan kesehatan.
Dalam video singkat tersebut, Dinda terlihat menunjukkan cairan antiseptik Dettol ke dalam sebotol air mineral.
1. Dikocok dengan Air Mineral
Ia lantas mengocoknya hingga tercampur.
Setelah tercampur rata, dia lantas menuang campuran air tadi ke dalam air diffuser miliknya.
Air diffuser merupakan pembersih udara yang bisa juga digunakan untuk menyemprotkan wewangian sehingga membuat pernapasan menjadi rileks.
Namun, di balik simpelnya tutorial yang dibagikan Dinda, hal tersebut justru menyimpan bahaya.
Apalagi, penggunaan antiseptik Dettol untuk membersihkan udara dari virus termasuk Covid-19.
2. Bahaya Tersimpan
Dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, menurut Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Prof. dr. Zubairi Djoerban menyebut cairan antiseptik tersebut memiliki kandungan berbahaya apabila tidak dipergunakan dengan semestinya.
"Dettol memiliki 3 bahan utama chloroxylenol, pine oil, dan castor oil, tapi chloroxylenol beracun dan tidak boleh dicerna," kata Zubairi saat dihubungi Selasa (14/4/2020)."Jangan kena mata, jangan sampai tertelan," lanjut dia.
3. Sangat Membahayakan Anak-anak
Sementara itu, merujuk medicines.ie, Dettol tidak bisa digunakan pada orang yang mengalami eksim dan anak-anak di bawah usia 1 tahun.
Cairan antiseptik ini pun tidak untuk digunakan di sekitar mata, telinga, hidung, atau mulut.
Padahal, bila digunakan sebagai isian air diffuser, cairannya bisa menjangkau ke seluruh bagian permukaan yang ada di ruangan tersebut, termasuk permukaan tubuh orang-orang di sekitarnya.
4. Bisa Sebabkan Pneumonia hingga Gagal Jantung
Tercantum pula informasi bahwa cairan berwarna kuning ini tidak untuk digunakan di permukaan tubuh yang luas atau kulit sensitif.
Apabila tertelan, cuci mulut dan minumlah banyak air putih atau susu sebagai penetralisir.
Jika tidak, maka dapat menyebabkan berbagai gangguan mulai dari erosi faring, edema laring, hipotensi, gagal ginjal, pheumonia, sindrom gangguan pernapasan akut, bahkan hingga henti jantung.
Kemudian, apabila kontak cairan tersebut terjadi pada mata, segeralah bersihkan mata menggunakan air dingin.
Kandungan chloroxylenol yang ada pada cairan antiseptik ini disebutkan bisa menyebabkan hipersensitif, perubahan warna kulit, ruam, iritasi, dan kulit terbakar.
Untuk itu, tidak dibenarkan menggunakan cairan antiseptik ini untuk isian air diffuser meskipun dilarutkan dengan air mineral.
5. Tidak Ada Virus di Udara
Alasan lain mengapa tips yang disampaikan tidak tepat adalah virus yang tidak ada di udara, namun di permukaan benda yang sering tersentuh.
Hal ini sebagaimana disampaikan dokter spesialis paru dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Dr. dr Reviono, Sp.P(K).
"Yang jelas coronavirus itu tidak di udara, lebih banyak di permukaan meja, kursi, pegangan kursi, pegangan pintu, pegangan tangga," ujarnya saa dihubungi Selasa (14/4/2020).
Untuk itu, selain tidak dianjurkan karena memiliki risiko bagi kesehatan, penggunaan antiseptik sebagai isian air diffuser juga tidak efektif karena virus yang menjadi sasarannya tidak terdapat di udara.
(Salma Fenty)
Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul "Viral Selebgram Campur Cairan Antiseptik untuk Bikin Pembersih Udara Ternyata Bahaya, Jangan Ditiru!".