Otomatis Langsung Dikejam Publik, Staf Khusus Presiden Jokowi Ini Tiba-tiba Surati Camat di Seluruh Indonesia terkait Virus Corona, Atas Nama Perusahaan Pribadi Lagi

Selasa, 14 April 2020 | 12:28
Kompas.com

Staf khusus Presiden Joko Widodo Andi Taufan Garuda Putra.

Suar.ID -Upaya staf khusus Presiden Joko Widodo dari kalangan milineal, Andi Taufan Garuda Putra, menyurati camat di seluruh Indonesia mendapat kecaman publik.

Surat itu terkait penanganan virus coroan yang dilakukan perusahaan pribadinya,PT Amartha Mikro Fintek (Amartha).

Dalam surat berkop resmi Sekretariat Kabinet RI itu, Andi memperkenalkan diri kepada semua camat sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi.

Ada dua hal yang menjadi fokus Andi untuk diperhatikan para camat.

Pertama, Amartha akan melakukan edukasi seputar Covid-19.

Petugas lapangan Amartha disebut akan berperan aktif memberikan edukasi kepada masyarakat desa soal tahapan penyakit Covid-19 beserta cara-cara penanggulangannya.

Kedua, Amartha juga akan mendata kebutuhan APD di puskesmas atau layanan kesehatan lainnya di desa agar pelaksanaannya berjalan lancar.

Dan kita semua tahu bagaimana netizen menanggapi surat Andi itu.

Surat tersebut dikecam sebagian warganet.

Mereka berpendapat, tindakan itu melibatkan perusahaan pribadi, apalagi sampai mengirimkan surat ke camat untuk membantu aktivitas perusahaannya merupakan hal yang tidak pantas.

Hingga kemudian, Andi Taufanmenyampaikan permohonan maaf terkait keberadaan surat atas nama dirinya dengan kop Sekretariat Kabinet dan ditujukan kepada camat di seluruh Indonesia itu.

"Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," kata Andi melalui keterangan tertulis, Selasa (14/4/2020).

Andi menjelaskan, aktivitas perusahaan pribadinya dalam memerangi virus corona di tingkat desa itu merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

"Perlu saya sampaikan bahwa surat tersebut bersifat pemberitahuan dukungan kepada Program Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi," lanjut dia.

Saat mengirim surat tersebut kepada semua camat di Indonesia, Andi Taufan bermaksud untuk bergerak cepat membantu mencegah dan menanggulangi Covid-19 di desa.

Dia bilang, hal itu dapat dilakukan melalui dukungan secara langsung oleh tim lapangan Amartha yang berada di bawah kepemimpinannya.

Dukungan tersebut murni atas dasar kemanusiaan dan menggunakan biaya Amartha serta donasi dari masyarakat yang akan dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel.

Dia juga menegaskan bahwa dukungan yang diberikan itu dilakukan tanpa menggunakan anggaran negara, baik APBN maupun APBD.

"Saya akan terus membantu pemerintah dalam menangani penyebaran Covid-19. Bekerja sama dan bergotong royong dengan seluruh masyarakat, baik pemerintah, swasta, lembaga, dan organisasi masyarakat lainnya untuk menanggulangi Covid-19 dengan cepat," papar Andi Taufan.

"Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf atas kegaduhan dan ketidaknyamanan yang timbul. Apa pun yang terjadi, saya tetap membantu desa dalam kapasitas dan keterbatasan saya," lanjut dia.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya