Suar.ID - Seorang politisi terkemuka Afrika Selatan yang meninggal minggu lalu dimakamkandi dalammobil Mercedes-Benz kesayangannya alih-alih peti mati biasa karena keinginan terakhirnya.
Tshekede Bufton Pitso, seorang mantan pemimpin Gerakan Demokrasi Bersatu (UDM) di Eastern Cape, meninggal pekan lalu setelah pingsan.
Mantan pengusaha itu pernah memiliki seluruh armada mobil Mercedes-Benz mewah, tetapi terpaksa menjualnya dalam beberapa tahun terakhir setelah jatuh pada masa-masa sulit.
Dia berhasil membeli Mercedes-Benz E500 bekas, meskipun akhirnya rusak dan tidak bisa dikendarai, dia masih menikmati waktunya di dalam mobil dan mendengarkan radio.
Itu adalah hal favoritnya di dunia dan dia bahkan mengatakan kepada keluarganya bahwa dia ingin dimakamkan di dalam mobil kesayangannya ketika waktunya tiba.
Akhir pekan lalu, kelyuarga Pitso menghormati keinginannya.
Sebagai pemimpin yang populer di East Cape, Pitso memang dikenal sebagai pendukung UDM yang flamboyan dan gigih.
Banyak orangmuncul dan berkerumun untuk menghadiri pemakamannya yang tidak biasa, meskipun sedang ada wabah Covid-19.
Orangyang bertanggung jawab atas pemakaman mengatakan kepada media bahwa kejadian unik itu dilakukan keluarga untuk menghormati keinginan terakhir Pitso.
"Kami belum pernah memiliki permintaan seperti itu sebelumnya, pemakaman di dalam mobil adalah tugas yang sulit dan menegangkan untuk dilakukan," kata Thabiso Mantutle, direktur Parlor Funeral Parlor Phomolong.
"Kami harus memastikan bahwa kami memiliki semua pengukuran yang benar untuk mengubur mobil sepenuhnya dan menyelesaikan semua urusan administrasi yang benar."
Tshekede Bufton Pitso terlihat dimakamkan di kursi pengemudi Mercedes tercinta, dengan sabuk pengamanterpasang dan tangannya di atas kemudi.
Sejumlah orang berjuang perlahan menurunkan kendaraan ke kuburan sedalam 2,4 meter yang digali dengan ekskavator.
"Ayah saya dulu seorang pengusaha kaya dan memiliki armada mobil Mercedes, tetapi menjelang akhir ia mengalami masa-masa sulit dan mobil-mobil dijual," kata putri Tshekede yang berusia 49 tahun, Sefora Letswaka, kepada wartawan.
"Sekitar dua tahun lalu dia membeli Mercedes-Benz bekas."
"Tidak lama setelah membelinya, mobil itu rusak, tetapi dia masih menghabiskan sebagian besar waktunya di luar rumah."
"Dia tidak bisa mengendarainya, tetapi di situlah dia bahagia dan menghabiskan banyak waktunya duduk di belakang kemudi."
"Dia berkata ketika saatnya tiba, dia ingin dimakamkan di dalamnya."
"Kami mendengarkannya dan menghormati keinginannya," tambah Sefora.
Rupanya, mengubur orang di dalam mobil pernah terjadi di Afrika sebelumnya.
Beberapa tahun yang lalu, adaseorang lelaki Nigeria yang menghormati ayahnya dengan menguburkannya dengan mobil BMW X5 baru senilai 90.000 dolar.
Lima tahun lalu, seorang pengusaha Nigeria lainnya mengubur ibunya dalam sebuah mobil SUV Hummer. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)