Keterlaluan, Gara-gara Pasien Ini Berbohong soal Virus Corona, 76 Tenaga Medis di RSUD Purwodadi Harus Jalani Rapid Test

Minggu, 12 April 2020 | 14:50
IST

puluhan tenaga medis di RSUD Purwodadi harus ikut rapid test gara-gara pernah kontak dengan pasien positif virus corona.

Suar.ID - Sekitar 76tenaga medis di RSUD Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, harus menjadi rapid test.

Rapid test dilakukan karena mereka diduga pernahterlibat kontak dengan pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Geyer yang pernah dirawat di RSUD tersebut.

Yang bikin miris, pasien tersebut tidak jujur saat dimintai keterangan.

Pasien tersebut mengaku tidak pernah pergi ke luar negeri maupun ke daerah yang statusnya zona merah Covid-19.

Berdasar keterangannya, pasien tersebut kemudian dirawat di salah satu kamar perawatan yang ada di bangsal Aster.

Selama dirawat, pasien berusia 47 tahun itu juga ditangani dokter spesialis penyakit dalam.

Kemudian, kondisinya juga diobservasi lebih lanjut oleh dokter spesialis paru.

Dari pemeriksaan dokter spesialis ini, kondisi pasien ada pneumonia.

Ternyata belakangan ketahuan bahwa di sempat ke luar negeri dan berkunjung ke Jogja.

"Setelah ditanya lebih lanjut akhirnya pada 30 Maret, pasien baru mengaku kalau pulang dari luar negeri dan sempat main ke Jogja," ujar Titik.

"Setelah menyampaikan keterangan itu, pasien kemudian dipindahkan ke ruang isolasi. Setelah sehat, pasien itu diperbolehkan pulang pada 2 April dan diminta isolasi mandiri di rumah," jelasnya, Jumat (10/4/2020).

Pasien tersebut sempat diambil sampel lendirnya untuk diuji di laboratorium di Yogyakarta.

Kemudian, hasil uji swab menyatakan kalau pasien itu positif Covid-19.

"Ada 76 orang yang sempat kontak langsung dengan pasien itu mulai tanggal 24 sampai 30 Maret," ungkap Titik.

"Mereka ini akan kita rapid test. Diantaranya petugas pendaftaran, IGD, dokter, perawat, hingga tenaga kebersihan."

Sementara itu, Bupati Grobogan, Sri Sumarni menyayangkan ketidakjujuran pasien itu dalam memberikan keterangan kepada petugas medis.

Akibatnya banyak pihak yang kelimpungan.

"Tolong kepada masyarakat agar memberikan keterangan yang jujur pada petugas medis saat diperiksa. Sampaikan saja jujur jangan berbohong," katanya.

"Dengan menyampaikan keterangan yang benar maka bisa dilakukan tindakan yang tepat."

Tracing yang kontak dengan pasien Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, dr Slamet Widodo, menambahkan, selain di lingkup pekerja RSUD, pihaknya juga akan melakukan tracing kepada siapa saja yang sebelumnya pernah kontak dengan yang bersangkutan.

Seperti, keluarga, kerabat tetangga, serta pasien lain yang sempat berada satu kamar perawatan di Bangsal Aster RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinkes Sragen untuk tracing, sebab pasien positif Covid-19 itu sempat periksa ke dokter yang ada di wilayah Sragen yang aksesnya cukup dekat dengan desa Bangsri," kata Slamet

Laporan Kontributor Kompas.com Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gara-gara Pasien Berbohong, 76 Staf Medis RSUD Purwodadi Harus Jalani Rapid Test

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya