Satu Kampung Geger! Pasien Positif di Sumsel Malah Asyik Keluyuran Naik Ojek, Ternyata Ini Alasannya di Balik Tindakan 'Nekatnya'

Minggu, 05 April 2020 | 13:00
Grafis Tribunnews

Seorang wanita positif Corona yangt menjalankan isolasi mandiri kabur hingga melempari petuhas dengan batu.

Suar.ID-Saat ini virus corona sudah masuk ke Indonesia, banyak orang mulai tertular dengan wabah ini.

Di samping masuk kisah tentang virus corona, ada segelintir kisah tentang orang-orang yang postif virus corona.

Misalnya berikut ini, seorang pasien virus corona mendadak viral lantaran sering bepergian naik ojek.

Akibatnya tindakannya itu bikin geger satu kampung.

Baca Juga: Divonis Dokter Umurnya Tinggal 12 Jam, Pria ini Pilih Hidup Tanpa Jantung dan Digantikan Alat Modern ini!

MelansirTribun Sumsel, Sabtu (4/4/20), pasien yang dimaksud adalah pasien 09 Prabumulih, Sumsel.

Menurut kabar yang tertulis, dia keliling kota naik ojek, padahal dinyatakan positif virus corona.

Bukan hanya itu saja, pasien 10 juga disebut pergi ke Grapari yang tak jauh dari rumahnya, membuat petugas mendadak berhamburan menjauh.

Menurut keterangan pada Jumat (3/4/20) kabar soal pasien 09 itu bikin gempar masyarakat Prabumulih, setelah beredar melalui pesan di WhatsApp dan Facebook.

Baca Juga: Maia Estianty Unggah Foto Lawas Ketika Masih SMP, Netizen Sebut Mirip El Rumi: El Rumi Pake Wig Ya Bun? Mirip Plek Plek!

Dalam pesan itu mengatakan pasien 09 di Prabumulih masih naik ojek untuk pergi ke pasar dan ke kawasan Sukajadi di tepat orang tuanya.

"Info (dari IDI Prabumulih, red): Pasien positif no 9 masih beredar keluar rumah siang ini naik ojek ke Sukajadi tempat orangtuanya."

"Ybs tidak diisolasi di RS, bahkan keluar rumah naik ojek. Agar bapak/ibu lebih hati-hati terutama yang menggunakan jasa ojek remasuk saat pesan antar makanan. #JustStayAtHome

Demikian pesan berantai itu menyebutkan pasien 09 masih keluyuran naik ojek.

Menanggapi hal itu Kepala Dinas Kesehatan Pabumulih dr Happy Tedjo angkat bicara, mengatakan pasien 09 memang ingin isolasi di rumah orangtuanya.

Dilanjutkan mengapa menggunakan ojek karena mobilnya sedang tidak ada di rumahnya kawasan lingkar.

"Tapi sebaiknya naik mobil saja jangan ojek untuk menghindari tidak tertular," tegasnya.

Mengenai tiga pasien yang tidak mau diisolasi di rumah sakit, Tedjo menjelaskan sesuai pedoman pusat halaman 30.

Baca Juga: Kisah Nenek Pasien Corona Berumur 90 Tahun ini Rela Dirawat Tanpa Bantuan Pernafasan: Berikan yang Muda, Aku Sudah Hidup Bahagia...

Terkait Covid-19 dijelaskan bahwa positif tanpa gejala bisa dirawat di rumah dengan pengawasan.

Lebih lanjut, Tedjo pun menuturkan memang pasien tidak mau diisolasi di rumah.

Maka indikasinya tidak medis, namun sosial dan untuk keamanan warga ada pihak lain yang akan membidanginya.

Sementara juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan Yusri mengatakan pada Jumat (3/4) ada 6 kasus baru, tiga diantaranya satu keluarga.

Tiga pasien termasuk 09 jenis kelamin perempuan, masih satu keluraga dengan pasien 10 laki-laki, dan pasien 11 mereka semua tercatat sebagai warga Prabumulih Sumatera Selatan.

Dengan penambahan ini, kota Prabumulih dinyatakan dalam zona merah karena adanya transmisi lokal.

Para pendatang dari kota Prabumulih akan dilakukan pemeriksaan secara ketat.

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul "Di Indonesia, Pasien Positif Corona Keluyuran Keliling Kota Naik Ojek hingga Pusat Layanan Pelanggan"

Tag

Editor : Adrie P. Saputra