Suar.ID -Musibah menimpa salah satu kru Panji Petualang bernama Alprih.
Peristiwa itu terjadi saat Alprih dan Panji Petualang melakukan monitoring ular king kobra Garaga di hutan.
Kini kondisinya terlihat dari vlog terbaru yang dibagikan Panji Petualang.
Dari video itu terlihat Panji dan krunya sudah kembali ke rumahnya.
Namun, kondisi Alprih yang tampak memburuk karena tangannya yang digigit ular kobra kembali berdarah.
Ia tampak panik saat menghampiri Panji Petualang.
Sambil mencoba menenangkan, Panji pun mencoba mengobati Alprih.
Awalnya ia membersihkan darah yang ada di tangan krunya menggunakan kain kassa dan air.
Setelah itu, Panji menuangkan sedikit cairan yang berada dalam sebuah botol.
"Ini obat racikan, racikan sendiri ini untuk mengobati gigitan ular dan luka basah seperti ini," ujarnya.
Cairan itu dituangkan ke kain kassa yang kemudian diletakkan di luka gigitan yang ada di tangan Alprih.
Terlihat Alprih sampai tak kuat menahan sakit saat Panji Petualang mencoba mengobatinya.
Alprih teriak dan tubuhnya sampai tak bisa diam karena kesakitan.
Kemudian Panji menegaskan, pengobatan yang dilakukannya itu hanya ia sendiri yang bisa melakukannya dan tidak untuk orang lain.
"Ini pengobatan Panji dengan metode yang emang saya pakai sendiri dan ini enggak bisa dilakuin orang lain kecuali emang saya yang nanganin.
Insya Allah enggak akan sampai gitu bekasnya, enggak akan sampai busuk," katanya.
Ternyata, mujarab. Setelah Panji Petualang melepaskan kain itu terlihat luka di kulit tangan Alprih yang semula terbuka menjadi tertutup.
Kemudian, Alprih yang semula tampak kesakitan menjadi tenang dan terlihat tak merasa sakit lagi.
Panji menyebut, cairan racikannya itu adalah obat sakti baginya.
"Ini obat sakti nih," kata Panji.
Kronologi Kru Panji Sampai Digigit Ular Kobra
Setelah melepaskan ular king kobra bernama Garaga, Panji Petualang ternyata melakukan monitoring di alam tempat raja ular dilepaskan.
Momen ini diabadikan melalui vlog di YouTube Panji Petualang Channel yang diunggah pada Sabtu (28/3/2020).
Video tersebut merupakan part kedua dari vlog sebelumnya.
Untuk melakukan monitoring ular king kobra Garaga, Panji Petualang bersama timnya harus masuk ke hutan belantara.
Namun, ada kejadian tak terduga yang terjadi saat mereka memutuskan membuat bivak sebagai tempat istirahat.
Seorang kru, Alprih tiba-tiba menghilang. Ia memang ditugaskan Panji Petualang untuk mencari kayu bakar.
Namun, ia tak kunjung datang saat seorang tim Panji lain yang juga mencari kayu bakar, Kapa sudah kembali ke bivak.
Pada video itu, Panji pun terlihat khawatir karena waktu semakin sore sehingga memutuskan mencari Alprih.
Ia bersama Kapa, termasuk kameramen langsung bergegas mencari temannya sambil berteriak memanggil nama Alprih.
Mereka menerobos semak-semak tinggi dan pepohonan di dalam hutan.
Kemudian, mereka menemukan jejak yaitu tas Alprih yang tergeletak.
Panji Petualang pun langsung kembali mencari dan meneriakan nama temannya.
Akhirnya terdengar sahutan Alprih merespons teriakan Panji. Namun kondisinya memprihatinkan.
Ternyata tangannya digigit ular kobra. Namun, ular itu sudah tidak ada saat Panji menemukan Alprih.
Akhirnya Panji Petualang pun melakukan pertolongan pertama.
Ia memotong dahan pepohonan yang kecil kemudian dipasangkan di tangan kanan Alpri yang tergigit ular kobra.
Kemudian dahan kayu yang diletakkan di tangan Alpri diikat bagian sisinya.
Tangan Alpri terlihat seperti digips. Panji Petualang menjelaskan itu merupakan teknik imobilisasi yang mana daerah yang kena gigitan ular tidak boleh bergerak agar racun tak menyebar.
Setelah itu, Panji dkk pun membawa Alprih kembali ke bivak.
Setelah mendapatkan perawatan darurat dari Panji, kondisi Alprih terlihat membaik.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Kru Panji Petualang Kena Gigit Ular Kobra saat Jenguk King Kobra Garaga di Hutan, Ini Kronologinya