Suar.ID -Kisah mengharukan di tengah kekacauan dunia akibat virus corona datang dari seorang nenek tua.
Alih-alih menyelamatkan nyawanya, nenek berusia 90 tahun itu menolak menggunakan ventilator.
Ia justru meminta tim medis memberika alat bantu pernapasan itu untuk pasien yang lebih muda.
Nenek bernama Suzanne Hoylaerts tersebut dilarikan ke rumah sakit dua minggu lalu.
Karena gejala kesulitan bernapas dan kehilangan nafsu makan.
Setelah menjalani tes, nenek asal Belgia itu dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Setelah itu, kondisinya terus memburuk.
Ketika dokter menyarankan memasangkan ventilator untuk Hoylaerts guna membantu napasnya, dia menolak.
Dikutip dari Mirror (1/4/2020), Hoylaerts dilaporkan mengatakan kepada dokter di rumah sakit:
"Saya tidak ingin menggunakan respirasi buatan. Simpan untuk pasien yang lebih muda.
"Saya sudah memiliki kehidupan yang baik."
Hoylaerts meninggal dua hari setelah dirawat di rumah sakit.
Putrinya, Judith mengatakan kepada surat kabar Belanda Het Laatste Nieuws:
"Saya tidak bisa mengucapkan selamat tinggal padanya, dan saya bahkan tidak memiliki kesempatan untuk menghadiri pemakamannya."
Judith mempertanyakan bagaimana ibunya terkena virus corona, mengingat dia telah mengasingkan diri.
Di Belgia, 705 orang telah meninggal setelah dinyatakan positif Covid-19.
Di negara ini sekarang terdapat 12.775 kasus virus corona.
Di mana 1.021 orang berada dalam perawatan intensif.
Seorang warga Belgia berusia 12 tahun adalah orang termuda di Eropa yang meninggal akibta terjangkit virus corona.