Muridnya Disuruh Libur karena Virus Corona, eh Guru-gurunya Malah Asyik Arisan, Ini yang Terjadi Kemudian setelah Polisi Turun Tangan

Rabu, 01 April 2020 | 10:39
Kompas.com

Para guru di sebuah madrasah di Jember, Jawa Timur, asyik arisan di tengah virus corona sementara murid-muridnya disuruh libur.

Suar.ID -Pemberlakuan kebijakan belajar dari rumah selama virus corona enggak hanya untuk murid.

Para guru juga harus mematuhinya.

Kangan seperti para guru di madrasah ibtidaiyah di Jember, Jawa Timur, ini.

Sehingga membuatKapolsek Kaliwates, Jember, Kompol Edy Sudarto, berang bukan kepalang.

Dia marah saat mengetahui ada warga yang tak mematuhi aturan menggelar acara keramaian di tengah pandemi.

Saat murid-murid diliburkan dan diminta belajar di rumah karena wabah corona, para guru madrasah ibtidaiah di Jalan Melati, Kelurahan Jember Kidul, malah menggelar arisan, Sabtu (28/3/2020).

Sudah ditegur Bhabinkamtibmas dan tak dihiraukan

Awalnya, acara arisan itu diikuti sekitar 30 orang.

Panitia menyiapkan tenda-tenda, bahkan makanan pun telah terhidang.

Anggota Bhabinkamtibmas yang mengetahui adanya kegiatan tersebut sudah mengeluarkan teguran.

Namun, penyelenggara tak menghiraukan dan acara tetap berjalan.

Kapolsek berang

Di sekitar lokasi acara, kebetulan sejumlah polisi dan Muspika Kaliwates, termasuk Kapolsek, melakukan penyemprotan disinfektan.

Mendapat laporan adanya acara keramaian, Kapolsek mendatangi lokasi.

Kompol Edi berang saat mengetahui kegiatan tersebut.

Dia pun memarahi penyelenggara acara lantaran tak mematuhi aturan pemerintah.

"Kamu kira main-main ini, kita semua capek, Pak. Kami enggak pulang, kami garda terdepan. Kamu macam-macam ngumpulin orang, acara apa ini, malah enak-enakan pesta," ujar Kapolsek.

Masih geram, Edi meminta penyelenggara acara mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Otakmu di mana otakmu, atau pengin mati sendiri, mati aja sana. Bukan main-main ini, ayo bawa ke Polres," kata dia.

Akhirnya penyelenggara acara dibawa ke Mapolres Jember untuk memberikan pernyataan.

Mendapat tanggapan juru bicara kepresidenan

Video Kapolsek memarahi penyelenggara acara arisan tersebut mendapatkan tanggapan Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rahman.

Dia mengunggah video tersebut di akun Twitter-nya.

Fadjroel juga menulis, "Menegakkan disiplin tidak bisa dengan bujuk rayu, karena itu demi kemaslahatan masyarakat. Polri harus tegas."

"Pembatasan Sosial dan Pendisiplinan Hukum oleh Polri dalam upaya berperang melawan Covid-19. Mari tumbuhkan partisipasi minimal untuk menolong diri sendiri dan keluarga," tulis dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember Bagus Supriadi | Editor: David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Murid Diliburkan karena Corona, Gurunya Malah Gelar Arisan, Kapolsek Berang dan Juru Bicara Presiden Berkomentar"

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya