Diklaim Mampu Blokir Partikel dan Bakteri, Artis Pakai Kalung Antivirus Dinyinyiri, Ternyata Sudah Dilarang di Seluruh Asia

Selasa, 31 Maret 2020 | 06:30
Instagram/@ayutingting92

Beberapa artis nampak kenakan kalung antivirus untuk cegah virus corona

Suar.ID - Merebaknya wabah virus corona membuat beberapa orang panik.

Sederet artis juga menggunakan berbagai cara untuk melindungi diri termasuk kalung antivirus.

Dari Ayu Ting Ting, Ruben Onsu, hingga Nagita Slavina menggunakan kalung antivirus yang satu ini.

Baca Juga: Kini Harga Kunyit dan Jahe Melonjak di Pasaran Karena Dipercaya Kuatkan Imun Lawan Corona, Rupanya 6 Makanan ini Juga Punya Manfaat yang Sama Loh

Diketahui dari unggahan @drmita.spkk, dokter satu ini mengatakan bahwa kalung antivirus yang banyak digunakan oleh artis tanah air adalah hoax.

"Konon kabarnya benda ini lagi naik daun, memanfaatkan 'kepanikan' dan 'ketidaktahuan' masyarakat, apapun dengan embel-embel anti virus pasti laris...ternyata HOAX!!" ujarnya.

Pernyataan dr Listya Paramita, Sp. KK ini pun lantas ramai diperbincangkan di Twitter.

Banyak yang menyalahkan para artis karena menggunakan kalung antivirus untuk menangkal Covid 19.

Baca Juga: Bukan Lockdown, Inilah Video Hari Pertama Pembatasan Akses Sejumlah Titik Jalan di Kota Tegal, Masih Terlihat Hilir Mudik Kendaraan

"Seriusss artis-artis itu pada pake benda itu? Kirain mereka pinter..."

"Lama lama salah satu hoax terbesar di indo yaiutu 'powerbalance' akan terulang lagi,"

"kalo yang pakai bill gates, elon musk, layak dicari tau, tapi kalau yang pakai raffi ahmad and the gang yaaaah tau sama tau lah,"

"Miris sama artis indonesia wkwkwkw,"

Instagram/@drmita.spkk
Instagram/@drmita.spkk

Sederet artis juga menggunakan berbagai cara untuk melindungi diri termasuk kalung antivirus

Baca Juga: Ditanya Atta Halilintar Mengenai Asmaranya dari Hati ke Hati, Begini Jawaban Aurel Hermansyah: Ini Serius!

Melansir dari Tribun Manado, kalung antivirus produk Jepang tersebut sudah dilarang di seluruh Asia.

Namun, kalung antivirus yang diklaim akan mengeluarkan low concentration of chlorine dioxide itu tetap tersedia secara luas di toko-toko Hong Kong.

Kalung yang memiliki nama asli Sham Out Toamit dan juga Virus Shut Out disebut-sebut mampu memblokir partikel dan bakteri yang ada di udara, serta berbagai virus epidemi serta mampu mengurangi kemungkinan terinfeksi atau menginfeksi orang lain.

Produsen Jepang mengklaim, itu cocok untuk orang sakit, orang tua, anak-anak, dan orang-orang dengan kekebalan rendah.

Produk tersebut mengandung klorin dioksida, tetapi Dr Ariane Davison - seorang ahli virologi dan imunologi - mengatakan bahwa kalung itu adalah "scam lengkap," menambahkan bahwa "tidak akan melakukan apa pun untuk melindungi Anda dengan menonaktifkan virus pernapasan."

"Alat ini dikenakan di leher Anda - tidak ada di dekat hidung dan mulut Anda yang merupakan portal utama untuk infeksi Covid. Jika Anda mendekatkan perangkat ke wajah Anda, bahan aktifnya, klor dioksida, akan menyebabkan iritasi pernafasan dan mata yang parah serta kulit terbakar, karena sangat korosif, ” katanya.

Baca Juga: Anaknya Nekat Kawin dengan Janda Anak 2 untuk 'Balas Dendam', Ibu Andhika Pratama Ternyata Sempat Wejangkan Ini Kepada Putra Kesayangannya Itu

Davison mengatakan bahwa klorin dioksida digunakan untuk mensterilkan permukaan yang keras, dan tidak boleh digunakan di dekat wajah.

Kalung antivirus ini berbeda dengan perangkat anti-nyamuk seperti 'Parakito' yang berfungsi untuk mengusir serangga terbang. Nyamuk memiliki ketertarikan dengan Parakito.

Namun masalahnya, virus tidak hidup, dan tidak 'bermigrasi' atau tertarik dengan 'Virus Shut Out,' yang dikenakan di leher. "Perangkat ini tidak berguna dalam melindungi terhadap Covid-19."

Perangkat itu ternyata telah dilarang oleh otoritas Vietnam dan Thailand.

Pihak berwenang Vietnam mengatakan produk itu tidak memiliki dasar ilmiah. Namun, masih tersedia di Hong Kong di toko Bonjour, SASA, di toko 7-Eleven, di mal HKTV dan dari apotek Watsons .

Watsons membela produk diiklankan secara akurat:

"Harap dicatat bahwa pemasok telah membuat pengumuman resmi di situs webnya pada 10 Maret 2020 untuk menyarankan pengecer agar menahan diri dari menyalin atau mengiklankan seolah-olah Virus yang bersangkutan mati produk ini efektif terhadap coronavirus baru agar tidak menyesatkan konsumen.

Kami menjual produk ini di toko-toko dan online dan kami tidak pernah membuat klaim bisa menghilangkan virus corona seperti itu juga."

Baca Juga: Tak Bilang Sang Istri Kalau Beli Mobil Morris Milik Raffi Ahmad Seharaga Rp 1 Miliar, Istri Denny Cagur Kesal: Jangan Ada Dirumah, Mami Nggak Mau!

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber : Instagram, Tribun Manado

Baca Lainnya