Arisan Guru Ambyar, Polisi Bubarkan Paksa Hingga Bentak Penyelenggara: Pengen Mati Sendiri? Mati Aja Sana! Bukan Main-main Ini

Senin, 30 Maret 2020 | 20:30
Angry Asian Man

Ilustrasi pesta

Suar.ID - Penyebaran virus corona di Indonesia semakin tak terkendali.

Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 mengalami peningkatan setiap harinya.

Melansir dari laman resmi covid-19, di Indonesia jumlah terkonfirmasi pasien positif corona mencapai 1.414 kasus hingga Senin, (30/3/2020) sore.

Baca Juga: Bukan Lockdown, Inilah Video Hari Pertama Pembatasan Akses Sejumlah Titik Jalan di Kota Tegal, Masih Terlihat Hilir Mudik Kendaraan

Hal tersebut membuat pemerintah melakukan beberapa larangan.

Salah satunya adalah untuk menunda pelaksanaan kegiatan yang bisa menimbulkan kerumunan.

Namun, beberapa orang malah nekat dan tetap melaksanakan kegiatan mereka yang dapat memancing adanya interaksi langsung.

Kapolsek Kaliwates, Jember, Kompol Edy Sudarto terpaksa membubarkan acara arisan guru madrasah ibtidaiyah di Jalan Melati, Kelurahan Jember Kidul, Sabtu (28/3/2020).

Melansir dari Kompas.com, Edy sempat menegur dengan keras karena penyelenggara acara tersebut tak menghiraukan aturan pemerintah tersebut.

Baca Juga: Ditanya Atta Halilintar Mengenai Asmaranya dari Hati ke Hati, Begini Jawaban Aurel Hermansyah: Ini Serius!

"Kamu kira main-main, kita semua capek, Pak. Kami enggak pulang, kami garda terdepan. Kamu macam-macam ngumpulin orang, acara apa ini, malah enak-enak pesta," ujar Edy kepada salah satu penyelenggara yang hanya tertunduk.

"Otakmu dimana otakmu, atau pengin mati sendiri, mati aja sana. Bukan main-main ini, ayo bawa ke Polres," tambahnya.

Kompas.com
Kompas.com

Kapolsek Kaliwates, Jember, Kompol Edy Sudarto terpaksa membubarkan acara arisan guru madrasah ibtidaiyah

Aksi tegas Edy dan sejumlah petugas dari Muspika Kaliwates itu pun sempat terekam kamera warga.

Melansir Tribun-Timur.com, video yang viral di media sosial tersebut pun mendapat komentar di akun Twitter Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rahman.

"Menegakkan disiplin tidak bisa dengan bujuk rayu, karena itu demi kemaslahatan masyarakat Polri harus tegas," tulis Fadjroel di akunnya.

Baca Juga: Anaknya Nekat Kawin dengan Janda Anak 2 untuk 'Balas Dendam', Ibu Andhika Pratama Ternyata Sempat Wejangkan Ini Kepada Putra Kesayangannya Itu

Dari penelusuran Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi saat polisi dan Muspika Kaliwates yang sedang melakukan penyemprotan disinfektan untuk pencegahan wabah corona.

Saat mendatangi acara tersebut, petugas juga melihat penyelenggara memasang tenda-tenda dan menyediakan makanan bagi sekitar 30 orang.

Polisi akhirnya meminta penyelenggara untuk membuat pernyataan di Mapolres Jember.

"Kami fokus pada pencegahan penyebaran virus corona," kata Kapolres Jember AKBP Aris kepada Kompas.com saat dimintai konfirmasi, Senin (30/3/2020).

Baca Juga: Tak Bilang Sang Istri Kalau Beli Mobil Morris Milik Raffi Ahmad Seharaga Rp 1 Miliar, Istri Denny Cagur Kesal: Jangan Ada Dirumah, Mami Nggak Mau!

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber : Kompas.com, Tribun-Timur.com

Baca Lainnya