Suar.ID -Belum lama ini sebuah video menjadi viral di media sosial.
Dalam video ini memperlihatkan 2 orang pengunjung supermarket yang menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) saat belanja.
Dua orang ini pun terlihat menggunakan APD lengkap layaknya seorang petugas medis mulai dari baju hazmat, masker, kacamata, dan juga sarung tangan lateks.
Hal itu sontak saja langsung pencuri perhatian para pengunjung lainnya.
Selain membuat pengunjung bertanya-tanya, yang mereka lakukan juga membuat sebagian Warganet miris.
Sebab, di luaran sana petugas medis kekurangan APD bahkan sampai menggunakan jas hujan.
Video itu diposting oleh akun Twitter @danedgustama.
Tampak di video itu, dua orang tersebut sepertinya ditegur oleh manajemen supermarket.
Seorang pria mengenakan kemeja kotak-kotak dan id card tampak meminta mereka segera menyelesaikan belanjaannya.
Ia mejelaskan kalau aksi dua orang itu membuat pengunjung lainnya betanya-tanya.
Dua orang itu pun kemudian menuruti keinginan pria itu dan pergi menuju kasir untuk segera melakukan pembayaran.
"Diusir dari Lotte gara2 lebay (emoji tertawa) Video dari WAG,' tulis pemilik akun.
Tak hanya itu, ia juga memposting video lainnya, di mana dua orang itu sempat ngotot sebelum akhirnya diusir.
Terdengar salah satu dari mereka terlibat adu mulut.
Pengunjung yang terdengar seperti suara wanita itu mengatakan kalau ia mau berbelanja dan membawa uang.
Namun, pihak Lotte keberatan dengan pakaian yang mereka kenakan karena membuat pengunjung lainnya tak nyaman.
Aksi wanita itu pun sempat ditahan oleh orang yang berpakaian APD juga.
"Ternyata sebelum diusir, udah bikin nyolot," tulisnya lagi.
Dilansir dari Tribunnews.com, peristiwa itu diketahui terjadi di Lotte Mart Gandaria Jakarta.
Pihak Lotte Mart Gandaria membenarkan, kejadian tersebut.
Kejadian pengusiran pengunjung yang mengenakan APD medis tersebut terjadi pada Sabtu (28/3/2020).
Keduanya kemudian diserahkan ke security Gedung Mall Gandaria City.
"Untuk Kejadiannya kemarin sudah diarahkan ke security Gedung Mall Gandaria City," jelas pihak Lotte Mart Gandaria saat dihubungi Tribunnews, Minggu (29/3/2020).
Menanggapi video tersebut, Praktisi Pelayanan Kesehatan sekaligus Juru Bicara Rumah Sakit UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto, SpPK, Ph.D menyayangkan atas kejadian tersebut.
Dr Tonang menjelaskan, penggunakan Alat Pelindung Diri (APD) telah diterbitkan oleh World Health Organization (WHO).
Menurutnya, penggunaan yang berlebihan tersebut justru menimbulkan kekhawatiran serta kepanikan bagi orang sekitar dan sebaiknya dihindari.
"Penggunaan berlebihan itu menimbulkan kekhawatiran dan kepanikan bagi yang lain, maka sebaiknya dihindari," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews melalui pesan WhatsApp, Minggu (29/3/2020).
Dr Tonang menegaskan, saat ini justru RS khawatir dengan persediaan APD yang menipis.
Selain itu, pembelian APD di pasaran juga mulai sulit.
Dr Tonang juga mengungkapkan, dari pada digunakan secara pribadi di tempat yang tidak tepat.
"Saat ini, di RS justru khawatir bahwa persediaan APD menipis dan tidak mudah membelinya di pasaran."
"Maka bila ada yang menggunakan secara berlebihan di luar RS, sebaiknya dihindari agar justru bisa digunakan pada tempat yang lebih memerlukan," jelasnya.
Selanjutnya, dr Tonang mengatakan, sesuai pedoman Kemenkes, di area umum standarnya menggunakan masker.
Tentu termasuk area yang tidak berhadapan langsung dengan pasien covid.
Standarnya adalah penggunaan masker.
"Sesuai Pedoman Kemenkes, di area umum, tentu termasuk area yang tidak berhadapan langsung dengan pasien covid-19, standarnya adalah penggunaan masker," terangnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Senin 30 Maret 2020: Gemini Merasa Kesepian, Capricorn Beruntung
Selanjutnya, dr Tonang menjelaskan, di rumah sakit ada beberapa area dengan perbedaan standar penggunaan APD sesuai tingkat paparan atau risikonya.
Sehingga di rumah sakit tidak semua menggunakan APD medis atau baju lengkap yang biasanya disebut cover all.
Cover all termasuk dengan penutup mata, penutup wajah, sepatu boot, sarung tangan double.
"Di RS ada bebebrapa area dengan perbedaan standar penggunaan APD sesuai tingkat paparan atau risikonya."
"Jadi di RS sendiri pun tidak semua menggunakan baju lengkap (untuk mudahnya disebut Cover all) termasuk dengan penutup mata, penutup wajah, sepatu boot, sarung tangan double," terangnya.
Sementara itu, menurut dr Tonang, di rumah sakit, APD digunakan oleh orang yang berhadapan langsung dengan pasien covid.
Selain itu juga digunakan orang ketika berada area persilangan alur dan area yang tidak berhadapan dengan pasien covid-19.
"Beda-beda standar APD-nya," terangnya.
Selanjutnya, dr Tonang mengimbau bagi masyarakat yang berada di tempat umum dan terbuka untuk selalui menjaga jarak aman.
Selain itu juga dihimbau selalu mencuci tangan, hindari terlalu banyak menyentuh benda-benda dan permukaan, serta hindari menyentuh wajah.
"Yang lebih penting bagi masyarakat di tempat umum dan terbuka adalah jaga jarak aman, sering mencuci tangan, menghindari banyak menyentuh benda-benda dan permukaan, serta menghindari menyentuh wajah," imbaunya.
Selain itu, usahakan untuk tidak keluar rumah jika memang tidak ada keperluan yang mendesak.
"Selanjutnya tentu seminimal mungkin tidak keluar rumah dan tidak di tempat keramaian, kecuali dalam keadaaan memang harus ada kepentingan mendesak," imbuhnya.
Hingga saat ini Tribunnews belum mendapatkan informasi lengkap dari pihak Lotte Mart Gandaria terkait kronologi dalam video tersebut.
(Vivi Febrianti)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Viral Video Pengunjung Lotte Pakai APD Saat Belanja, Ternyata Sempat Bilang ini Sebelum Diusir".