Gara-gara Hal Sepel, Ayah, Ibu Tiri dan Tante Tega Aniaya Balita Hingga Tewas, Begini Kesaksian Tetangga Pelaku...

Senin, 23 Maret 2020 | 13:30
TribunKaltim

Ilustrasi Penganiayaan

Suar.ID -Beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan kasus pembunuhan seorang balita.

Balita ini diketahui masih berusia 3,5 tahun, ia meninggal karena mendapat perlakuan kekerasan.

Kejadian nahas ini terjadi di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Balita berinisial AFH diduga dianiaya ayah kandungnya, H (27).

Baca Juga: Demi Uang Asuransi, Pria Ini Tega Memberi 'Hadiah Pernikahan Terkejam' agar Istrinya Tewas, Namun Hal Ajaib Terjadi pada Istrinya

Tak hanya oleh ayah kandung, AFH juga diduga turut dianiaya ibu tirinya, RR (26) dan adik RR berinisial RY.

AFH sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nahas nyawa korban tak terselamatkan.

Korban sendiri mengalami luka lebam dan pendarahan di otak diduga akibat dipukul pipa paralon.

Kejadian ini terungkap setelah ibu kandung korban melaporkan dugaan penganiayaan ini ke pihak kepolisian.

Baca Juga: Cerai dari Aktor Tampan, Sosok Cantik Ini Nekat Kawin dengan Duda 4 Anak, Di Situlah Malapetaka Bermula: Diusir Anak Sambungnya Sendiri

Kapolres Bukittinggi, AKBP Iman P Santoso mengatakan, H, RR, dan RY telah ditetapkan sebagai tersangka.

Ketiganya diamankan polisi pada Kamis (19/3/2020) lalu.

"Ketiga pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka yang dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Iman P Santoso yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/3/2020).

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Inilah Beberapa Area Rumah dan Barang yang Wajib Untuk Segera Dibersihkan , Apa Saja Ya?

Kecurigaan ibu kandung

Terungkapnya kasus dugaan penganiayaan ini berawal saat H menghubungi mantan istrinya yang merupakan ibu kandung korban.

H menghubungi ibu kandung korban pada Minggu (15/3/2020).

Kepada mantan istrinya, H mengatakan bahwa AFH mengalami sakit serta kejang-kejang.

unsplash

Ilustrasi bayi

Saat itu, AFH pun dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Simpan Benda Bersejarah dari Bung Karno, Ashanty Ngotot Tak Ingin Jual Meski Ditawar Rp 2 M: Nanti Mau Aku Kasih Aurel Kalo Lamaran

Kemudian ibu kandung korban meenemukan kejanggalan.

Ibu kandung korban merasa curiga lantaran melihat anaknya mengalami lebam di badannya.

Saat itu, AFH pun dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.

Kemudian ibu kandung korban menemukan kejanggalan.

Baca Juga: Viral Presiden Rusia Lepas Singa untuk Cegah Warga Keluar Rumah Saat Wabah Corona, Terungkap Fakta Sesungguhnya

Ibu kandung korban merasa curiga lantaran melihat anaknya mengalami lebam di badannya.

Selanjutnya, ibu kandung korban melaporkan hal itu ke polisi.

Saat polisi datang ke rumah sakit, korban akhirnya mengembuskan napas terakhir.

"Pelaku kita amankan pada Kamis (19/3/2020) dengan barang bukti sebuah pipa paralon yang diduga dijadikan alat memukul korban," jelas Iman.

Baca Juga: Tak Kapok, Nikita Mirzani Sindir Syahrini Lagi, Sebut Istri Reino Barack Kalah Darinya Soal Ini, Netizen: Mulutnya Mewakili Suara Hatiku

Motif tersangka

Korban AFH diduga mengalami penganiayaan sejak tiga bulan terakhir.

Tetangga bahkan pernah mendengar suara korban minta ampun.

Seperti diwartakan Kompas.com, penganiayaan dilakukan hanya karena masalah sepele seperti sering ngompol.

"Hanya masalah sepele, misalnya korban ngompol langsung diperlakukan tidak baik. Tetangga sampai mendengar korban minta ampun," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Iman P Santoso, yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/3/2020).

Baca Juga: Madam Ara Terawang Nasib Hubungan Ayu Ting Ting dan Didi Riyadi, Sebut Cuma Iseng-Iseng Berhadiah dan Enggak Akan sampai ke Pelaminan

Iman menuturkan, orangtua korban telah berpisah.

Hak asuh AFH jatuh ke ibu kandung, namun H enggan menyerahkan korban pada ibu kandungnya.

H kemudian menitipkan korban pada ibunya (nenek korban-red) yang kemudian wafat sehingga AFH tinggal bersama H, RR dan adiknya sejak enam bulan lalu.

"Di saat tinggal bersama itulah, korban sering mendapatkan tindakan penganiayaan," ujar Iman.

Baca Juga: Karirnya Redup, Kini Hidup Bergantung dari Usaha Cuci Baju, Penyanyi Seksi Ini Mengaku Tak Hapal Urutan 7 Anaknya dari 3 Pernikahan Berbeda

(Mohamad Afkar S)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Tetangga Ungkap Kesaksian soal Balita Tewas Dianiaya Ayah, Ibu Tiri dan Tante, Karena Hal Sepele".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya