Malaysia Berlakukan Lockdown Demi Cegah Penyebaran Virus Corona, Warga Miskin Malah Dikabarkan Mulai Kelaparan

Senin, 23 Maret 2020 | 12:45
The Star via Tribunnews

Malaysia Berlakukan Lockdown Demi Cegah Penyebaran Virus Corona, Warga Miskin Malah Dikabarkan Mulai Kelaparan

Suar.ID -Seperti yang diketahui, negara Malaysia kini sudah memberlakukan lockdown.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Seorang penarik becak bernama Rosman Alwi (53), mengaku tidak memiliki cukup uang untuk membeli makanan sejak diberlakukan sosial distancing dan lockdown.

Rosman terakhir mendapatkan dua penumpang pada Kamis lalu. Mereka merupakan wisatawan asal Johor.

Baca Juga: Viral Presiden Rusia Lepas Singa untuk Cegah Warga Keluar Rumah Saat Wabah Corona, Terungkap Fakta Sesungguhnya

Namun aktivitasnya kini dihentikan oleh polisi setempat dan ia bersama para penarik becak lainnya disuruh kembali ke rumah masing-masing.

"Aku telah menunggu di Dewi Kuil Rahmat, mungkin ada yang datang memberikan makanan gratis, tapi tidak ada yang datang," kata Rosman.

Menurutnya, jika banyak penarik becak terlihat menunggu di kawasan itu, mereka akan diusir oleh para polisi yang berjaga.

Baca Juga: Statusnya ODP Wanita ini Malah Kluyuran Hingga Pasar, Perekam: Aku Bertemu Pasien Corona, Habis ini Aku Ketularan

"Jika terlalu banyak dari kami yang menunggu di sana, polisi atau petugas dewan kota akan datang dan menyuruh kami pulang," jelas Rosman.

Lebih lanjut Rosman menambahkan bahwa jika dirinya pulang ke rumah pun, ia juga sama sekali tidak memiliki stok makanan, sedangkan dirinya saat ini sangat kelaparan.

"Jika saya pulang, saya tidak punya makanan di rumah. LSM biasanya memberikan makanan sehari-hari. Saya bahkan bersepeda ke semua tempat yang biasanya menjadi lokasi pengiriman makanan, tetapi mereka telah berhenti melakukannya. Saya sangat lapar sekarang," tegas Rosman.

Baca Juga: Simpan Benda Bersejarah dari Bung Karno, Ashanty Ngotot Tak Ingin Jual Meski Ditawar Rp 2 M: Nanti Mau Aku Kasih Aurel Kalo Lamaran

Ia pun kemudian memperoleh uang senilai RM 10 dari reporter The Star yang melakukan peliputan tersebut, agar Rosman bisa membeli makanan.

Dikutip dari laman The Star, Senin (23/3/2020), para penarik becak di George Town, Penang, memang tengah menghadapi kelaparan karena makanan gratis yang biasanya mereka peroleh dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal dihentikan untuk sementara waktu.

Sehingga banyak warga kurang mampu di Malaysia yang mulai mengalami kelaparan.

Perlu diketahui, pengendara becak di Penang biasanya jauh lebih tua dan tidak memiliki penghasilan sebanyak penarik becak di Melaka.

Baca Juga: Tak Kapok, Nikita Mirzani Sindir Syahrini Lagi, Sebut Istri Reino Barack Kalah Darinya Soal Ini, Netizen: Mulutnya Mewakili Suara Hatiku

Ketua Komite Masyarakat Kesejahteraan dan Peduli negara bagian Phee Boon Poh mengatakan bahwa ia akan mengimbau Rosman untuk pulang.

"Saya harus tegas, saran saya untuk Rosman adalah pulang. Harap tetap di berada di rumah sampai 31 Maret dan berhenti berkeliaran," ujar Phee Boon Poh.

Dia menilai situasi saat ini sangat sulit, karena stok makanan yang biasa diperoleh di pasar modern pun mulai habis.

Padahal biasanya selalu ada supply makanan gratis bagi para warga kurang mampu di Malaysia.

Baca Juga: Karirnya Redup, Kini Hidup Bergantung dari Usaha Cuci Baju, Penyanyi Seksi Ini Mengaku Tak Hapal Urutan 7 Anaknya dari 3 Pernikahan Berbeda

"Saya menyadari situasinya, karena semua panik membeli, hypermarket dan supermarket tidak lagi memiliki sisa makanan untuk disumbangkan ke Bank Makanan Mutiara. Stok kami sangat minim sekarang," jelas Phee Boon Poh.

Menurutnya, biasanya makanan gratis terus didistribusikan melalui yayasan kepada mereka yang membutuhkan.

"Departemen Kesejahteraan bekerja sama dengan lembaga-lembaga amal untuk menyiapkan makanan dan mengirim dari rumah ke rumah bagi yang membutuhkan," kata Phee Boon Poh.

Baca Juga: Madam Ara Terawang Nasib Hubungan Ayu Ting Ting dan Didi Riyadi, Sebut Cuma Iseng-Iseng Berhadiah dan Enggak Akan sampai ke Pelaminan

Boon Poh juga menekankan bahwa pihaknya akan terus mencari cara untuk mendistribusikan makanan kepada mereka.

Sehingga ia kembali mengimbau agar warga kurang mampu ini pulang dan berdiam di rumah untuk sementara waktu.

"Sebagian besar warga kurang mampu, memiliki rumah. Jadi silakan pulang. Kami bekerja keras untuk mencari cara yang aman untuk membantu Anda," pungkas Phee Boon Poh.

Di sisi lain, sebuah kelompok yang biasa mengumpulkan makanan dan berbagai macam kebutuhan untuk warga kurang mampu, Penang Community Care menyampaikan bahwa mereka menghentikan sementara pengiriman makanan di jalanan.

Baca Juga: Demi Uang Asuransi, Pria Ini Tega Memberi 'Hadiah Pernikahan Terkejam' agar Istrinya Tewas, Namun Hal Ajaib Terjadi pada Istrinya

Presiden komunitas ini, Wendy Ang mengatakan jika para petugas kesejahteraan berada di garis depan dan diizinkan keluar oleh pemerintah, maka pihaknya bersedia mencari katering untuk memasak makanan agar bisa didistribusikan oleh petugas kepada warga kurang mampu.

"Saya setuju bahwa kami tidak boleh memberi makanan di jalanan selama pembatasan interaksi ini. Karena dengan berada di jalanan, kami bisa menyebarkan Covid-19 kepada warga kurang mampu itu. Tapi kalau petugas mau dan bisa mengirim makanan ke rumah mereka yang tidak mampu, kami bersedia menyediakan makanannya," tegas Wendy.

Sedangkan Komisioner Masyarakat Tzu Chi Merit Masyarakat Buddhis Penang Khoo Boo Leong mengatakan para relawannya telah diperintahkan untuk mundur sementara.

"Mereka bukan petugas kesehatan, sehingga kami tidak bisa mengambil risiko hidup mereka. Tapi kami siap membantu yang membutuhkan jika negara memanggil kami," kata Boo Leong.

Baca Juga: Cerai dari Aktor Tampan, Sosok Cantik Ini Nekat Kawin dengan Duda 4 Anak, Di Situlah Malapetaka Bermula: Diusir Anak Sambungnya Sendiri

(Fitri Wulandari)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Lockdown Diberlakukan, Warga Miskin di Malaysia Dikabarkan Mulai Kelaparan".

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi