Polisi Bubarkan Acara Pernikahan di Purwokerto Demi Cegah Penyebaran Corona: Langsung Kami Lakukan Penyemprotan, Tamu-tamunya Kami Semprot

Senin, 23 Maret 2020 | 11:15
Freepik

(ilustrasi) Pernikahan

Suar.ID -Pada Minggu (22/3), polisi terpaksa membubarkan sebuah acara resepsi pernikahan.

Kejadian ini terjadi di Gang !V Overste Isdiman Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 akibat kerumunan massa.

Kapolresta Banyumas, Kombes Whisnu Caraka mengatakan, acara tersebut dihadiri warga lokal dan ratusan orang dari Wonogiri.

Baca Juga: Seorang Wanita yang Terkena Virus Corona Bercerita tentang Rasa Sakitnya: Seperti Ada Kaca dalam Paru-paru

Rombongan dari Wonogiri datang menggunakan empat bus.

Sementara itu, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan tindakan dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.

BPBD dan PMI langsung melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi acara tersebut.

Selain itu, petugas dari puskesmas juga memeriksa kesehatan para tamu.

Baca Juga: Jauh dari Bunda Maia Estianty, El Rumi Ceritakan Kondisi Lingkungannya di London Usai Mewabahnya Virus Corona: Nomor Satu Terparah

"Kami tutup jalan, kami lakukan penyemprotan, tamu-tamunya kami semprot, busnya juga kami semprot, semua barang disemprot."

"Setelah keluar, tamu diperiksa suhu badannya, alhamdulillah sehat semua," ujar Whisnu, dikutip Kompas.com.

KOMPAS.COM/DOK POLRESTA BANYUMAS
KOMPAS.COM/DOK POLRESTA BANYUMAS

Petugas menyemprot disinfektan kepada tamu hajatan warga di Purwokerto, Jawa Tengah, disemprot disinfektan, Minggu (22/3/2020).

Lebih lanjut, Whisnu mengatakan, rombongan dari Wonogiri yang menggunakan bus langsung diminta pulang dengan pengawalan polisi.

Baca Juga: Madam Ara Terawang Nasib Hubungan Ayu Ting Ting dan Didi Riyadi, Sebut Cuma Iseng-Iseng Berhadiah dan Enggak Akan sampai ke Pelaminan

Bus yang membawa 200 orang itu diharapkan tidak berhenti hingga tiba di tujuan.

Adapun acara tersebut tanpa izin oleh pihak kepolisian.

"(Acara) langsung berhenti, dengan seperti itu langsung berhenti, begitu kami datang langsung berhenti."

"Katanya ngunduh mantu, tidak ada permintaan izin ke kami, kalau ada permintaan izin pasti tidak kami berikan," kata Whisnu.

Baca Juga: Suaminya Jadi Bos Pertamina, Puput Nastiti Devi Kepergokl Temani Ahok Kondangan Sambil Kenakan Gelang dengan Merk yang Bias Dipakai Para Artis, Harganya Hampir Rp 10 Juta!

Whisnu menambahkan, awalnya polisi mendapat laporan dari warga adanya pesta hajatan yang berlangsung.

Kemudian pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi.

"Kami datangi, komunikasi dengan pihak keluarga memberikan edukasi," kata Whisnu.

Baca Juga: Demi Uang Asuransi, Pria Ini Tega Memberi 'Hadiah Pernikahan Terkejam' agar Istrinya Tewas, Namun Hal Ajaib Terjadi pada Istrinya

Total Pasien Corona di Indonesia

Sebelumnya, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan perkembangan terbaru mengenai kasus Covid-19 di Indonesia.

Data yang terhimpun menunjukkan total pasien positif corona bertambah menjadi 514 orang.

Ada penambahan 64 pasien positif corona hingga Minggu (22/3/2020).

Sementara itu ada 29 orang yang sembuh dan 48 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Cerai dari Aktor Tampan, Sosok Cantik Ini Nekat Kawin dengan Duda 4 Anak, Di Situlah Malapetaka Bermula: Diusir Anak Sambungnya Sendiri

Penambahan tersebut tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

istimewa
istimewa

Jubir Penangangan Kasus Corona, Achmad Yurianto

Hal tersebut disampaikan Yurianto di Kantor BNPB Indonesia pada Minggu (22/3/2020).

"Perkembangan kasus baru yang kita dapatkan terhitung pada 22 Maret pukul 12.00, terakumulasi 514 orang terinfeksi Covid-19," ujar Yuri, dikutip Tribunnews.

Yurianto mengatakan sudah memberi keterangan data kepada para otoritas setempat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Senin 23 Maret 2020: Hal Penting Terjadi pada Gemini, Leo Difitnah

"Informasi ini sudah diberikan kepada kepala dinas dan kepala daerah masing-masing," kata dia.

Oleh karena itu, Yurianto menyampaikan pentingnya masyarakat untuk disiplin melakukan social distancing dan satu sama lain saling mengingatkan.

"Harapan kita masyarakat saling mengingatkan."

"Karena kita sudah mulai menyiapkan rumah sakit tambahan untuk screening tes untuk rapi tes corona," pungkasnya.

Baca Juga: Sule Kembali Berduka, Sosok yang Dianggapnya sebagai Guru Meninggal Dunia: Selamat Jalan, Surga Menunggumu

(Indah Aprilin Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Cegah Corona, Polisi Bubarkan Pesta Pernikahan di Purwokerto: Tamu-tamunya Disemprot Disinfektan".

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi