Wabah Virus Corona Merajalela, Begini Solusi Praktis Hadapi Covid-19 Menurut Dokter Spesialis Paru, Tidak Mahal dan Gampang Banget

Minggu, 22 Maret 2020 | 15:36
nakita.id/pixabay pexels

Mencegah virus corona dengan berjemur di bawah sinar matahari langsung.

Suar.ID -Pandemi virus corona membuat orang-orang akhirnya sadar betapa pentingnya hidup sehat.

Berbagai cara mereka lakukan supaya tidak terinfeksi virus corona.

Beberapa di antaranya membeli bahan-bahan makanan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh hingga mengisolasi diri di rumah.

Nah, seorang dokter spesialis paru di salah satu rumah sakit swasta di Bekasi, Jawa Barat, Dr. Vinci Edy Wibowo, Sp.P, buka suara.

Dia membagikan tip sehat untuk #hadapicorona dengan murah dan mudah.

Melalui video berdurasi 1:04, dia menyebutkan, saat ini virus corona sudah semakin menyebar dengan sangat luar biasa.

Jika daya tahan tubuh lemah, berabelah nasib kita.

Nah salah satu cara menguatkan daya tahan tubuh adalah dengan berjemur di bawah sinar matahari.

"Mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu berjemur, sekarang sudah wajib kita wajib berjemur untuk lawan virus corona," kata Dokter Vinci.

"Karena kini virus itu sudah menyebar ke mana-mana, terutama di kalangan tenaga kesehatan. Apabila Anda kurang berjemur maka daya tahan tubuh Anda akan sangat lemah sekali."

Di video tersebut juga tertera, kita bisa berjemur di bawah sinar matahari yang terik maupun mendung.

Durasinya, minimal 30 menit, maksimal 60 menit setiap harinya.

Waktunya, pukul 08.00 - 11.00 atau 14.00 - 16.00.

Intinya, kulit kita harus sebanyak mungkin terpapar sinar matahari langsung.

Atau minimal lengah bawah kita, bagi yang berpakaian tertutup--misalnya wanita berjilbab.

Menurutnya, banyak tenaga kesehatan yang sakit, salah satunya diakibat kurang terkena paparan matahari, juga kurang istirahat.

"Kenapa banyak tenaga kesehatan yang sakit, karena salah satunya kurang matahari dan kedua karena kurang tidur," tuturnya.

"Makanya selain kurang matahari juga jangan sampai kurang tidur," tambahnya.

Selain berjemur, dia juga menganjurkan untuk tidur cukup selama 6 - 8 jam per hari.

Dr. Vinci juga mengatakan kalau dengan cuci tangan dan menggunakan masker saja dirasa tidak cukup untuk mencegah diri agar tidak terinfeksi virus corona.

"Ternyata virus itu sulit sekali dicegah, dengan cuci tangan dan masker pun masih ada kesempatan mereka untuk masuk ke tubuh kita," ujar Dr. Vinci.

Oleh karenanya, dokter lulusan Universitas Diponegoro dan Universitas Indonesia ini menyarankan untuk berjemur.

Hal ini, menurutnya, bisa dilakukan sebagai langkah efektif untuk mengurangi dampak penyebaran virus corona.

"Sayang sekali kalau kita tidak berjemur. Ini merupakan salah satu pemberian yang paling efektif mengurangi dampak dari corona ini," tambahnya.

Sebagai penutup, lagi-lagi Dr. Vinci mengajak kita semua untuk #hadapicorona dengan berjemur sehingga kita tidak perlu menjadi korban berikutnya.

"Sebagian besar pasien saya pun sudah banyak yang tidak mendapat matahari, jangan sampai Anda jadi korban corona berikutnya, so please get the sun and fight this corona together," tutup Dr. Vinci.

Dikutip dariConsumerreports.org, radiasi ultraviolet (UV) yang dipancarkan oleh matahari dikenal sebagai karsinogen.

Namun, paparan sinar matahari moderat bermanfaat bagi kesehatan, seperti tulang yang lebih kuat, tidur yang lebih baik, suasana hati yang lebih baik, dan sistem kekebalan tubuh yang lebih sehat.

Hal senada juga dikatakan oleh sunislife.com, bahwa mendapatkan dosis sinar matahari harian akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Paparan sinar matahari bisa meningkatkan jumlah sel darah putih dalam darah, sehingga bisa membantu kita untuk menghancurkan kuman pada tubuh.

Selain itu, sinar matahari mendorong sirkulasi yang sehat. Matahari juga merangsang produksi lebih banyak sel darah merah, yang meningkatkan jumlah oksigen dalam darah.

Menurut sebuah penelitian yang tercatat dalam American Journal of Clinical Nutrition, peluang terkena kanker dapat meningkat sebanyak 70% jika kita tidak mendapatkan cukup sinar matahari langsung.

Bahkan kalau kita tidak mendapatkan cukup sinar matahari, tubuh mungkin tidak memproduksi vitamin D.

Yang mana, kekurangan vitamin D dapat menempatkan kita pada peningkatan risiko penyakit tulang seperti osteoporosis.

Tak hanya itu, kadar vitamin D yang rendah juga dapat menyebabkan jantung lemah, metabolisme yang buruk, dan penyembuhan tulang dan luka yang lambat.

Jadi, selain untuk mencegah penyebaran virus corona, berjemur di bawah paparan sinar matahari juga memberi berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya