Tak Banyak yang Tahu, Saat Kunjungi Jepang Muncul Kabar Dirinya Akan Dibunuh, Yakuza Pun Sampai Turun Tangan Kawal Presiden Soekarno

Sabtu, 21 Maret 2020 | 08:00
newagbd

Soekarno bersama para pemimpin negara-negara di dunia saat Konferensi Asia Afrika 1954 di Bandung.

Suar.ID -PresidenSoekarnomemang memiliki karismanya tersendiri.

Presiden pertama Indonesia ini memang dikenal sebagai sosok yang jago berpidato.

Tak cuma itu, Presiden Soekarno bahkan bisa bergaul dengan para pemimpin dunia lainnya secara luwes.

Bahkan saat kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat pada 16 Mei 1956, beliau disambut meriah.

Baca Juga: Legenda Persija Ismed Sofyan Nikahi Ibu Angkatnya Sendiri, Gara-gara Selingkuh dengan Model Sebanyak 4 Kali hingga Lakukan KDRT, Istrinya Marah hingga Lakukan Ini di Kantor Polisi

Selama 18 hari Soekarno di Amerika, ia mengunjungi berbagai pihak di sana.

Dikutip dari Tribun Jambi, Kamis (3/1) namun ketika hendak berkunjung ke Jepang tahun 1958 ada masalah timbul.

Jepang yang kalah Perang Dunia II dan menjadi 'koloni' Amerika Serikat malah menganggap kunjungan Soekarno di sana tidak resmi.

Baca Juga: Viral di Media Sosial Petugas Kesehatan dengan Pakai Tempur Lengkap Tetap Laksanakan Salat di Tengah Tugas Selamatkan Pasien Virus Corona, Doa pun Mengalir Deras untuknya

Yang paling vokal menganggap kunjungan beliau tak resmi adalah kepolisian Tokyo.

Kepolisian Tokyo bahkan tak mau mengawal dan menjamin keselamatan Soekarno sesampainya di Jepang.

Keadaan semakin runyam ketika muncul kabar jika Soekarno akan dibunuh ketika berada di Negeri Sakura.

Baca Juga: Ahmad Dhani Buka-bukaan Mulan Jameela Memang Jago Urusan Ranjang, Tapi dalam 2 Hal ini Belum Bisa Kalahkan Mantannya: Dunia Tak Sempurna...

Namun Soekarno tetap akan berkunjung ke Jepang sebagai Kepala Pemerintahan Indonesia.

Konsul Indonesia di Tokyo saat itu, Iskandar Ishak pusing bukan kepalang akan hal ini.

Ia bingung bagaimana menyediakan pengawalan kepada Soekarno.

Hingga akhirnya orang kepercayaan Soekarno Kolonel Sambas Atmadinata mengontak seorang temannya di Jepang.

Baca Juga: Nia Ramadhani Tiba-tiba Membentak Suaminya Gara-gara Virus Corona: Jadi Ibu-ibu Tuh Enggak Bisa Istirahat... Ah Aku Pusing!

Temannya itu adalah Oguchi Masami.

Oguchi lantas menyarankan agar Soekarno dikawal oleh Gangster Yakuza saja dan dijamin aman.

Sekedar info, Yakuza adalah gangster terorganisir di Jepang. Pihak pemerintah dan kepolisian tak berani mengusik keberadaan mafia ini karena pengaruhnya yang amat besar bagi negara.

Baca Juga: Walau Status Duda, Sosok ini Terbukti Berhasil Bikin Zaskia Gotik Klepek-klepek Enggak Berdaya, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan

Iskandar Ishak lantas diberitahu hal ini oleh Kolonel Sambas, ia segera menghubungi pentolan Yakuza Yoshio Kodama untuk mengutarakan maksudnya.

Yoshio kemudian menugaskan anak buahnya, Kobayashi Kushuo untuk membawa 20 anggota gangster Yakuza paling cakap demi mengawal presiden Soekarno.

Selama delapan hari Kusho dan anak buahnya mengawal Soekarno, semuanya aman terkendali.

Dari Kobayashi Kushuo itu juga Soekarno berkenalan dengan Naoto Nemoto (Ratna Sari Dewi) yang kelak dipersuntingnya.

Baca Juga: Masih Ingatkah Anda dengan Uta Syahputra Adik Almarhum Olga Syahputra yang Sempat Viral Karena Jadi Tukang Parkir? Beginilah Nasibnya Kini

(Seto Ajinugroho)

Artikel ini telah tayang di Gridhot.ID dengan judul"Muncul Kabar Akan Dibunuh, Gangster Yakuza Turun Tangan Mengawal Presiden Soekarno Saat di Jepang".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya