Suar.ID -Para ahli teori konspirasi percaya bahwa wabah virus corona sudah diramalkan kedatangannya oleh Dean Koontz.
Ramalan itu, seperti dilaporkan Mirror.co.uk pada Sabtu (14/3), termaktub dalam buku The Eyes of Darkness, yang ditulis ulang pada 1981.
Dean, disebut secara spesifik menulis "Wuhan-400" dalam buku tersebut.
"Wuhan-400", dalam buku kontroversial itu, merujuk pada nama virus mematikan yang menyebabkan terjadinya pandemi global.
Virus itu dinamai begitu merujuk pada kota dari mana ia berasal--kota yang persis seperti virus yang sekarang mewabah dunia.
Dalam buku tersebut, Wuhan-400 disebut sebagai bioweapon yang akan membunuh semua orang yang bersentuhan dengannya dalam kurun 12 jam pertama.
Masih dalam buku tersebut, salah satu karakter mengatakan, Wuhan-400 akan menghapus sebuah kota atau negara tanpa membutuhkan "dekontaminasi mahal".
Buku itu berbunyi:
"'Wuhan-400 adalah senjata yang sempurna.
"Ia hanya menyasar manusia.
"Tidak ada makhluk hidup lain yang dapat membawanya.
"Dan seperti sifilis, Wuhan-400 tidak dapat bertahan hidup di luar tubuh manusia yang hidup selama lebih dari satu menit.
"Yang berarti ia tidak dapat mencemari benda secara permanen atau seluruh tempat seperti antraks dan mikroorganisme ganas lainnya. Bisa."
Baca Juga: Patut Bersyukur, Penelitian terbaru Menunjukkan Golongan Darah Ini Lebih Tahan terhdap Virus Corona!
Kita tahu, virus corona alias Covid-19 telah membunuh sekitar 2-3% dari mereka yang tertular virus.
Diperkirakan coronavirus dapat bertahan di permukaan selama lebih dari 24 jam.
Kembali ke buku Mr Koontz, Wuhan-400 membunuh orang dengan menyerang otak.
Begini bunyinya:
"Virus bermigrasi ke batang otak, dan di sana mulai mengeluarkan racun yang secara harafiah menggerogoti jaringan otak seperti kain tipis yang larut dalam asam baterai.
"Ia akan menghancurkan bagian otak yang mengontrol semua fungsi otomatis tubuh."
Covid-19 di sisi lain terutama mempengaruhi sistem pernapasan, dengan gejala yang muncul adalah batuk kering yang menetap.
Juga, dalam pukulan terbesar terhadap teori konspirasi, Wuhan bukanlah rumah pertama Koontz untuk penyakit mematikan yang mematikan.
Menurut Daily Mail, dalam edisi pertama The Eyes of Darkness virus ini awalnya bernama "Gorki-400".
Nama itu merujuk sebuah kota Rusia di mana ia awalnya menempatkan laboratorium bioweapons, sebelum memindahkannya ke China dalam edisi berikutnya.
Ketika Uni Soviet jatuh pada 1991, Koontz menulis ulang karya agungnya dan mengubah penjahatnya menjadi orang Cina.