Kasus Corona di Indonesia Sudah Dinyatakan Sebagai Bencana Nasional, Begini Perkembangan Terbaru Penanganan Virus Tersebut

Senin, 16 Maret 2020 | 14:30
Tribunnews.com/Jeprima

Sekolah diliburkan karena virus corona.

Suar.ID -Pada Minggu (15/3), pasien yang terjangkit virus corona kembali bertambah.

Kasus corona ini bertambah menjadi 21 kasus.

Kini total sudah ada 117 kasus per Minggu kemarin.

"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," kata Juru bicara penanganan virus corona Achmad Yurianto seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Minggu.

Baca Juga: Geger Seorang Wanita Kabur dari Ruang Isolasi RS di Lombok setelah Suspect Corona, Ternyata Inilah Penyebabnya!

Menurutnya, penambahan kasus di Jakarta merupakan hasil penelusuran terhadap kontak dari kasus sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, sebanyak delapan orang dinyatakan sembuh dan lima orang meninggal.

Menurutnya, pasien yang meninggal karena terdapat komorbid atau penyakit penyerta.

Secara keseluruhan, terdapat 1.293 spesimen terkait virus corona yang telah diperiksa.

Baca Juga: Update Virus Corona: Total 117 Orang Telah Terinfeksi di Indonesia, 8 Orang Berhasil Sembuh, dan 5 Orang Telah Meninggal Dunia

"Sudah lebih dari 1.000 (spesimen yang diperiksa). Terus bergerak," ungkap Yuri di Kompleks Istana, Jakarta, Minggu.

Menurutnya, pemeriksaan laboratorium kini telah dapat dilakukan oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL), Universitas Airlangga, dan Lembaga Eijkman.

Hasil pemeriksaan tersebut nantinya dikirim ke Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan ( Kemenkes).

Setelah itu, Yuri akan menerima laporan terkait hasil tersebut dari Litbangkes.

Baca Juga: Punya Aset Rp 16 Miliar dan Mobil Mewah Bak Artis, Petani ini Langsung Ditangkap Polisi Terungkap Profesi Aslinya, Sungguh Diluar Dugaan!

Selanjutnya, data pasien positif akan diberikan kepada pihak rumah sakit, yang akan meneruskan informasi kepada pasien.

Menurut Yuri, dokter yang merawat pasien juga perlu memberitahu pihak Dinas Kesehatan setempat.

"Dokternya juga harus menyampaikan ke dinas kesehatan setempat karena ini penting dalam konteks untuk kepentingan tracing," tuturnya.

Wabah virus corona sudah dinyatakan sebagai bencana nasional.

Baca Juga: Berawal dari Ajakan Tinggal di Kota, Siswi SMP ini Malah Diperbudak Pamannya Sendiri Hingga 3 Tahun, Sering Disiksa Hingga Makan Makanan Sisa, Begini Kisah Pilunya...

Kepala dinas kesehatan yang mendapat laporan dari dokter tentang adanya kasus virus corona akan melapor hal itu kepada kepala daerah.

Pada gilirannya, kepala daerah dapat mengumumkan informasi itu kepada masyarakat dengan tetap menjaga privasi dan identitas pasien positif virus corona.

Selain itu, data pasien positif corona akan menjadi dasar kepala daerah dalam merumuskan kebijakan pengendalian wabah tersebut.

Kementerian Kesehatan pun mengimbau jajarannya di daerah untuk berkoordinasi dengan kepala daerah setempat.

Baca Juga: Tanpa Sehelai Kain Pun Menutupi Tubuhnya, Millendaru Pamer Fotonya Pas Liburan di Bali, Netizen: Hati-hati Virus Corona Mbak

"Oleh karena itu, kami berkali-berkali mengatakan kepada teman-teman di daerah, tolong berikan asupan (data) kepada kepala daerah, agar nanti kebijakannya tidak malah memancing kepanikan," ucap Yuri.

Kru Kapal

Warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar pun turut menjadi perhatian pemerintah.

Baru-baru ini, pemerintah telah menyelesaikan operasi pemulangan awak dua kapal pesiar. Masa observasi bagi para kru kapal pun telah selesai.

Pada Sabtu kemarin, 188 anak buah kapal (ABK) World Dream dipulangkan dari Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, setelah menjalani masa observasi selama dua minggu.

Baca Juga: Hadiahi Kuda Untuk Ulang Tahun Anaknya, Ruben Onsu Bercanda Akan Jual Lagi Untuk Bayar Pesta Ulang Tahun, Begini Reaksi Betrand Peto: Enggaki Boleh, Baru Datang Juga!

Keesokan harinya, pada Minggu kemarin, 68 kru kapal pesiar Diamond Princess juga dipulangkan ke rumah masing-masing setelah menjalani masa observasi di pulau yang sama.

Semua kru kapal tersebut dinyatakan sehat dan mendapatkan sertifikat sehat dari Kementerian Kesehatan.

Selanjutnya, Yuri mengatakan, pemerintah akan memulangkan 57 WNI yang menjadi kru kapal pesiar Grand Princess.

Kapal tersebut kini berlabuh di Pantai California, Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Heboh Jennifer Dunn Gugat Cerai Suami Pertama, Mantan Istri Faisal Harris Ketahuan Beri Komentar Menohok: Suami Malang

Menurut dia, para ABK tersebut akan tiba di Indonesia pada Senin besok.

Para ABK itu akan menjalani proses observasi di Natuna, Kepulauan Riau.

"Saya meyakini kurang lebih mungkin Senin mereka baru bisa sampai di Tanah Air dan kemudian langsung kami observasi di Natuna.

Jumlahnya sekitar 57 orang," ungkap Yuri.

Baca Juga: Citra Kirana Ngidam Nasi Kuning Saat Sedang di Paris, Rexky Aditya Kebingungan: Ya Namanya Juga Ibu Hamil Sah Kan?

(Devina Halim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perkembangan Terbaru Penanganan Wabah Virus Corona oleh Pemerintah Indonesia...".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya