Virus Corona Telah Memakan Korban hingga Mendekati Angka 5 Ribu, Maskar PBB Ternyata Sudah Kena Dampaknya

Sabtu, 14 Maret 2020 | 11:58
Sin Chew Daily

Korea menjadi negara di luar China dengan kasus virus corona tertinggi.

Suar.ID -Hingga Sabtu (14/3) wabah virus corona belum menunjukkan tren menurun.

Bahkan kabarnya sudah sekitar 5.000 orang yang meninggal dunia karena virus dari China ini.

Tiap hari jumlah korban meninggal akibat virus corona secara global meningkat dan nyaris mencapai lima ribu orang.

Lebih dari 132 ribu orang terinfeksi virus corona di sedikitnya 120 negara.

Seperti dilansir CNN, Jumat (13/3/2020), data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, saat ini 132.567 kasus virus corona terkonfirmasi secara global.

Disebutkan WHO, wabah virus corona telah menyebar ke sedikitnya 123 negara dan wilayah.

Sebagian besar kasus virus corona masih berada di wilayah China daratan, yang telah mengonfirmasi 80.981 kasus kepada WHO

Italia menjadi negara kedua setelah China dengan jumlah kasus virus corona terbanyak, dengan lebih dari 15 ribu kasus.

Iran menjadi negara ketiga dengan jumlah kasus virus corona terbanyak, dengan lebih dari 10 ribu kasus.

Jumlah korban meninggal secara global saat ini mendekati angka lima ribu orang.

Data WHO menyebut sedikitnya 4.947 orang meninggal dunia akibat virus Ccorona.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) dalam laporan terbaru mengumumkan, lebih dari 64 ribu pasien virus corona telah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.

Diplomat Pertama

Satu kasus virus corona terkonfirmasi di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS).

Seorang diplomat Filipina untuk PBB dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.

Seperti dilansir AFP, Jumat (13/3/2020), sang diplomat yang tidak disebut namanya itu, diketahui terakhir kali mendatangi kantor PBB di New York pada Senin (9/3/2020) waktu setempat.

Sehari setelahnya, diplomat wanita itu mengalami gejala-gejala mirip flu dan kemudian memeriksakan diri ke dokter.

"Dia mendapatkan telepon hari ini bahwa dia dinyatakan positif Covid-19," demikian bunyi surat dari misi diplomatik Filipina untuk PBB, yang didapatkan AFP.

"Mulai hari ini (Kamis waktu AS), misi Filipina di-lockdown, dan seluruh personel diinstruksikan untuk menjalani karantina sendiri (self-quarantine)," imbuh surat tersebut.

Sang diplomat yang positif virus corona ini disebut bekerja pada Sixth Committee pada Majelis Umum PBB, yang mengurusi persoalan legal.

Kasus ini menjadi kasus virus corona pertama di markas PBB.

Sekitar tiga ribu orang diketahui bekerja di markas PBB di New York.

Sejumlah diplomat lainnya dari 139 negara anggota PBB biasa datang dan pergi antara kantor misi diplomatik mereka di kompleks tersebut dengan kompleks PBB di Manhattan.

Sejauh ini, otoritas Filipina mengonfirmasi 52 kasus virus corona di wilayahnya, dengan lima orang meninggal dunia.

Sedangkan total kasus virus corona di wilayah AS sendiri, seperti dilansir CNN, mencapai 1.666 kasus dengan 41 orang meninggal. (cnn/nvc/idh/tribunnetwork)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korban Meninggal Mendekati Angka 5.000, Kasus Pertama di Markas PBB Menyerang Diplomat Filipina

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya