Suar.ID - Seorang pria tak dikenal tewas ditembak setelah menyerang anggota polisi dengan menggunakan senjata tajam jenis badik di Polres Kepualaun Meranti, Riau, Rabu (11/3/2020).
Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, pria tersebut berinisial AH, warga Jalan Perjuangan, Kota Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Sunarto menjelaskan, sebelum pelaku menyerang anggota polisi di Polres Kepulauan Meranti, pelaku memang sempat berurusan dengan polisi lalu lintas.
Namun, kata Sunarto, pelaku tidak ditilang. "Bukan ditilang, (tapi) diberikan peringatan," kata Sunarto dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020) malam.
Tulis status di Facebook dan ancam polisi
Sunarto mengatakan, sebelum peristiwa terjadi, pria tersebut sempat menulis status di akun Facebook miliknya.
Status yang dibuat pria tersebut berisi ancaman kepada polisi. Bahkan, pria itu mengancam akan menebas leher polisi.
"Beberapa jam sebelum menyerang polisi di Mapolres Kepulauan Meranti, AH sempat mengunggah status di akun media sosial Facebook miliknya. Statusnya bernada ancaman terhadap polisi," katanya.
Masih dikatakan Sunarto, AH membuat status di akun Facebooknya pada Rabu kemarin, sekitar pukul 09.00 WIB.
Sedangkan, sambungnya, peristiwa penyerangan terhadap anggota polisi terjadi Rabu sekitar pukul 16.45 WIB.
Dalam status di Facebook, AH menyatakan permintaan maaf kepada Kapolres dan Kepala Satuan Lalu Lintas.
AH mengakui bahwa dia lupa membawa helm saat mengantar anaknya ke sekolah. AH kemudian meminta agar anggota polisi yang membawa motornya untuk segera mengembalikan.
Namun, AH mengancam akan melukai polisi apabila motor tidak juga dikembalikan hingga waktu yang dia tentukan.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria tak dikenal tewas saat menyerang anggota polisi di Polres Kepulauan Meranti.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu sore di Jalan Insit, Kota Selat Panjang.
Kejadian penyerangan itu berawal saat salah seorang anggota SPK Polres Kepulauan Meranti dihadang oleh pria tak dikenal yang kemudian diketahui sebagai AH tersebut.
Menurut polisi, pelaku melakukan penghadangan kepada setiap pengendara sepeda motor yang melintasi Jalan Insit tersebut.
Kemudian, karena dianggap meresahkan masyarakat, pria tersebut dibawa ke Mapolres Meranti.
Setibanya di Polres, pria itu marah-marah hingga menggebrak meja piket yang membuat laptop milik petugas terhempas.
Meski sudah ditenangkan petugas, pelaku tetap emosi. Bahkan mengajak petugas untuk berkelahi.
Tak hanya itu, pelaku juga menyerang anggota polisi menggunakan badik yang disimpan di pinggangnya.
Karena mengancam keselamatan petugas, pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan. Menurut Sunarto, pelaku langsung meninggal dunia setelah ditembak oleh polisi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pria yang Mengamuk di Kantor Polisi hingga Tewas Ditembak Tidak Ditilang, tapi...