Viral Video Pria Kepalanya Dipukuli Pakai Helm dan Kakinya Dilindas Motor oleh Orang tak Dikenal, ternyata Penyebabnya Sangat Sepele!

Jumat, 13 Maret 2020 | 07:00
Kolase Tribun Mataram/Instagram

Akibat masalah yang teramat sepele, seorang pria dikeroyok oleh tiga orang pengangguran.

Suar.ID -Baru-baru ini sebuah video viral menunjukkan aksi anarkis yang dilakukan tiga orang pemuda di kawasan Jalan Anggrek, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (10/2/2020).

Ketiga pelaku yang bernama Jaka Hambali (24), Napala (20), dan Farid (20) akhirnya ditangkap polisi karena penganiayaan.

Korban yang bernama Cepi (29) terlihat tak berdayausai dipukuli tiga pelaku.

Video pengeroyokan yang mereka lakukan pun kini telah viral di media sosial setelah diam-diam direkam oleh warga yang melintas di TKP.

Baca Juga:Masih Ingat dengan Begal Angkot yang Kebal Dikeroyok karena bawa Jenglot di Bandung? kini Usai Menangkap Sang Pelaku, Para Polisi Mengalami Hal yang Misterius!

Usai merekam pengeroyokan itu, warga tersebut pun segera melaporkan kepada polisi atas kejahatan tiga pelaku.

"Setelah menerima laporan dari salah seorang warga, kami menangkap tiga dari empat pelaku. Satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana,melansir dariKompas.com.

Berdasarkan keterangan Indra, ketiga pelaku merupakan pengangguran di sekitar lokasi kejadian.

"Dari keterangan para saksi, kami menangkap ketiga pelaku, satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran," tutur Indra.

Baca Juga:Nekat Keroyok Hingga Sekap Anggota TNI, Para Preman Pasar Harus Terima Hukuman Berat Ini

Dalam video viral tersebut tampak korban yang berperawakan kurus ini dikeroyok sejumlah orang tak dikenal.

Setelah pemuda tersebut tak sadarkan diri, pelaku lantas mulai memukul kepalanya dengan menggunakan helm.

Tak sekadar memukul dengan helm, pelaku juga menggilas kaki korban dengan sepeda motornya.

Indra mengatakan, motif para pelaku mengeroyok korban karena hal sepele.

Instagram Info Sumedang Tandang
Instagram Info Sumedang Tandang

Baca Juga:Sopir Angkot Keheranan, Begal yang Satu Ini sudah Dikeroyok oleh 10 Orang, Namun tidak Terluka Sedikitpun, Terungkap Rupanya sedang Membawa Benda Mistis Ini: Ngeri juga, Saya Lihat Betul!

Sebelum kejadian, kata Indra, korban dan pelaku saling bertatapan mata di jalan.

Saat itu, korban bersama seorang temannya, Elan sedang duduk sambil ngopi.

Lalu, melintas dua motor yang dikemudikan para pelaku.

Saat melintas itu, pelaku melihat dan memerhatikan korban.

Baca Juga:Tak Terima Anggotanya Dikeroyok Hingga Tewas di Diskotek Surabaya, Maluku Satu Rasa: Darah Diganti Darah!

Lalu korban berkata "rek naon melong wae?" (mau apa lihat saya terus).

Diduga, perkataan korban ini terdengar oleh para pelaku.

Kemudian mereka menghentikan sepeda motornya dan menghampiri korban.

Para pelaku kemudian menanyakan maksud korban berbicara seperti itu.

Baca Juga:Minta Raskin Pada Pak Kades, Wanita ini Malah Dikeroyok Kades dan Keluarganya, Netizen: Masa Kades Kelakuan Kaya Preman!

"Kemudian terjadilah cekcok mulut antara korban dan pelaku. Karena para pelaku kesal, mereka kemudian memukuli korban hingga tak sadarkan diri," sebut Indra.

Indra menyebutkan, akibat kejadian ini korban mengalami luka sobek di belakang kepala sebelah kanan.

Ketika dibawa ke RSUD Sumedang, korban mengalami muntah-muntah.

"Saat ini korban sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Sumedang sambil menunggu hasil rontgen," tutur Indra.

Baca Juga:Viral Rekaman Murid SD Dikeroyok dan Dipukuli Siswa Lain, Endingnya Bikin Haru

Informasi dari akun Instagram info sumedang, korban saat ini sudah membaik, hanya mengalami luka-luka.

Instagram Info Sumedang Tandang
Instagram Info Sumedang Tandang

Kondisi korban kini.

Indra menambahkan, selain telah mengamankan tiga dari empat pelaku, sejumlah barang bukti juga telah diamankan.

"Ada rekaman video pengeroyokan, satu buah helm merek KYT, satu buah jaket bertuliskan XTC, dan satu buah celana hitam pendek. Semuanya sudah kami amankan dari tangan para pelaku," kata Indra.

(Kompas.com)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Kompas.com, Tribun Mataram

Baca Lainnya