Anaknya Jadi Korban Pembunuhan Siswi SMP Tetangganya Sendiri, Beginilah Curhatan Hati Sang Ibu: Saya Merasa Anak Saya Masih Ada, Lagi Nonton, Tidak Kemana-mana

Senin, 09 Maret 2020 | 12:45
WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO

Suasana pemakaman korban pembunuhan yang dilakukan seorang remaja 15 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).

Suar.ID -Sebuah kasus pembunuhan yang terjadi di Sawah Besar ini sempat membuat warga sekitar menjadi gempar.

Bagaimana tidak, pelakunya adalah seorang siswi SMP yang tega membunuh seorang bocah berinisial APA (5).

APA ini dibunuh saat sedang bermain di rumah pelaku pada Kamis (5/3).

Ditemui TribunJakarta, Ratnawati menuturkan curahan hatinya sepeninggal kepergian APA (5).

Baca Juga: Bukan Kali Pertama, Karakter Horor Slender Man Telah 3 Kali Menginsipari Kasus Pembunuhan, Beberapa Pelaku Mengaku Tak Menyesal

Terdengar suaranya sangat pelan dan serak sedih.

Ratnawati menjelaskan, sosok APA (5) yang merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dan putri satu-satunya.

"Anak ketiga, tapi perempuan satu-satunya," ujar Ratnawati.

Lebih lanjut, Ratnawati memaparkan, sang putrinya yang hendak masuk Taman Kanak-kanak (TK) di tahun ini.

Baca Juga: Bongkar Makna Terselubung Tulisan Tangan NF Sebelum Bunuh Bocah 5 Tahun, Psikolog Sebut Kata 'Ayah' Miliki Arti Mendalam

Bahkan, Ratnawati menjelaskan rencana sang putri yang akan bersekolah bersama sang adik pelaku.

Net
Net

Ilustrasi tewas

"Rencana tahun ini mau masuk sekolah. Tadinya mau sekolah bareng adiknya si pelaku," kata Ratnawati, di lokasi, Sabtu malam (7/3/2020).

Kepergian sang putri yang mendadak membuat Ratnawati merasa putrinya itu masih hidup.

"Saya merasa anak saya masih ada kok. Anak saya masih di rumah, lagi nonton. Tidak ke mana-mana," jelas Ratnawati.

Baca Juga: 8 Tahun Tertutup Rapat, Akhirnya Terbongkar Sudah Alasan Sarwendah Dikeluarkan dari Girlband Cherrybelle

Meski demikian, Ratnawati mengaku tidak berharap apapun untuk pelaku dan keluarganya.

"Saya tidak punya harapan apa-apa. Tidak punya sama sekali. Karena di hati saya tidak ada apa-apa," pungkasnya.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, rumah antara pelaku dan korban ini jaraknya berdekatan.

TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT

Rumah pelaku penenggelaman perempuan usia lima tahun, di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu malam (7/3/2020).

Saat ini di depan rumah pelaku masih dipasang garis polisi.

Baca Juga: Dijauhi, Kehidupan Berubah Drastis, Nasib Warga Perumahan Pasien Positif Corona di Depok: Kami Ingin Hidup Normal Lagi

Gadis ABG berinisial NF (15) nekat membunuh APA (5) karena terinspirasi dari film pembunuhan.

APA diketahui dibunuh di rumah NF di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (5/3/2020).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto itu menuturkan pengakuan NF.

"Tersangka melakukan (pembunuhan) dengan kesadaran dan dia terinspirasi, kalau berdasarkan tadi kita wawancara, dia (melakukan pembunuhan) terinspirasi oleh film," ujar Heru.

Baca Juga: Seorang Dosen Mengklaim bahwa Mengonsumsi Ikan Ini Bisa Menghentikan Virus Corona, Bu Azizah: Mungkin Memiliki Potensi

Heru menuturkan, saat itu APA berkunjung ke rumah tersangka dibunuh dengan cara ditenggelamkan ke dalam bak mandi selama 5 menit.

"Jadi, si anak (korban) diajak ke kamar mandi kemudian disuruh mengambil mainan yang ada di dalam (bak mandi). Anak itu diangkat dan dimasukan ke dalam bak, baru ditenggelamkan," ungkap Heru.

Kemudian, tersangka NF juga mencekik leher korban. Setelah korban lemas, korban pun diikat dan dimasukan ke dalam lemari.

Baca Juga: Cerai dari Personel Band Terkenal, Begini Kabar Pemeran Antagonis Ini Digosipkan Dekat dengan Bule hingga Putuskan Tinggal Numpang

Sebelumnya, tersangka berniat membuang jenazah korban.

Meski demikian, tersangka mengurungkan niatnya tersebut dan tetap menyimpan jenazah korban dalam lemari.

"Setelah (korban) lemas, baru dibawa naik ke atas, didudukan. Karena (korban) mengeluarkan darah, lalu disumpal pakai tisu dan diikat. Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore, akhirnya disimpan di dalam lemari," ungkap Heru.

Keesokan harinya, Heru menjelaskan, tersangka beraktivitas seperti biasa.

Baca Juga: Tiga Kematian Terjadi Berdekatan, Baim Wong Petik Hikmah: Jangan Cuma Lewat Begitu Saja

Ketika perjalanan menuju sekolah, tersangka memilih berganti pakaian dan menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari, Jakarta Barat.

Saat itu NF sengaja membawa pakaian lain selain seragam sekolah, untuk menuju kantor polisi tersebut.

"Polisi saya sudah membunuh dan mayatnya saya taruh di dalam lemari," ujar Yusri, mencontohkan ucapan NF saat laporan di Polsek Metro Tamansari.

"Ini awalnya polisi tidak percaya, tapi setelah lihat ada mayat di kamar pelaku, mereka percaya," sambungnya.

Baca Juga: Cerita Lucu Keringat Reino Barack yang Membentuk Huruf 'S' setelah Olahraga, Syahrini: Keringet Aja Cinta sama Saya

WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO
WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO

Suasana pemakaman korban pembunuhan yang dilakukan seorang remaja 15 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).

Lantaran lokasi pembunuhan berada di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Polsek Metro Tamansari menyerahkan kasus tersebut kepada Polsek Metro Sawah Besar.

Saat ini, kasus dugaan pembunuhan tersebut masih diselidiki oleh Polsek Sawah Besar.

Nantinya, polisi akan memeriksa kondisi kejiwaan tersangka.

"Kita enggak tahu, apakah ini karena kondisi kejiwaan dia, makanya kita selidiki," aku Heru.

Baca Juga: KPI Menyayangkan Celotehan dari Komentator Sepak Bola yang Dinilai Tidak Pantas, Rama Sugianto pun Lakukan Hal Ini di Medsos

(Kurniawati Hasjanah)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Curahan Hati Ibunda Korban Pembunuhan Gadis ABG Merasa Anak Masih Ada: Dia Lagi Nonton".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya