Selama Ini Gontok-gontokan dan Saling Berperang, Israel dan Palestina Akhirnya Memutuskan Berdamai Gara-gara Wabah Ini

Sabtu, 07 Maret 2020 | 13:05
Los Angeles Times

Ilustrasi - Warga Palestina terluka dalam protes di perbatasan Gaza-Israel (2018)

Suar.ID -Kalau berbicara soal Palestina dan Israel di benak kita akan langsung berpikir soal perang.

Benar, dua negara ini memang masih terlibat konflik yang berkepanjangan hingga sekarang.

Tapi dalam hal virus corona, dua negara ini menunjukkan kekompakan.

Baca Juga: Potret Baraa Masoud, Hafiz Alquran Tampan Asal Gaza Palestina yang Diangkat Anak oleh Mantan Istri Caesar

Israel telah mengunci akses ke kota Betlehem, sedangkan Palestina menutup Gereja Betlehem selama dua minggu.

Gereja yang dibangun di tempat kelahiran Yesus ini ditutup pada Kamis (5/3/2020) dan diperkirakan sampai 20 Maret.

"Kami telah memutuskan untuk mencegah masuknya wisatawan dalam jangka waktu 14 hari, dan mengimbau hotel di semua kota untuk tidak menerima warga negara asing," kata Menteri Pariwisata Palestina Rula Maayah pada AFP.

Langkah ini ditempuh setelah pihak berwenang Palestina mengatakan ada sembilan kasus infeksi virus corona di daerah Betlehem di selatan Yerusalem.

Pada Jumat (6/3/2020) diumumkan keadaan darurat 30 hari dan pembatalan pertemuan besar.

Baca Juga: Ternyata Ada Sekte Yahudi Ortodok yang Ingin Membubarkan Negara Israel dan Mendukung Palestina

Dilansir dari kantor berita AFP, kasus infeksi virus corona di Palestina kini berjumlah 16.

"Semua warga Israel dan Palestina dilarang memasuki atau meninggalkan kota," kata Kementerian Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP.

Kementerian Pertahanan Israel juga memberlakukan koordinasi dengan otoritas Palestina.

Kemudian Perdana Menteri Palestina, Mohammed Shtayyeh, menginstruksikan larangan perjalanan antar-provinsi tanpa izin.

Ia mengatakannya di siaran televisi lokal.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan kasus-kasus itu pertama kali terdeteksi di sebuah hotel di daerah Betlehem.

Sekarang, semuanya dirawat di karantina.

Dilansir dari AFP, Kepala Direktorat Kesehatan Setempat, Imad Shahadeh, mengatakan bahwa ada sekelompok wisatawan Yunani yang mengunjungi hotel pada akhir Februari, dan dua di antaranya dinyatakan positif virus corona.

Sejumlah kasus juga telah diidentifikasi di antara pekerja hotel. Ajang-ajang olahraga akbar dan pertemuan besar lainnya langsung dibatalkan.

Baca Juga: Jenazah Sang Ibunda tiba di Rumah Duka, Raut Wajah Baim Wong menjadi Sorotan sementara Paula Verhoeven Menyalami para Tamu yang datang

Sekolah, universitas, dan masjid di Betlehem juga ditutup pada Kamis, dan Marathon Palestina yang dijadwalkan pada 27 Maret, ditunda.

COGAT, badan Israel yang bertanggung jawab atas kegiatan sipil di wilayah Palestina, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan otoritas Palestina untuk membendung penyebaran virus.

Menurut data dari AFP, Israel sejauh ini memiliki 16 kasus virus corona, dan telah menerapkan aturan-aturan tegas dalam upaya menahan penyebaran Covid-19.

Israel juga membatalkan latihan militer bersama Amerika Serikat (AS) di Jerman.

Tentara Israel mengumumkan bahwa mulai Jumat siang semua pasukan akan dicegah meninggalkan Israel, baik dalam perjalanan pribadi atau bertugas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Israel dan Palestina Kompak Lawan Virus Corona, Gereja Betlehem Ditutup"

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya