Pemerintah Akan Bangun RS Khusus Corona di Lokasi Eks Camp Vietnam di Pulau Galang, Bisa Menampung 1.000 Pasien dan Ada 50 Kamar Isolasi

Jumat, 06 Maret 2020 | 10:30
Kompas.com/Ihsanuddin

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus pertama positif Corona di Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020)

Suar.ID -Penyebaran virus corona kini sedang menjadi perhatian pemerintah Indonesia.

Apalagi sebelumnya 2 WNI asal Depok telah dinyatakan positif terkena virus corona.

Pemerintah Indonesia pun kini berencana membangun RS khusus Corona.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono yang meninjau langsung lokasi, yang direncanakan dibangun Rumah Sakit khusus menangani kasus virus di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Baca Juga: Akibat Virus Corona, Tak Cuma Masker yang Ludes Tapi Kondom Juga Susah Dicari, Bukan Untuk Berhubungan Intim, Namun Untuk Hal Sepele ini!

Panglima TNI mengaku sangat pas jika lokasi itu jadi RS khusus corona.

Sebab selain strategis dan jauh dari pemukiman warga, fasilitas yang ada di pulau Galang sudah memadai.

Fasilitas mulai dari listrik, air bersih hingga akses jalan menuju ke lokasi juga sudah baik.

"Di sini sudah sangat pas, tinggal menunggu persetujuan Presiden dan pembangunan akan dilakukan secepatnya dengan jangka pengerjaan lebih dari 1 bulan," kata Hadi di lokasi eks Camp Vietnam Galang, Rabu (4/3/2020).

Baca Juga: Dikerubungi Pengunjung Tokonya Gara-gara Virus Corona, Pemilik Toko Sembako Ini Berhasil Tenangkan Pembeli agar Tidak Panic Buying

Pertimbangan

Hadi mengaku diambilnya lokasi eks Camp Vietnam ini ada beberapa pertimbangan.

Yakni, apabila ada warga Indonesia yang terinveksi yang datang dari luar negeri atau pun dalam negeri kapan pun saja bisa langsung datang ke pulau Galang ini.

KOMPAS.COM/HADI MAULANA
KOMPAS.COM/HADI MAULANA

Selain strategis dan jauh dari pemukiman warga, fasilitas yang ada di pulau Galang sudah memadai, mulai dari listrik, air bersih hingga akses jalan menuju kelokasi juga sudah baik.

Hal ini didukung oleh fasilitas bandara Hang Nadim yang lebih dekat dan bisa didarati pesawat berbadan lebar.

Baca Juga: Entah Halu Atau Apa, Pria ini Ngaku Mirip Ashraf Sinclair, Bahkan Nekat Ingin Mempersunting BCL, Netizen: Mirip Kalo Diliat Pake Sedotan dari Monas!

Dan jarak tempuh dari Bandara ke lokasi tidak terlalu jauh, yakni hanya memakan waktu satu jam 15 menit.

Fasilitas disini, lanjut Hadi juga sudah memenuhi diantatanya listrik, air dan rumah sakit yang ada di eks Camp Vietnam ini akan direhab dan dilakukan pembangunan didekatnya.

"Jadi lokasi ini sangat-sangat pas," jelas Hadi.

Baca Juga: Sosok Cantik Ini Blak-blakan Mengakui Hamil Duluan Sebelum Menikah, Artis yang Juga Sang Suami: Itu Rezeki Tapi Kami Salah

Ada 50 kamar isolasi

Di rumah sakit ini juga, sambung selain dapat menampung 1.000 pasien dan nantinya juga akan disedaiakan 50 kamar isolasi.

Karena rumah sakit ini juga akan dipergunakan untuk lokasi observasi selain dilakukan di Pulau Natuna.

"Pulau Natuna tetap dipergunakan untuk observasi, namun kami tambah di pulau Galang ini juga, sehingga jika ada yang positif bosa langsung dirawat dan ditempatkan diruang isolasi," terang Hadi.

Baca Juga: Malam-malam Nyalakan Lampu Mushola, Tiba-tiba Pengurus Langsung Dibuat Tercengang ketika Melihat 2 Orang Pria Melakukan Hal Terlarang!

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo merencanakan akan membangun Rumah Sakit khusus penangan kasus virus, salah satunya virus corona di pulau Galang.

Hal ini dilakukan karena semakin bertambahnya jumlah warga Indonesia yang dilakukan observasi dan terdapat dua orang yang positif terinveksi virus corona.

Baca Juga: Saudarinya Nikahi Pangeran, Tapi Benginilah Nasib Miris Saudara Meghan Markle yang jadi Gelandangan, Tuding Istri Pangeran Harry sebagai Penyebabnya

(Hadi Maulana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Calon RS Khusus Corona di Pulau Galang Punya 50 Kamar Isolasi ".

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi